Melihat dari ramainya komentar di posting terdahulu tentang enaknya jadi siswa di jurusan IPS, saya jadi tertarik untuk membuat posting lanjutan. Selain itu, komentar-komentar itu juga banyak berisi perdebatan yang terjadi antara siswa jurusan ipa dan ips yang berusaha saling mempertahankan keunggulan dari jurusannya masing-masing.
Perdebatan atau silang pendapat memang hal biasa, tetapi jika perdebatan itu telah mengarah ke saling menjatuhkan, dibanding mencari kebenaran. Maka, perdebatan itu tak boleh diteruskan. Karena pihak yang berseteru tidak mencari titik temu bersama, tetapi titik kemenangan sendiri.
Sekarang saya bertanya. Masihkah harus kita mencari mana yang lebih baik di antara jurusan IPA dan IPS? Masih perlukah siswa jurusan IPA dan IPS berdebat demi pengakuan kehebatan? Masih perlukah siswa jurusan IPA dan IPS saling menjelek-jelekkan satu sama lain? Masihkan harus keduanya dipertentangkan?
Tidak! Karena zaman telah berubah. Kini, kita akan banyak menemukan anak IPA yang gaul, anak IPS yang ilmiah, anak IPA yang jadi ketua organisasi, atau pun anak IPS yang juara lomba karya ilmiah. Semua dimungkinkan, karena zaman pendiskreditan siswa pada jurusan tertentu telah usai. Tidak ada itu anak IPA pasti kuper atau anak IPS pasti gak pinter. Ingat! Kini zaman telah berubah.
Penjurusan yang dulu dimaksudkan untuk persiapan diri siswa sebelum kuliah dengan jurusan tertentu kini tak lagi relevan. Sehingga jurang pemisah antara jurusan IPA dan IPS pun kini semakin tak kelihatan. Semua siswa berhak menjadi apa pun yang dia inginkan tanpa dibatasi oleh cap-cap dan label-label tertentu.
Kini, bukan zamannya lagi siswa jurusan IPA dan IPS berdebat untuk unggul-unggulan diri. Tetapi untuk berjuang demi bangsa dengan mengaktualisasikan diri sesuai dengan minat dan potensi. Jadi, kini tidak ada lagi perkataan, �Lu IPA, gw IPS!�, tetapi �Apa yang bisa lu di IPA dan gw di IPS berikan buat bangsa?�
Salam Kreatif - Kritis,
Pratama
Post a Comment