CERAMAH BERVARIASI


A. Pengertian
Ceramah merupakan satu-satunya metode yang konversional dan masih tetap digunakan dalam strategi belajar mengajar dan metode pengajaran yang sangat sederhana. Pada dasarnya ceramah murni cenderung pada bentuk komunikasi satu arah.
Apabila guru menyampaikan informasi kepada siswa maka guru berfungsi sebagai transmitter dan siswa sebagai receiver. Dikatakan terjadi communication gap (kesenjangan komunikasi) jika pesan tidak diterima sama sekali oleh receiver dan miscommunication (kesalahan komunikasi). Jika pesan diterima tidak sesuai dengan apa yang dimaksud oleh transmitter.
Untuk mengurangi kesalahan tersebut, maka ceramah dilakukan sebagai berikut:
1.          Penceramah, dalam hal ini guru, harus menguasai dengan sungguh-sungguh bahan ceramahnya
2.          Sistematika ceramah mempunyai urutan yang logis
3.          Penyampaian bahan secara jelas, antara lain dengan komunikasi dua arah
4.          Kemampuan menggunakan bahasa yang tepat.

B. Keunggulan Dan Kelemahan Ceramah Sebagai Metode Pengajaran
1)         Hemat dalam penggunaan waktu dan alat
2)         Mampu membangkitkan minat dan intusias siswa
3)         Membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mendengarnya. Mendengar dapat terjadi dalam tiga bentuk:
a.       Pertama, mendengar secara marginal yaitu mendengar sambil memperhatikan hal-hal lain, misal mendengar sambil membaca Koran
b.      Kedua, mendengar evaluatif yaitu mendengar sambil menilai informasi yang didengar menurut sudut pandang pendengar
c.       Ketiga, mendengar proyektif yaitu mendengar denganmenempatkan diri pada jalan pikiran sipembaca sehingga informasi yang didengar diterima dan dipahami dari sudut si pembicara
4). Merangsang kemampuan siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber
5). Mampu menyampaikan pengetahuan yang belum pernah diketahui siswa.

Kelemahan-kelemahan Metode Ceramah
a.       Ceramah cenderung pada pola strategis ekspesitorik yang berpusat pada guru
b.      Metode ceramah cenderung menempatkan posisi siswa sebagai pendengar dan pencatat.
c.       Keterbatasan kemampuan pada tingkat rendah.

C. UNSUR-UNSUR CERAMAH BERVARIASI
Disebut ceramah bervariasi karena dalam strategi ini terdapat beberapa komponen yaitu:

1. Variasi Metode
Ceramah murni hanya efektif 15 menit setelah itu diganti dengan metode Tanya jawab atau metode diskusi kelompok. Dengan demikian interaksi belajar mengajar menjadi bervariasi (lihat gambar di bawah ini) tidak membosankan.

2. Variasi Media
Alat indera siswa dilibatkan sebanyak mungkin dalam proses belajar mengajar. Untuk itu media pengajaran divariasikan sehingga fungsi melihat (visual), fungsi mendengar (audio) dan fungsi meraba dan mencium diaktifkan pada hal-hal tertentu. Alternatif variasi media dapat disusun sebagai berikut:
a.       Media audio � media visual-media audio
b.      Media audio-psychomotor
c.       Media visual-media audio-media visual
d.      Media visual-perabaan-penciuman

3. Variasi Penampilan
a.       Variasi gerak. Dalam menyampaikan ceramah guru tidak terpaku pada tempat tertentu, gerakannya disesuaikan dengan bahan ceramah dan situasi kelas
b.      Variasi isyarat/mimik. Isi ceramah tidak hanya disampaikan melalui kata-kata tetapi juga melalui mimik guru
c.       Variasi suara. Variasi tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya diucapkan setiap kata dan keras lemahnya memberikan nilai tersendiri dalam berkomunikasi melalui ceramah.
d.      Selingan diam. Dalam menyampaikan ceramah perlu diberi kesempatan kepada siswa untuk meresapkan makna ceramah
e.      Kontak pandang
f.        Pemusatan perhatian

4. Variasi Bahan Sajian
a.       Contoh-contoh verbal
b.      Anekdot

Daftar Pustaka :
W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, Grasindo, Jakarta Tahun 2002 STRATEGI BELAJAR MENGAJAR



Post a Comment

Previous Post Next Post