Di depan kantor Dinas Pendidikan kota saya terdapat sebuah papan besar berdiri di pojokan memampangkan gambar menteri Bambang Sudibyo yang tersenyum di samping tulisan tentang sekolah gratis. Sekolah gratis sangat dimimpi - mimpikan oleh kita semua. Pendidikan memang, kalau bisa, digratiskan. Karena dengan demikian semua warga bisa mengakses pendidikan. Namun untuk menggratiskan pendidikan seratus persen nampaknya masih merupakan beban yang berat bagi pemerintah. Karena itulah yang digratiskan itu biaya operasionalnya, sedangkan biaya di luar itu tetap jadi beban orangtua.
Kebijakan ini tentu sangat membantu beban biaya yang harus ditanggung oleh setiap orang tua. Tetapi ada fenomena menarik yang bisa menjadikan kita semua prihatin. Menjelang masuk sekolah Pegadaian diserbu oleh warga yang memiliki anak usia sekolah. Artinya, banyak dari orang tua yang tidak memiliki cukup uang untuk biaya masuk anak - anak mereka. Sehingga mereka menggadaikan harta mereka untuk mendapatkan uang tunai. Banyak dari mereka yang melakukan hal ini karena dengan menggadaikan harta mereka - tidak menjualnya - mereka tidak kehilangan harta itu.
Nampaknya, menggadaikan harta menjelang tahun ajaran baru merupakan ritual yang dijalani oleh banyak orang tua wali murid. Tahun lalu, Pegadaian juga diserbu oleh warga yang akan menyekolahkan anak - anak mereka. Mungkinkah tingkat kesejahteraan warga kita masih tetap rendah dari tahun ke tahun? Atau karena warga kita yang sudah sangat konsumtif? Saya melihat pada dealer - dealer sepeda motor, stok yang terus terbarui, meskipun di masa krisis.
Tidak hanya di musim tahun ajaran baru, Pegadaian juga banyak menjadi tempat untuk mengatasi masalah warga tanpa menyisakan masalah di masa sebelum Ramadhan dan Lebaran. Nampaknya, menjadikan komsumtifisme sebagai alasan mengapa warga kita seakan terus kekurangan uang tidak sepenuhnya benar.
Menjadi tugas kita semua dan pemerintah untuk menyelesaikan salah satu masalah pendidikan ini tanpa masalah. Menyediakan pendidikan yang dapat diakses oleh setiap warga negara harus menjadi tekad bulat kita semua agar segera terwujud.
Post a Comment