Latest News

Saturday, October 31, 2009

CATATAN BEBERAPA HARI INI


Saya kembali menulis di Kompasiana setelah beberapa bulan vakum. Format baru kompasiana yang lebih personal menarik saya. Dengan menulis di kompasiana, berarti kita tergabung dengan komunitas yang memiliki minat tertentu. Disesuaikan dengan minat kita. Entah di pendidikan, atau di politik dan lain � lain. Tulisan � tulisan kita memiliki kesempatan dibaca lebih banyak. Begitu juga dengan tanggapan yang akan kita terima. Anda boleh mencobanya.Saya semakin jarang menulis di blog ini. Apa sebab? Menurut pengamatan saya, memposting setiap hari di blog, akan menurunkan posisi kita di hasil pencarian. Dengan menuliskan kata kunci artikel pendidikan di http://google.co.id, blog saya berada di posisi no 5 halaman pertama hasil pencarian. Tapi jika saya memposting setiap hari, posisi saya turun bahkan bisa sampai ke halaman 2 dari hasil pencarian. Untuk itulah saya hanya akan memposting tiga atau empat kali dalam seminggu. Jika ada hal yang perlu saya tulis, mungkin akan saya tulis di kompasiana.Google Page Rank saya naik menjadi 3 beberapa hari ini. Horeee.Saya menemukan foto siswa saya yang berdandan untuk mengikuti lomba story telling beberapa tahun yang lalu, di komputer sekolah. Saya lama mencari � cari foto itu. Dan baru kemarin ketemu secara kebetulan saja. Siswa saya ini memakai baju dari karung goni buatan saya yang saya gambari dengan ukiran dayak menggunakan cat tembok. Sayang, kami belum menang saat itu.





Friday, October 23, 2009

AKUN FACEBOOK DENGAN NAMA KITA


Berawal dari Kompasiana. Ketika saya bermaksud untuk membuat link ke akun facebook saya di Kompasiana, berkali - kali saya gagal. Apa sebab? Karena URL dari akun facebook saya tidak dengan nama saya, melainkan seperti ini: www.facebook.com/people/Eko-Wurianto/1048547202. Kompasiana tidak bisa menerima URL yang semacam ini. URL yang bisa diterima adalah yang semacam ini: http://www.facebook.com/eko.wurianto
Saya bingung, bagaimana ya membuat URL yang semacam ini? Setelah browsing, saya menemukan jawabannya. Di http://rahmat-set.web.ugm.ac.id diterangkan caranya sebagai berikut:
Pertama, masuklah ke akun Facebook kita.
Kedua, buka jendela baru di browser, lalu ketikkan url berikut: http://www.facebook.com/username/
Ketiga, ubah URL akun facebook kita di halaman facebook yang muncul.
Keempat, jadilah akun facebook dengan nama kita. Mudah dan cepat. Terima kasih untuk http://rahmat-set.web.ugm.ac.id

PESTA BLOGGER 2009


Jika bisa, tentu saja saya akan hadir di:



besuk. Menimba ilmu kepada para blogger senior dan berbincang dengan mereka tentu pengalaman yang sangat menarik.

Tapi tentu saja saya tidak bisa.
Saya hanya bisa berucap:
Selamat Berpesta

Monday, October 19, 2009

MENGGAMBAR YOK!


Sedang iseng otak - atik Flash. Malam ini saya membuat sesuatu untuk menggambar. Coba anda klik dan drag gambar pensil di bawah ini untuk menggambar apapun yang anda suka.



Jika anda ingin menghapus, cukup anda tekan tombol Delete atau BackSpace.

Ya, sekedar iseng saja.

Saturday, October 17, 2009

KELUHAN SI MACAN PUTIH


Buku �The White Tiger� merupakan sebuah buku yang berisi kisah dan keluhan seorang India yang ditulis di surat � surat yang dikirimkan kepada seorang Perdana Menteri China.
Penulis, Aravind Adiga, lulusan universitas Columbia dan Universitas Oxford yang bekerja di Time, memberi judul The White Tiger bukunya sebagai symbol atas keeksklusifan dirinya dibandingkan dengan orang India di sekitarnya. Macan putih yang tinggal di hutan merupakan hewan yang sangat langka, dengan symbol macan putih ini, seolah penulis ingin menunjukkan bahwa Balram halwai, sang tokoh, merupakan orang yang jarang ditemui karena kemampuannya dalam membaca dan menulis di saat orang � orang yang sepertinya di lingkungan tempat tinggalnya tidak dapat menulis dan membaca.
Melalui surat yang ia tulis, Balram ingin menunjukkan bahwa kebesaran India yang tersiar hingga ke Negara � Negara manca, bukan sesuatu yang tanpa cela. Di sana � sini masih terdapat kekurangan � kekurangan yang bisa jadi tertutup dari dunia luar.
Balram mengisahkan bahwa di tempatnya terdapat seorang �juragan� yang memonopoli tanah. Orang � orang yang miskin harus membayar kepada sang juragan jika mereka ingin menggembalakan ternah, menanami tanah atau menggunakan air.
Balram harus meninggalkan studinya dan bekerja pada si juragan itu untuk membayarkan hutang � hutang keluarganya kepada sang tuan tanah. Dengan bekerja kepada sang tuan tanah, berarti ia harus mengerjakan pekerjaan � pekerjaan yang membutuhkan otot dan melelahkan.
Untung saja ia bernasib lebih baik. Juragannya membutuhkan seorang sopir dan bukan kebetulan jika ia bisa menyopir-neneknya membiayai kursus menyopir hingga ia bisa menyopir- sehingga ia bisa meninggalkan pekerjaan kasarnya yang dulu ia lakukan.
Namun, tetap saja ia merupakan orang upahan yang bekerja kepada seorang majikan. Dan pikiran sebagai seorang buruh yang harus bekerja sebaik � baiknya kepada majikan membuat Balram tidak pernah menghargai pekerjaannya. Karena itulah hak � haknya sebagai pekerja pun sering dilanggar.
Dengan menulis surat kepada Perdana Menteri China itu, ia tidak hanya membeberkan keburukan dari negaranya. Namun, ia juga berharap bahwa di masa mendatang anak � anak India akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik sehingga mereka akan dapat menjalani hidup dengan lebih baik.

Thursday, October 15, 2009

REKAM JEJAK


Bagian yang sangat saya sukai dari buku Seven Habits of Highly Effective People karya Stephen Covey adalah bab �Merujuk Pada Tujuan Akhir�.
Stephen menulis gambaran di awal bab tentang bagaimana jika tiba waktunya bagi kita untuk mati. Kita ingin dikenang sebagai apa? Demikian tulis Stephen. Apakah kita ingin dikenang sebagai orang yang rajin, baik hati, dermawan, ringan tangan dalam menolong sesama atau ingin dikenang sebagai orang yang pemalas, culas, kikir dan mementingkan diri sendiri?
Tentu, tiap orang menginginkan agar orang � orang yang masih hidup mengenang mereka sebagai orang yang baik dalam segala hal. Tidak ada seorang pun yang menginginkan ia dikenang sebagai pribadi yang berperingai buruk.
Image source: http://www.sxc.hu

Karena itulah, tulis Covey, tiap orang harus merintis jalan hidup mereka sendiri yang positif. Agar tiap orang yang masih hidup nantinya melihat jalan itu sebagai jalan hidup mereka. Agar tiap orang yang masih hidup menjadi saksi.
Menurut Covey, cara ini merupakan cara yang efektif dalam memperbaiki sikap seseorang agar menjadi lebih baik.
Tapi sebagai muslim, pengakuan sesama manusia, tidaklah cukup.
Setiap muslim harus berlaku baik di sepanjang hidup mereka agar Alloh meridhoi mereka. Dan ridho Alloh tidak akan mereka dapatkan selama mereka tidak mengikhlaskan perbuatan baik yang mereka lakukan. Seorang Muslim berbuat baik agar Alloh meridhoi mereka. Bukan agar dikenang manusia sebagai pribadi yang baik.
Dan saya rasa keikhlasan dalam berbuat baik � semata � mata agar mendapatkan ridho Alloh, berbeda dengan yang ditulis oleh Covey, jauh lebih efektif dalam membentuk pribadi yang baik.

Wednesday, October 14, 2009

BLOG ACTION DAY: ONE STUDENT ONE TREE


I teach at a secondary school in the village. The school where I teach is fifteen kilo meters from my house and is in the mountainous area. The road to reach the school where I teach is not easy; winding and sometimes impassable.
Climate change is not a serious issue for my students. Yes, because they live in mountainous area that is certainly not hot. But climate change still has influence there.
In the dry season, water is very hard to get. Sometimes my students do not wash when they go to school because of lack of water. However, if the heavy rains come, there are many cases of landslides.
The students of course understand that the lack of water in the dry season and landslides in the rainy season due to fewer trees. They have gained knowledge about this since they were still studying in primary school. But the willingness to replant is still very low.
Many teachers have advised students on the importance of planting trees and keeping them for life. However, this advice was never implemented.
Fortunately, some time ago, Pacitan Regent proclaimed reforesting areas that need reforestation. The Thousand Trees Program launched by The Regent made us ask each student to bring a tree to be planted on a hill that is almost bare.
We do not stop there. We keep planting Trees in every inch of ground. I hope one day our situation will be better.

GABUNGLAH KE BLOG ACTION DAY 2009!


Robin Beck dari Blog Action Day, mengajak Blogger untuk membantu mendukung Blog Action Day 2009. Berikut ajakannya:

Bagi anda yang tidak tahu, Blog Action Day ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap Oktober 15 di mana blogger di seluruh dunia bersatu untuk menulis tentang satu hal pada satu hari. Kami menganggapnya sebagai satu blogfest besar untuk selamanya, dan tujuan kami adalah untuk memicu perbincangan tentang suatu permasalahan penting di seluruh web.
Topik tahun ini adalah perubahan iklim, dan kami, sejauh ini telah memiliki lebih dari 4.000 blogger dari 123 negara yang mendaftarkan diri, termasuk blog � blog besar dunia.

Tujuan kami dalam menyelenggarakan acara Blog Action Day 2009 adalah agar ia menjadi sebuah acara perubahan sosial terbesar di web sebagai bukti dari kepedulian global tentang krisis iklim. Untuk mencapai tujuan ini, kami ingin mengundang seluruh komunitas Blogger untuk terlibat dan berkomitmen untuk menulis satu postingan tentang perubahan iklim di blog anda pada 15 Oktober.

Anda dapat mendaftarkan blog Anda di sini.

Selain bergabung dengan ribuan blogger lain, dengan mengikuti program ini anda juga akan mendukung pekerjaan dari lusinan nirlaba terkemuka yang juga berpartisipasi - termasuk Oxfam, 350.org, The Nature Conservancy, Greenpeace, The United Nations Foundation, dan lebih dari empat puluh organisasi yang berafiliasi dengan kampanye TckTckTck.

Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai isu perubahan iklim dan melihat contoh topik yang mungkin akan Anda tulis di www.blogactionday.org. Di sana Anda juga dapat menemukan cara-cara lain untuk terlibat dengan mengambil tindakan bersama organisasi nirlaba terkemuka dan juga memposting widget yang hebat ke blog Anda.

Terima kasih untuk dukungannya. kami berharap anda semua menjadi bagian dari acara ini!

Monday, October 12, 2009

KESEDERHANAAN ORANG YANG TAK 'SEDERHANA'


Dalam film Smart People yang saya tonton di MetroTV beberapa waktu lalu, Vanessa Wetherhold, anak dari tokoh utama berkata: �Theresa Sternbridge practically runs a soup kitchen and she's always seen posing in photos with crack babies and dying, old, crusty ladies. And do you know why? She scored in the 45th percentile on her SAT. People like you and me don't need to compensate.�
Di belahan dunia manapun, anda akan menemukan orang yang hebat yang berpenampilan biasa � biasa saja. Terkadang kita bahkan tidak percaya bahwa orang yang berada di depan kita adalah si anu, seorang seniman besar. Si polan seorang pemimpin perusahaan terkenal. Karena penampilannya tidak mencerminkan penampilan dari seorang yang hebat.
Yang terekam dalam benak kita, seorang yang hebat dan kehebatannya itu tersiar sampai ke pelosok negeri adalah seorang yang berpenampilan glamor atau setidak � tidaknya berbeda dengan orang kebanyakan. Maka, ketika kita bertemu mereka itulah timbul ketidak percayaan bahkan mungkin kecurigaan jika kita sedang ditipu.
Mengapa orang � orang hebat itu malah sedemikian sederhananya?
Kemungkinan pertama: mereka sudah merasa cukup dengan kehebatan mereka. Tanpa perlu tambahan sesuatupun, semua orang sudah tahu dan kenal dengan mereka.
Kemungkinan kedua: waktu � waktu mereka sudah habis terkuras untuk membangun kehebatan diri mereka sehingga mereka tidak memiliki waktu lagi untuk �memoles� diri.
Ya, nampaknya dua kemungkinan itu benar adanya. Orang � orang hebat benar � benar paham bahwa kehebatan mereka jauh lebih memukau daripada polesan luar yang akan segera pudar dan dilupakan. Baju semahal dan sebaik apapun akan segera menjadi usang. Manusia setampan atau secantik apapun akan segera menjadi tua dan rapuh. Kehebatan orang � orang hebat membuat mereka sadar bahwa kehebatan pribadi jauh lebih abadi daripada tampilan � tampilan luar.
Dan satu kehebatan menuntut kehebatan yang lain. Oleh karena itulah orang � orang hebat biasanya adalah mereka yang tidak pernah berhenti berkarya. Sekali mereka tampil dengan prestasi yang melahirkan pengakuan khalayak, mereka terus tertantang untuk mendapatkan pencapaian puncak. Ini membutuhkan banyak waktu. Karena itulah, mana sempat mereka untuk memikirkan polesan � polesan luar?
Maka, setiap saat kita harus selalu ingat bahwa, kehebatan akan melahirkan kesederhanaan. Dan kekerdilan akan selalu melahirkan ke-neko-neko-an.
Saya sangat yakin anda semua adalah pengguna Google � atau setidaknya anda pernah menggunakannya. Saat ini Google tengah melakukan uji coba tampilan halaman mukanya yang lebih minimalis. Pada tampilan baru, saat pengunjung mengetik alamat situs www.google.com, yang akan muncul hanya logo, kotak pencarian, dan dua tombol pencarian di bawahnya atau hanya logo dan kotak pencarian. Tampilan lengkap baru akan keluar begitu mouse diarahkan ke halaman tersebut.
Tampilan yang sangat sederhana itu tentu tidak akan membuat para pengguna Google berpaling kepada mesin pencari lain. Mengapa? Karena semua orang sudah tahu kehebatan Google. Coba bayangkan, di tahun 2007 saja, proses pencarian yang menggunakan Google tercatat mencapai 37,1 miliar pencarian setiap bulannya. Bandingkan dengan Yahoo! Yang �hanya� 8,5 miliar dan Microsoft pada angka 2,2 miliar.

Jangan pernah tertipu dengan penampilan. Kesederhanaan seringkali menyimpan �ketaksederhanaan�.

TENGGANG RASA


Pagi ini, saya naik bis yang penuh sesak. Tak satupun jendela bis yang dibuka karena hujan angin turun dengan lebat di luar sana. Udara menjadi sangat pengap tentu saja. Namun, di tengah suasana pengap itu, tiba � tiba saja seorang tua mengeluarkan rokok dari saku bajunya. Menyalakan korek api dan menyulut rokok serta menghisap dalam � dalam rokonya itu. Dan, menyemburlah asap yang tebal dari dalam mulutnya. Memenuhi seluruh ruangan bis.
Tentu saja asap rokok itu membuat suasana tidak nyaman di dalam bis menjadi semakin tidak nyaman. Beberapa orang menutupi hidungnya dan seorang ibu yang berada tepat di belakang orang tua itu mengipas � ngipaskan tangannya untuk mengusir asap. Tapi, bapak itu tadi Nampak tidak mempedulikan keberatan orang � orang di sekitarnya jika ia merokok. Tetap saja ia dengan nyaman menghisap dan menyebarkan racun dari dalam mulutnya.
Kejadian pagi itu membuat saya teringat dengan kejadian serupa beberapa tahun yang lalu. Saat itu, saya dan beberapa teman naik bis malam dari Malang menuju Surabaya. Tepat di depan tempat duduk teman saya, duduk seorang bapak yang merokok dengan nikmatnya. Teman saya yang saya tahu persis tidak tahan dengan asap rokok menegur bapak itu dengan sopan agar mematikan rokoknya karena ia merasa terganggu
Tanpa disadari oleh teman saya, bapak itu marah � marah bukan kepalang. Katanya: �He mas, ini bis mas, bukan mobil pribadi. Ya seperti inilah bis. Kalau ingin yang nyaman. Sana naik mobil pribadi. Jangan naik bis�. Seterusnya ia terus menggerutu. Untung teman saya tidak melayani kemarahan orang itu. Ketika terdapat tempat duduk yang kosong, teman saya itu langsung berpindah tempat.
Saya sangat heran dengan logika berpikir bapak yang ditegur oleh teman saya itu. Menurutnya, dengan mengatakan perkataannya di atas, fasilitas umum adalah tempat untuk berbuat semaunya. Kalau ingin tidak terganggu, pilih fasilitas pribadi. Sungguh suatu logika berpikir yang terbalik.
Ketika kita berada di fasilitas umum, Kita berbagi dengan orang lain. Karena orang lain sudah pasti berbeda dengan kita, maka kita harus mau menahan diri untuk tidak melakukan perbuatan yang bisa jadi tidak disukai oleh orang lain. Kalau kita tetap nekat melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan bagi orang lain, sudah pasti orang lain tidak menyukai kita.
Kalau kita hidup di lingkungan yang padat penduduk. Dan di waktu siang, saat semua orang tidur siang, kita memutar lagu keras � keras. Tentu akan mengganggu hak orang lain. Jika kemudian ada seorang yang keberatan dengan tindakan kita itu dan meminta agar mematikan music yang kita putar, apakah kita akan berkata: �Ini rumah padat penduduk mas. Kalau mau yang tenang, sana bikin rumah di hutan?�
Ketika akhirnya teman saya yang tidak tahan asap rokok itu duduk di dekat saya, ia berkata kepada saya: �Tas saya berada persis di atas bapak itu, jika nanti turun, saya akan berpura � pura menjatuhkan tas saya itu di atas kepalanya. Kalau ia marah, saya akan jawab: �Ini bis umum pak, kalau ingin yang nyaman, naik bis pribadi sana.�
Saya tertawa terpingkal.

Saturday, October 10, 2009

BODOH KOK PD?


Seorang rekan pernah mengeluh tentang perlakuan seseorang terhadapnya. �Bayangkan� kata teman saya, �orang itu bertanya kepada saya tentang alasan mengapa saya mengatur istri saya sedemikian rupa. Ia terheran � heran melihat saya melarang ini itu kepada anak � anak saya. Apa urusan dia pikir saya. Saya bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi dan yang akan terjadi dengan keluarga saya. Baik dan buruknya keluarga saya adalah tanggung jawab saya. Mengapa ia turut campur? Sedang saya sendiri tidak melihat ia sebagai orang yang sukses dalam memimpin keluarganya.�
Rekan saya itu begitu emosional. Tangannya yang tergenggam bergetar. Nafasnya memburu.
�Saya rasa ia orang yang bodoh�, lanjutnya. �Hanya orang yang bodoh yang mengurusi urusan orang lain, yang ia tidak memiliki wewenang walaupun sekedar membicarakannya. Namun saya sungguh heran. Mengapa orang yang bodoh selalu memiliki kepercayaan diri yang saya kira lebih ya? Apa kebodohan membuatnya tidak menyadari jika ia adalah orang yang bodoh?�
�Bayangkan, setelah mengurusi urusan saya ia kemudian membanding � bandingkan saya dengan dirinya. Ia katakan bahwa ia memberi kebebasan kepada anak dan istrinya. Dan dengan begitu ia bahagia. Saya tidak pernah mengajak orang lain untuk berbuat hal yang serupa saya lakukan. Mengapa orang lain jadi gerah dengan apa yang saya lakukan?�
Saya diam saja mendengarkannya. Saya rasa saya hanya perlu mendengarkannya tanpa harus berkomentar ini itu.
Setelah ia berhenti berbicara dan terlihat lebih lega, baru saya bicara kepadanya:
�Oke, apakah engkau mengatakan apa yang engkau katakan kepada saya baru saja kepada orang yang sok pintar itu?�
�Tidak, saya rasa tak ada gunanya berbicara dengan orang yang bodoh�
�Apa yang kau lakukan telah tepat. Lalu apakah engkau marah?�
�Tentu saja.�
�Mengapa engkau tidak memarahinya dan mengatakan bahwa yang ia tanyakan kepadamu bukanlah urusannya?�
�Sudah saya katakan, tak ada gunanya berbicara dengan orang bodoh. Bahkan kemarahan pun tak akan membuatnya menjadi pintar.�
�Oke,� kata saya, �Saya sependapat denganmu. Ia memang orang yang bodoh. Ia bodoh karena menganggap orang lain tidak lebih pintar dari dirinya. Dan saya juga memujimu karena tidak meladeni orang bodoh sepertinya. Tapi, coba engkau pikir, mengapa orang yang bodoh itu engkau biarkan mempengaruhi emosimu? Mengapa orang secerdas engkau bisa terus memikirkan perkataan orang yang bodoh sehingga engkau marah - marah sedemikian?�
�Tentu saja ia berlaku demikian. Karena itulah yang dilakukan oleh orang � orang yang bodoh. Biar saja ia melakukan semua yang akan menunjukkan kebodohannya sendiri. Tapi jangan sampai kau biarkan kebodohannya mempengaruhi perasaanmu. Jangan karena kebodohannya engkau turut menjadi bodoh karena begitu gampangnya terpancing�.
Teman saya diam. Sepertinya ia memahaminya.
�Minum kopinya. Keburu dingin.�, kataku.
�Sepertinya aku tak berminat.� Jawabnya.
�Lihat.� Kataku, �Sekarang orang bodoh itu mampu merubah lidahmu menjadi tidak mampu menikmati kopi yang sedap ini.�

Ia tertawa. Kami tertawa bersama.

Mengapa kita rela orang � orang bodoh itu mempengaruhi kualitas hidup kita?
Mari kita minum kopinya.

Image Source: Courtney MacRae

Friday, October 9, 2009

TJAWANG RADIO


Every time I see and hear Konidin advertising on television, I'll always remember Tjawang radio. It is the sound of the narrator that made me remember the radio which frequently heard noisy and must be filled with four batteries to catch the broadcast.
Tjawang transistor radio was a radio being produced by the company of Thayeb Gobel in 1954. This legendary radio - the president Sukarno once asked Thayeb Gobel, "why do you choose a transistor radio business? 'He said," so that you can make up a speech to the people in the villages, in far places, remote foothills, on far islands although these places had no electricity, sir. "- becomes memories of the past and embedded in my brain.

Some of my neighbors had Tjawang radio. Call him Kang Udin (deceased). He is a loyal listener of Saur Sepuh radio drama. He and I sometimes sat on the porch listening to the radio play and talked to each other when the ad played. Sometimes Kang Udin bought greeting cards in RKPD, and we will be faithful waiting for the card was read by a radio announcer at the music program in the afternoon. Radio Tjawang which the battery must often be dried under the sun to keep her voice firm - about hanging out battery, it looks like Mahar does on Laskar Pelangi - was my and Kang Udin�s loyal friend when television was still very rarely owned.
Then there mbah Bokari. My other neighbor who had a Tjawang radio. Mbah Bokari was very happy with the leather puppet show on the radio all night long. I was on elementary school at the time, often sleeping in his house because I wanted to listen to the puppet play with him. In the afternoon, mbah Bokari used to tell me about the play - shadow puppet plays in which he had seen and heard on the radio. The story made me interested to listen to the broadcast of all night long shadow puppets on the radio. But yes it was, the story which I did not understand that makes me fall asleep and never fully listened to.
Kang Udin and Mbah Bokari�s Tjawang radios were a part of my beautiful childhood memory. Radio Tjawang that played either a pop song or a puppet show or klenengan had been straight recorded in my memory. And when the narrator of Konidin ads played on television - the ad narrator's voice, in my opinion, like a radio announcer in my childhood and voices that appear similar to the sound of a Tjawang transistor radio - Tjawang radio comes back on my memory.

My childhood was not an easy time as now. At that time we had always imagined the 2000 year that was said would be very modern. At that time we had always said that later in the 2000 year, the radio would be far more sophisticated and more pleasant than Tjawang radio.

However, it is now, I miss the Tjawang radio which is very hard to find.

Moral: enjoy and be happy with our current situation. Under any circumstances. Because it could be a time we will miss in the future.

Untuk membaca terjemahan bahasa Indonesianya, silahkan klik: Radio Transistor Tjawang

Image Source: kedaibarangantik.blogspot.com

RADIO TRANSISTOR TJAWANG


Setiap kali saya melihat dan mendengar iklan Konidin di televisi, saya pasti selalu ingat dengan radio Tjawang. Suara dari narratorlah yang membuat saya menjadi teringat radio yang sering terdengar �kemrosok� dan harus diisi dengan empat batrei untuk bisa digunakan untuk menangkap siaran radio ini.
Radio transistor Tjawang adalah sebuah radio yang mulai diproduksi oleh perusahaan Thayeb Gobel di tahun 1954. Radio yang legendaries ini � konon presiden Soekarno pernah bertanya kepada Thayeb Gobel, �mengapa memilih usaha radio transistor?� jawabnya, �supaya pidato bapak dapat sampai kepada orang-orang di desa, di tempat jauh yang terpencil di kaki-kaki gunung, di pulau-pulau meskipun di tempat-tempat tersebut belum ada listrik, pak.� � menjadi kenangan masa lalu yang begitu melekat dalam ingatan.
Beberapa tetangga saya memiliki radio Tjawang. Sebutlah Kang Udin (almarhum). Dia adalah pendengar setia drama radio saur sepuh. Saya dan dia kadang duduk di teras rumahnya sambil mendengarkan drama radio itu lalu saling berkomentar ketika didendangkan iklan. Kadang kang Udin membeli kartu ucapan di RKPD, dan kami akan setia menunggu kartu ucapan itu dibacakan oleh penyiar radio di acara music di sore hari. Radio Tjawang yang batreinya seringkali harus dijemur agar suaranya tetap kencang ini � perihal menjemur baterei, persis dengan Mahar di film Laskar Pelangi � menjadi teman setia saya dan kang Udin di saat televisi masih sangat jarang dimiliki.
Lalu ada mbah Bokari. Tetangga saya yang lain yang memiliki radio Tjawang. Mbah Bokari ini sangat suka dengan siaran wayang kulit semalam suntuk di radio. Saya yang bersekolah di SD saat itu, seringkali tertidur di rumahnya karena ingin sekali mendengarkan wayang kulit bersamanya. Di siang harinya, mbah Bokari ini sering bercerita kepada saya tentang lakon � lakon dalam wayang kulit yang pernah ia tonton dan dengarkan di radio. Ceritanya membuat saya tertarik untuk ikut mendengarkan siaran wayang kulit semalam suntuk di radio itu. Namun ya itu tadi, jalan cerita yang tidak saya pahami itu membuat saya tertidur dan tidak pernah tuntas mendengarkannya.
Kang Udin dan Mbah Bokari dengan radio Tjawangnya masing � masing adalah bagian dari masa kecil saya yang sangat indah. Radio Tjawang yang entah mendendangkan lagu pop atau klenengan ataupun wayang kulit telah terekam lekat dalam ingatan saya. Dan saat narrator iklan Konidin terdengar di televisi � suara narrator iklan itu, menurut saya, sangat mirip dengan penyiar radio di masa kecil saya dan suara yang muncul juga mirip dengan suara yang dihasilkan dari sebuah radio transistor Tjawang � muncullah kembali radio Tjawang.

Masa kecil saya, bukanlah masa serba mudah seperti sekarang. Di waktu itu kami selalu membayangkan tahun 2000 yang konon katanya akan sangat modern. Di waktu itu kami selalu berkata bahwa nanti di tahun 2000, radio pasti akan jauh lebih canggih dan lebih enak didengar daripada radio Tjawang.

Namun, ternyata kini, saya merindukan radio Tjawang yang kini sangat sulit didapatkan.

Moralnya: nikmati dan berbahagialah dengan keadaan kita yang sekarang. Bagaimanapun keadaannya. Karena, bisa jadi masa � masa itu akan kita rindukan di masa � masa mendatang.

Wednesday, October 7, 2009

HARD WORK BROTHER!


Do you sometimes feel stupid? I'll bet. Often we feel very stupid in a state. Sometimes we or anyone else compare us with others in achieving something. Then label us stupid, more stupid, less intelligent, or clever and intelligent, quick, slow, and others. And we must remember that: other people will not let us become better from day to day. They will always try to keep us in our current situation so the smart, the nimble will have no competitors. And they will still feel as the best among others.
So we must realize that: ANY NEGATIVE THINGS SAID BY OTHERS ABOUT OURSELVES ARE THE PROJECTION OF OTHER PEOPLE�S WEAKNESS WHO DO NOT WANT TO GET RIVALS. NOT THE REFLECTION OF OUR STATE OF THE TRUTH.

Try to refer the life story of great people of all time. Not all successful people were known as having the potential of success from the beginning. But what they try is a locomotive which delivers them to the gates of success. Look at Masatoshi Koshiba and take lessons from him.
According to him, when high school Koshiba had been insulted by his teacher as a child who would not be able to understand the physics. This insult had also been experienced by Einstein and Edison, you remember?.

This insult hurt him and made him study hard to understand the physics well. He was desperate to join physics class even though his mark on physics was bad. And he was able to enter the University of Tokyo. Thanks to his hard work.
He also graduated from the University of Tokyo. PASS WITH THE LOWEST GRADE!

But he was not discouraged. With the burning passion he continued his study physics at the University of Rochester. He entered the university armed with a letter of recommendation from A professors at the University of Tokyo, which reads: "HIS RESULTS ARE NOT GOOD, BUT HE'S NOT THAT STUPID"
His hard work brought him .Phd degree from Universitar of Rochester. Then he returned to Tokyo University to teach there. Imagine, from a graduate with the lowest score, he returned to the university as a professor. It�s the result of hard work.

However, a professor at his university was not his peak achievement. A few years later Koshiba received Nobel Prize due to his efforts to find neutrino.

From NO ONE to THE GREAT ONE.

Other people may look at us and even insult us as fools. But our hard work will embarrass them someday.

Einstein reportedly once saying: "If relativity proved true, the Germans will say I am a German, Swiss people will remember me as a citizen of Swiss and the French will call me the great scientist. But if not, the French will say I am a Swiss, the Swiss will say I am German and the Germans will say I am Jewish. "

Hard work brother. We need to prove anything with hard work. And let's together embarrass them.

Untuk membaca terjemahannya silahkan anda Klik: KERJA KERAS SAUDARA

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Neutrino, silahkan anda Klik: fisik@net

Monday, October 5, 2009

KERJA KERAS SAUDARA!


Apakah terkadang anda merasa bodoh? Saya rasa pasti. Seringkali kita merasa sangat bodoh di sebuah kondisi. Terkadang kita atau orang lain membanding � bandingkan kita dengan orang lain dalam pencapaian sesuatu. Lalu memberi label bodoh, lebih bodoh, kurang pintar, atau pintar dan cerdas, cekatan, lamban dan lain � lain. Dan yang harus kita ingat adalah bahwa: orang lain tidak akan membiarkan kita menjadi lebih baik dari hari ke hari. Selalu mereka akan berupaya agar kita tetap berada di keadaan kita yang sekarang ini sehingga yang cerdas yang cekatan itu tidak memiliki pesaing. Dan mereka akan tetap merasa sebagai orang yang terbaik diantara sesama.
Maka harus kita sadari bahwa: SEGALA SESUATU YANG NEGATIF YANG DIKATAKAN OLEH ORANG LAIN TENTANG DIRI KITA MERUPAKAN PROYEKSI DARI KELEMAHAN ORANG LAIN YANG TIDAK INGIN MENDAPATKAN SAINGAN. BUKAN REFLEKSI DARI KEADAAN KITA YANG SEBENARNYA.

Cobalah anda simak kisah hidup dari orang � orang besar sepanjang masa. Tidak semua orang yang sukses itu dikenal sebagai orang yang memiliki potensi sukses sedari awal. Tapi apa yang mereka usahakanlah yang menjadi lokomotif yang menghantarkan mereka ke gerbang kesuksesan. Cobalah simak Masatoshi Koshiba dan ambil pelajaran darinya.
Menurut penuturannya, Koshiba ketika SMA pernah dihina oleh gurunya sebagai anak yang tidak akan mampu memahami fisika. Hinaan seperti ini juga pernah dialami oleh Einstein dan Edison, anda ingat?.

Hinaan ini membuatnya sakit hati dan belajar keras untuk dapat memahami fisika dengan baik. Dia nekat masuk kelas fisika meskipun nilai � nilai fisikanya jelek. Dan ia pun mampu masuk ke Universitas Tokyo yang tersohor itu berkat kerja kerasnya yang tanpa lelah.

Ia pun lulus dari Universitas Tokyo. LULUS DENGAN NILAI TERENDAH!

Tapi ia tak patah semangat. Dengan semangat membara ia melanjutkan studi fisikanya di Universitas Rochester. Dia memasuki universitas itu dengan berbekal surat rekomendasi dari dosennya di Universitas Tokyo yang berbunyi: �HIS RESULTS ARE NOT GOOD, BUT HE�S NOT THAT STUPID� (NILAI � NILAINYA MEMANG TIDAK BAIK, TAPI IA TAK BODOH � BODOH AMAT).

Kerja kerasnya kembali membawanya mendapatkan gelar Phd. dari Universitar Rochester. Lalu ia kembali ke Universitas Tokyo untuk mengajar di sana. Bayangkan, dari lulusan dengan nilai terendah, ia kembali ke universitas tempat ia belajar dulu sebagai guru besar. Semua dengan sebab kerja keras.

Namun, menjadi professor di alma maternya ternyata belum merupakan prestasi puncaknya. Beberapa tahun kemudian Koshiba mendapatkan hadiah nobel berkat usahanya menemukan neutrino.

Dari NO ONE menjadi THE GREAT ONE.

Orang lain boleh memandang kita bahkan menghina kita sebagai orang bodoh. Tapi kerja keras kita akan mempermalukan mereka suatu saat nanti.

Konon Einstein pernah berucap: �Jika relativitas terbukti benar, orang Jerman akan mengatakan saya seorang Jerman, orang Swiss akan mengenang saya sebagai warga negara Swiss dan orang Perancis akan menyebut saya ilmuwan besar. Tetapi jika salah, orang Perancis akan mengatakan saya orang Swiss, orang Swiss akan mengatakan saya orang Jerman dan orang Jerman akan mengatakan saya Yahudi.�
Kerja keras saudara. Semua perlu kita buktikan dengan kerja keras. Dan mari bersama � sama kita permalukan mereka.

Friday, October 2, 2009

QUAKE SHOOK SUMATRA


When quake happen, Muslims should know that it is:
1.A sign from Alloh to show that He is the Almighty. And He sends the signs to make the people fear of Him. To warn the people of their obligation to Alloh. As a warning of the danger of syirik, and disobeying Alloh.
�and We do not send signs but to make (men) fear�. (Al Isra: 59)
�We will soon show them Our signs in the Universe and in their own souls, until it will become quite clear to them that it is the truth. Is it not sufficient as regards your Lord that He is a witness over all things?�. (Fussilat: 53)
�Say: He has the power that He should send on you a chastisement from above you or from beneath your feet, or that He should throw you into confusion, (making you) of different parties; and make some of you taste the fighting of others.� (Al Anaam: 65)
2.Caused by us.
�And whatever affliction befalls you, it is on account of what your hands have wrought, and (yet) He pardons most (of your faults).� (Ash-Shura: 30)
�Whatever benefit comes to you (O man!), it is from Allah, and whatever misfortune befalls you, it is from yourself,..� (An Nisa: 79)

That�s why Muslims should regret and obey Alloh:
�If the people of the towns had but believed and feared Allah, We should indeed have opened out to them (All kinds of) blessings from heaven and earth; but they rejected (the truth), and We brought them to book for their misdeeds.� (Al Araf: 96)

GEMPA MENGGUNCANG SUMATRA


Gempa kembali mengguncang dan menimbulkan malapetaka yang luas di Negara kita. Ratusan orang dilaporkan tewas dalam musibah gempa yang mengguncang Padang. Masih belum lepas dari kenangan kita gempa yang melanda Aceh, Yogyakarta dan wilayah lain di nusantara. Kesemuanya menimbulkan kesedihan mendalam pada kita semua.
Dalam keadaan musibah yang dahsyat seperti ini lebih baiknya kita kembali kepada Alloh Subhanahu wa Ta�ala. Apa sebenarnya kesalahan kita sehingga Alloh menimpakan musibah sedemikian rupa.
Untuk pelipur lara ada baiknya kita membaca nasihat dari seorang ulama besar Arab Saudi, Samahatus Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rohimahulloh berikut ini yang saya rangkumkan dari Majalah Al Furqon Edisi 11 tahun V bulan Juni 2006:
1. Alloh mampu menciptakan segala sesuatu yang Ia kehendaki berupa tanda � tanda kekuasaanNya agar para hamba takut kepadaNya, mengingatkan mereka akan kewajiban yang mesti mereka tunaikan terhadap Alloh, sebagai peringatan bagi mereka dari bahaya syirik dan menyelisihi perintah atau menerjang laranganNya. Alloh berfirman:

????? ???????? ??????????? ?????? ?????????? ???

�.dan Kami tidak member tanda � tanda itu melainkan untuk menakuti (QA. Al Isra�[17]:59)
Alloh juga berfirman:

??????????? ????????? ??? ????????? ????? ??????????? ??????? ??????????? ?????? ??????? ???????? ? ???????? ?????? ????????? ??????? ?????? ????? ?????? ??????? ???

Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu (QS. Fushshilat [41]: 53)
Firman Alloh yang lain:

???? ???? ?????????? ?????? ??? ???????? ?????????? ???????? ???? ?????????? ???? ??? ?????? ???????????? ???? ???????????? ??????? ????????? ????????? ?????? ?????? ?

Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebahagian) kamu keganasan sebahagian yang lain. (QS. Al An�am [6]:65)

Imam Bukhori telah meriwayatkan dalam shahihnya dari Jabir bin Abdulloh rodhiyallohu �anhu bahwasanya Rasululloh Sholallohu �alaihi wa sallam bersabda:
�Tatkala turun ayat yang berbunyi: �Katakanlah: Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan adzab kepadamu, dari atas kamu� Rasululloh berdoa: �Aku berlindung dengan wajahMu�. Ketika ayat yang berbunyi �atau dari bawah kakimu� Rasululloh berdoa: �Aku berlindung dengan wajahMu.� (HR. Bukhari: 4628, Tirmidzi: 3065)
Abu syaikh al Ashbahani telah meriwayatkan dari Imam Mujahid ketika menafsirkan ayat: �Katakanlah: "Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan azab kepadamu, dari atas kamu�, beliau berkata: �Yaitu sambaran petir, hujan batu, dan angin kencang�. Dan ayat �atau dari bawah kakimu�, beliau berkata: �Yaitu gempa dan banjir�.
Maka, tidak ragu lagi apa yang terjadi pada hari � hari ini berupa gempa bumi di berbagai tempat merupakan sebagian dari tanda � tanda kekuasaanNya agar para hambaNya takut kepadaNya. Semua yang terjadi di alam ini berupa gempa bumi atau musibah lainnya yang menyengsarakan hamba dan menyebabkan penderitaan, semuanya disebabkan kesyirikan dan kemaksiatan.
Sebagaimana Alloh berfirman:

????? ?????????? ???? ?????????? ??????? ???????? ??????????? ????????? ??? ??????? ???

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah mema'afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy Syuro[42]: 30)
Dan Alloh juga berfirman:

???? ????????? ???? ???????? ?????? ??????? ? ????? ????????? ??? ????????? ????? ????????? ?

Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (QS. An Nisa� [4]: 79)
Alloh mengisahkan umat � umat terdahulu:

???????? ????????? ????????? ? ????????? ????? ??????????? ???????? ???????? ????????? ????? ?????????? ??????????? ????????? ????? ????????? ???? ????????? ????????? ????? ??????????? ? ????? ????? ??????? ?????????????? ????????? ??????? ??????????? ??????????? ???

Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (QS: al Ankabut [29]: 40)

2. Maka wajib bagi seluruh kaum muslimin dan selain mereka bertaubat kepada Alloh, istiqomah di atas agama Islam berhati � hati dari larangan Alloh berupa kesyirikan dan kemaksiatan, hingga mereka meraih kesejahteraan dan keselamatan di dunia dan akhirat, selamat dari keburukan hingga Alloh menghilangkan segala petaka dan menganugerahkan kepada mereka segala kebaikan sebagaimana Alloh berfirman:

?????? ????? ?????? ????????? ??????? ??????????? ??????????? ????????? ????????? ????? ?????????? ??????????? ????????? ????????? ?????????????? ????? ??????? ??????????? ???

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS: al A�raf [7]: 96)
Alloh berfirman tentang ahli kitab:

?????? ????????? ????????? ???????????? ????????????? ????? ??????? ????????? ???? ?????????? ?????????? ??? ?????????? ????? ?????? ??????????? ? ????????? ??????? ????????????? ? ????????? ????????? ????? ??? ??????????? ???

Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (Al Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka�(QS: al Maidah [5]: 66)
Alloh juga berfirman:

?????????? ?????? ????????? ??? ??????????? ????????? ???????? ?????? ?????????? ???

Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?

?????????? ?????? ????????? ??? ??????????? ????????? ????? ?????? ??????????? ???

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?

???????????? ?????? ??????? ? ????? ???????? ?????? ??????? ?????? ????????? ????????????? ???

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
(QS: al A�raf[7]: 97-99)

3. Jika terjadi musibah, umat Islam wajib: segera bertaubat kepada Alloh, merendahkan diri, meminta kesejahteraan, memperbanyak dzikir, dan meminta ampun kepadaNya. Sebagaimana sabda Rasululloh ketika terjadi gerhana: �Apabila kalian melihatnya maka bersegeralah berdzikir kepada Alloh, berdoa dan meminta ampun kepadaNya. (HR. Bukhari : 1046 dan Muslim: 901).
Dianjurkan pula menyayangi fakir miskin dan bershodaqoh kepada mereka. Rasululloh bersabda: � Jadilah pengasih, niscaya kalian akan dikasihi (HR. Ahmad 2/165)
Sabda beliau yang lain:
�Orang � orang yang pengasih akan dikasihi oleh Dzat yang Maha Pengasih. Sayangilah mahluk di bumi niscaya Dzat yang ada di langit akan menyayangi kalian.�


Itulah rangkuman dari nasihat yang diberikan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Bazz berkenaan dengan gempa bumi yang sering melanda kita. Mudah � mudahan Alloh memberikan petunjuk dan keselamatan serta kesejahteraan kepada kita semua.

Tags

Recent Post