Lalu apa hubungan antara kisah Archimedes dengan pentingnya liburan bagi kita? Hubungannya terletak pada kesantaiannya. Saat anda berlibur, anda santai. Jangan remehkan saat santai anda. Ia berguna. Teorinya begini; jika anda bekerja dengan pikiran anda, kerja yang keras, anda bekerja dengan pikiran sadar anda. Meskipun ini baik, tapi bukan yang terbaik. Otak anda bekerja dengan baik dalam kondisi berpikir bawah sadarnya. Maka, ada baiknya jika anda telah berpikir keras, anda berhenti sejenak dan membiarkan pikiran bawah sadar anda yang bekerja. Pikiran bawah sadar inilah yang melahirkan hukum Archimedes.
Saya tidak menafikan kerja keras. Bahkan kerja keras adalah kewajiban yang harus dilalui oleh pelajar dan orang � orang yang bekerja dengan menggunakan pikirannya. Cuma kerja keras pikiran kita itu membutuhkan kerja otak bawah sadar untuk melahirkan hasil yang optimal. Di saat santailah otak bawah sadar kita beroperasi. Helmholtz, seorang fisikawan, mengatakan bahwa jika kita berpikir keras, maka kita akan mengalami tiga fase. Fase pertama adalah fase inkubasi. Yang kedua adalah fase saturasi dan yang ketiga adalah fase pencerahan. Menurut Helmholtz, untuk bisa mencapai fase pencerahan ini, seseorang harus berpikir dengan keras dan kontinyu. Setelah sampai pada titik jenuh yang ekstrem, tibalah kita pada fase pencerahan itu. Bahkan, kadang kita menemukan jawaban dari yang kita pikirkan itu tanpa sadar. Bukan hanya Archimedes saja yang bisa kita jadikan contoh untuk hal ini. Gell � mann, seorang fisikawan peraih hadiah nobel, tanpa sadar berbicara mengenai isospin pecahan saat ia berceramah di Princeton. Ucapan tanpa sadarnya itulah yang selama ini dia cari � cari. Dan berkat itu ia mendapatkan hadiah nobel. Kerja keras adalah titian pertama, sedang yang kedua adalah bersantai.
Nah, itulah sekelumit alasan mengapa bersantai itu penting bagi kita. Sekarang mari kita bicarakan tentang liburan kita. Kemana kita akan berlibur? Ketika BBM naik, otomatis biaya untuk berlibur pun akan naik. Bahkan seolah tak ada sesuatupun barang ataupun jasa yang tidak naik karena dampak kenaikan BBM itu. Kalau itu masalahnya, sebetulnya masih ada tempat � tempat murah yang bisa kita kunjungi untuk berlibur.
Berlibur tentu saja tidak hanya ke Mall atau daerah wisata yang sudah terkenal mahal segala sesuatunya. Kita bisa berlibur kemana saja dengan biaya yang murah atau yang gratis. Liburan ke kebun binatang, atau taman � taman hiburan atau museum itu murah. Bahkan kalau kita berlibur ke tempat � tempat seperti itu, kita masih berada dalam suasana edukasi yang kental. Kalau tempat itu masih terlalu berat bagi pikiran anda, anda boleh mencoba liburan yang gratis. Ke pantai misalnya. Atau hiking ke bukit yang ada di belakang rumah anda. Keringat yang anda keluarkan akan memberikan energi positif bagi kerja pikir anda berikutnya.
Dari Koran, saya menemukan sebuah tempat liburan yang mempunyai tiga keuntungan sekaligus bagi kita. Tidak hanya murah, tapi juga bernuansa edukasi dan tetap menyenangkan. Ia ada di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Di planetarium ini pengunjung yang masuk hanya dikenai tarif Rp. 7.000,- saja bagi orang dewasa dan Rp. 3.500,- bagi anak � anak. Bagi guru dan siswa tarif semurah itu akan membawa manfaat yang besar. Kita akan belajar dalam suasana yang santai, tanpa sadar kalau kita sedang belajar. Yang paling menarik, menurut Koran itu, adalah gedung pertunjukan yang ada di planetarium itu. Di sana mereka bisa melihat film tiga dimensi tentang tata surya yang memberikan pengalaman sensasional. Saya juga melihat TV yang menayangkan sebuah berita tentang tempat liburan yang disana kita bisa belajar segala sesuatu tentang dinosaurus. Tak tanggung � tanggung, wahana ini gratis untuk guru dan 50 % tarif untuk pelajar.
Taman Ismail Marzuki hanya contoh saja tentang tempat liburan yang murah dan membawa banyak manfaat serta inspirasi. Saya tidak merekomendasikannya bagi anda yang berada di luar Jakarta. Karena tentu sangat mahal bagi anda untuk menjangkau Jakarta. Di tempat anda sendiri pasti ada tempat � tempat yang pas bagi liburan anda. Yang terpenting adalah, anda merasa rileks dengan liburan anda. Kenyamanan yang anda dapatkan saat liburan ini, akan memberi energi positif bagi kerja pikir anda. Maka mari kita berlibur.
Untuk membaca artikel terkait, silahkan klik, gairah berubah di sini.
Saya tidak menafikan kerja keras. Bahkan kerja keras adalah kewajiban yang harus dilalui oleh pelajar dan orang � orang yang bekerja dengan menggunakan pikirannya. Cuma kerja keras pikiran kita itu membutuhkan kerja otak bawah sadar untuk melahirkan hasil yang optimal. Di saat santailah otak bawah sadar kita beroperasi. Helmholtz, seorang fisikawan, mengatakan bahwa jika kita berpikir keras, maka kita akan mengalami tiga fase. Fase pertama adalah fase inkubasi. Yang kedua adalah fase saturasi dan yang ketiga adalah fase pencerahan. Menurut Helmholtz, untuk bisa mencapai fase pencerahan ini, seseorang harus berpikir dengan keras dan kontinyu. Setelah sampai pada titik jenuh yang ekstrem, tibalah kita pada fase pencerahan itu. Bahkan, kadang kita menemukan jawaban dari yang kita pikirkan itu tanpa sadar. Bukan hanya Archimedes saja yang bisa kita jadikan contoh untuk hal ini. Gell � mann, seorang fisikawan peraih hadiah nobel, tanpa sadar berbicara mengenai isospin pecahan saat ia berceramah di Princeton. Ucapan tanpa sadarnya itulah yang selama ini dia cari � cari. Dan berkat itu ia mendapatkan hadiah nobel. Kerja keras adalah titian pertama, sedang yang kedua adalah bersantai.
Nah, itulah sekelumit alasan mengapa bersantai itu penting bagi kita. Sekarang mari kita bicarakan tentang liburan kita. Kemana kita akan berlibur? Ketika BBM naik, otomatis biaya untuk berlibur pun akan naik. Bahkan seolah tak ada sesuatupun barang ataupun jasa yang tidak naik karena dampak kenaikan BBM itu. Kalau itu masalahnya, sebetulnya masih ada tempat � tempat murah yang bisa kita kunjungi untuk berlibur.
Berlibur tentu saja tidak hanya ke Mall atau daerah wisata yang sudah terkenal mahal segala sesuatunya. Kita bisa berlibur kemana saja dengan biaya yang murah atau yang gratis. Liburan ke kebun binatang, atau taman � taman hiburan atau museum itu murah. Bahkan kalau kita berlibur ke tempat � tempat seperti itu, kita masih berada dalam suasana edukasi yang kental. Kalau tempat itu masih terlalu berat bagi pikiran anda, anda boleh mencoba liburan yang gratis. Ke pantai misalnya. Atau hiking ke bukit yang ada di belakang rumah anda. Keringat yang anda keluarkan akan memberikan energi positif bagi kerja pikir anda berikutnya.
Dari Koran, saya menemukan sebuah tempat liburan yang mempunyai tiga keuntungan sekaligus bagi kita. Tidak hanya murah, tapi juga bernuansa edukasi dan tetap menyenangkan. Ia ada di Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Di planetarium ini pengunjung yang masuk hanya dikenai tarif Rp. 7.000,- saja bagi orang dewasa dan Rp. 3.500,- bagi anak � anak. Bagi guru dan siswa tarif semurah itu akan membawa manfaat yang besar. Kita akan belajar dalam suasana yang santai, tanpa sadar kalau kita sedang belajar. Yang paling menarik, menurut Koran itu, adalah gedung pertunjukan yang ada di planetarium itu. Di sana mereka bisa melihat film tiga dimensi tentang tata surya yang memberikan pengalaman sensasional. Saya juga melihat TV yang menayangkan sebuah berita tentang tempat liburan yang disana kita bisa belajar segala sesuatu tentang dinosaurus. Tak tanggung � tanggung, wahana ini gratis untuk guru dan 50 % tarif untuk pelajar.
Taman Ismail Marzuki hanya contoh saja tentang tempat liburan yang murah dan membawa banyak manfaat serta inspirasi. Saya tidak merekomendasikannya bagi anda yang berada di luar Jakarta. Karena tentu sangat mahal bagi anda untuk menjangkau Jakarta. Di tempat anda sendiri pasti ada tempat � tempat yang pas bagi liburan anda. Yang terpenting adalah, anda merasa rileks dengan liburan anda. Kenyamanan yang anda dapatkan saat liburan ini, akan memberi energi positif bagi kerja pikir anda. Maka mari kita berlibur.
Untuk membaca artikel terkait, silahkan klik, gairah berubah di sini.
Post a Comment