Betapa banyak orang yang memakai kosa kata bahasa Inggris untuk makna yang sebenarnya ada dalam bahasa Indonesia. Bahkan ada yang mengatakan bahwa penggunaan bahasa Inggris lebih mengena ke semua golongan masyarakat dan juga lebih kreatif, efektif, dan mudah dipahami.
Untuk menyambut pergantian tahun, banyak hotel dan tempat hiburan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai temanya.
Apakah ini tidak akan mengancam bahasa Indonesia dan setidaknya akan meminggirkan peran bahasa Indonesia? Apa upaya kita untuk menanggulangi hal ini?
Seorang anggota parlemen Jerman, Erika Steinbach, menginginkan agar kosa kata bahasa Inggris yang tersebar di berbagai kesempatan dan tempat di Jerman seperti informasi di toko, label suatu produk, dan tanda pada stasiun kereta api serta bandara dihilangkan.
Bahasa adalah identitas, pembeda yang bisa dijadikan sumber kebanggaan. Di era global, kekhasan merupakan sumber karakter untuk dapat bertahan hidup.
Memang sulit untuk mempertahankan suatu budaya di era global. Tapi, kita perlu bercermin pada Arab yang mencari padanan kata untuk setiap kosakata baru di era moderen yang sebelumnya tidak ada dalam bahasa Arab.
Bahasa Arab dijaga karena ia adalah bahasa Al Qur'an.
Akankah bahasa Indonesia tergusur bahasa Inggris?
*Kebarat - baratan.
Post a Comment