SESAMA KITA


Sore kemarin
aku mengantar anakku ke toko itu
membeli jajan untuk berbuka latihan puasanya
hari itu.

berkeliling - keliling ia
mengambil makanan yang disukainya.

tipikal orang puasa yang menumpuk - numpuk makanan
ketika sedang puasa
tapi tidak termakan semua ketika berbuka.

setelah merasa puas dengan yang ada di tangannya
ia kuantar ke kasir untuk membayar



kiranya di depan kasir
telah berdiri
seorang anak
berambut kriting, hitam legam kulitnya
dan ia kotor
sedang membayar sebungkus keripik kentang.

ia berdiri di sana begitu lama
untuk sebungkus keripik kentang saja.

kutengok ia dan aku tertegun
ternyata lamanya ia berdiri di sana disebabkan
ia menghitung uang recehnya satu demi satu
sesuai harga yang menjadi syaratnya

kutengok anakku
yang tersenyum - senyum memandangi jajanannya sepenuh lengan dua

aku membungkuk dan berkata:
"Nduk kita tidak kaya, tapi kita telah begitu boros"

Post a Comment

Previous Post Next Post