Latest News

Friday, September 11, 2009

BUKAN GURU BIASA


Aris Riyadi, History teacher of SMPN 4 Widodaren, Ngawi, East Java, created new innovation in teaching his students. He made cartoon to teach.

�I move the cartoon and imitate the voice of the character, just like dalang play his wayang," Aris said. His innovation took him as the first winner of Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) � Teacher�s Scholarly Paper Contest � XVII for SMP teacher held by LIPI (The Indonesian Academy of Sciences).
Aris likes to draw cartoon. It makes him draw the characters of some events of Indonesian history to teach history to his students.
Aris draws the pictures, glues them on Styrofoam and adds stick to help him move the characters. He has made cartoons for three Indonesian history events. They are; the events of �10 November 1945�, Indonesian declaration of independence and events after the declaration, and the event of 1949.
Aris said: �I haven�t drawn cartoon for all Indonesian history events. I have not enough time. But I hope I will make them someday�
Aris also said that cartoon improved his students� participation in the class. Students also can achieve better grades in the lesson.
Right, Aris is not an ordinary teacher.


Aris Riyadi, Guru sejarah SMPN 4 Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, menciptakan inovasi baru dalam mengajar siswanya. Dia membuat kartun untuk mengajar.
�Saya menggerakkan kartun itu dan meniru suaranya, jadi seperti berlakon," kata Aris. Inovasinya ini membawanya menjadi juara satu Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) XVII untuk guru SMP yang diselenggarakan oleh LIPI.
Aris suka menggambar kartun. Itulah yang membuatnya menggambar kartun untuk mengajar pelajaran sejarah yang ia ampu.
Aris menggambar kartunnya, mengelemnya di gabus dan menambahkan kayu untuk membantunya menggerakkan kartun. Sampai saat ini ia telah menggambar kartun untuk tiga peristiwa sejarah indonesia. Yaitu peristiwa �10 November 1945�, Proklamasi dan pasca proklamasi, dan peristiwa tahun 1949.
Aris berkata: �Saya belum menggambar semua peristiwa sejarah Indonesia. Saya tidak memiliki cukup waktu. Tapi saya bercita � cita untuk dapat menggambar seluruhnya�
Kata Aris, kartun ciptaannya dapat meningkatkan partisipasi siswanya di kelas. Siswa juga mampu mendapatkan nilai yang lebih baik di pelajarannya.
Benar, Aris bukan guru biasa.

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post