A. PENGERTIAN
Cara belajar siswa aktif berperan dalam strategi belajar mengajar, indicator terhadap tinggi rendahnya kadar CBSA dalam kegiatan belajar mengajar ialah:
1. Prakarsa siswa secara spontan dalam mengemukakan pendapat secara berani dalam kegiatan belajar mengajar
2. Keterikatan siswa pada tugas (on the task) sebagai lawan dari off the task (kecenderungan menghindari tugas)
3. Belajar dari pengalaman langsung (experiental learning)
4. Kefasilitatoran guru dalam proses belajar mengajar
5. Variasi bentuk dan alat kegiatan belajar mengajar
6. Kualitas interaksi antarsiswa, baik secara intelektual maupun secara social emosional.
Dilihat dari indicator yang terakhir ini, maka diskusikelompok merupakan pilihan yang tepat pada strategi belajar mengajar. Di dalam diskusi kelompok siswa belajar menghargai pendapat orang lain, bersikap terbuka, mengaktualisasikan diri, percaya diri, dan sebagainya.
Diskusi
a) Membandingkan pendapat kelompk
b) Diskusi kelas
c) Mengarah kan
Metode pengambilan keputusan:
a. Disetujui semua kelompok
b. Suara terbanyak
c. Kelompok minoritas
d. Otoritas, dan
e. Pendapat rata-rata
Partisipasi
Tindak lanjut Mencatat dan sumbang merumuskan pendapat keputusan
B. CIRI-CIRI KELOMPOK
Kelompok yang dimaksud dalam strategi belajar mengajar ini adalah dynamic group (kelompok dinamik) yang mempunyai lima ciri pokok sebagai berikut:
1. Interaksi. Anggota-anggota kelompok terikat pada pokok pembicaraan tertentu. Diskusi dalam kelompok berjalan lancar dan bermutu jika ditunjang dengan sumber-sumber informasi seperti buku, surat kabar, rekaa atau nara sumber
2. Tujuan. Suatu kelompok diskusi mempunyai tujuan bersama yang jelas
3. Kepemimpinan. Tingkah laku yang tampak dalam fungsi kepemimpinan itu ialah:
a. Prakarsa insentif), mengemukakan pendapat tentang apa yang perlu dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya di dalam kelompok
b. Menyumbangkan informasi, memberi informasi yang relevan guna membantu kelompok menyelesaikan masalah
c. Pendapat, yaitu memberi pendapat tentang sesuatu yang dibicarakan atau yang dikerjakan
d. Klarifikasi, memperjelas dan mempertegas kembali pendapat anggota lain sehingga setiap anggota memahami dengan jelas
e. Kontrol, meyakinkan bahwa pekerjaan telah terlaksana sebagaimana mestinya pada tahaptahap tertentu
f. Standar, mengemukakan tolok ukur atau patokan untuk mengidentifikasikan kualitas dari urunan pendapat dan partisipasi anggota
g. Harmonisasi, mengurangi ketegangan atau konflik yang muncul dalam kelompok
h. Perangkuman, yaitu meninjau ulang dan menyimpulkan apa yang telah dilakukan
i. Regulasi, menjaga adanya giliran berbicara yang telah merata di antara anggota kelompok.
4. Norma. Setiap anggota kelompok terikat pada norma-norma tertentu, ketaatan pada normanorma akan membuat kelompok lebih kohesif dan efisien.
5. Emosi. Untuk membina perasaan-perasaan positif setiap anggota harus mengakui kehadiran sesamanya.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELOMPOK
Dari pemahaman cirri-ciri kelompok di atas ada beberapa factor yang mempengaruhi kelompok, antara lain:
1. Anggota yang sok tahu yang selalu tidak setuju dan tidak menyetujui pendapat orang lain dan suka memerintah
2. Anggota yang suka bicara terlalu banyak sehingga anggota lain bersifat pasif dan hanya berfungsi sebagai pendengar
3. Kepopuleran anggota. Anggota yang popular paling sedikit dikalangan anggota kelompok yang menjadi favorit anggota kelompok
4. Status social anggota. Perlu dikembangkan sikap saling menghargai dan saling mempercayai
5. Perasaan Ragu. Interaksi antar anggota dapat terhambat jika ada anggota yang ragu mengemukakan pendapatnya karena terlalu memperhitungkan reaksi orang lain terhadap apa yang akan dikemukakannya.
6. Merasa rendah diri. Sehingga mudah tersinggung jika dikritik
7. Anggota yang selalu siap membantu baik dalam memberikan informasi, saran atau tenaga yang diperlukan
8. Besarnya kelompok. Interaksi dalam kelompok dipengaruhi juga oleh banyaknya anggota dalam kelompok.
D. DISKUSI KELOMPOK DALAM PBM
Menurut Joyce Cs, tujuan-tujuan pengajaran yang dapat dicapai melalui diskusi kelompok, digambarkan sebagai berikut:
� Penghargaan terhadap martabat manusia dan komitmen terhadap kemajemukan Pandangan yang konstruktif terhadap pengetahuan Kebebasan sebagai siswa
� Komitmen terhadap inkuiri sosial
� Kedisiplinan berinkuiri
� Kefektifan memproses dan memimpin kelompok
� Afiliasi kehangatan hubungan antar pribadi
Diskusi Kelompok
- Tahapan Instruksional
- Tujuan Ingin (nutrunant)
Untuk mengoptimalkan ketercapaian tujuan-tujuan tersebut, scenario kegiatan belajar mengajar dapat disusun sebagai berikut:
- Tujuan pengjaran.
- Metode diskusi kelompok kecil
- Kegiatan Siswa Syntax (Aliran Kegiatan)
- Kegiatan Guru
- Catatan
Post a Comment