Latest News

Tuesday, August 4, 2009

KENANGAN AKAN KITA


Michael Jackson sudah tenar sejak belia, tapi Mbah Surip tidak. Meniti karir dari bawah. Selangkah demi selangkah. Lagu yang diciptakannya jauh di masa lalu pun baru tenar kali ini. Namun sayang, di puncak ketenarannya, ia wafat.
Kejadian seperti ini membuat saya berpikir. Nanti, ketika kita mati, kita yang masih hidup ini akan dikenang orang sebagai apa? Apakah kenangan - kenangan yang baik, ataukah tidak. Apakah orang akan mengenang kita terus menerus dan kehilangan kita, ataukah orang segera melupakan kita.
Kenangan yang ada pada orang yang masih hidup atas mereka yang sudah mati terbentuk dari apa yang telah dilakukan oleh orang yang sudah mati ketika mereka masih hidup. Jika ketika masih hidup mereka konsisten melakukan kebaikan bagi sesama dengan ikhlas maka mereka akan dikenang orang secara langgeng. Namun jika tidak, kehadiran kita di waktu hidup saja sudah membuat orang tidak betah misalnya, maka ketika kita meninggal, orang seolah bersyukur dengan kematian kita.
Hidup adalah saat dimana kita mengukir sejarah. Entah sejarah kita sendiri. Atau sejarah kita yang juga mengubah sejarah banyak orang.
Untuk itu, perlu perjuangan yang gigih.
Kemarin, teman saya hampir - hampir menjadi korban penipuan. Seseorang yang mengatas namakan dari kepolisian menelepon keluarganya di rumah dan mengatakan bahwa teman saya itu mengalami kecelakaan dan harus menjalani perawatan di Madiun. Orang itu menginginkan agar keluarga mengirimkan uang via bank untuk biaya perawatan itu agar segera tertangani. Biaya yang diinginkan adalah delapan juta rupiah. Untung keluarga teman saya itu tidak bertindak terburu - buru. Alhamdulillah tak berapa lama teman saya itu pulang dari kantor. Ia sendiri terbengong - bengong karena di rumahnya penuh dengan tetangga yang ingin mendapatkan kabar terakhir. Nyatalah bahwa sang penelepon adalah penipu.
Kita, tentu tidak ingin orang lain mengenang kita sebagai penipu ketika kita mati nanti.
Mbah surip telah mengukir sejarahnya, dan banyak orang telah menjadi saksi. Kita masih diberi kesempatan untuk mengukir sejarah kita sendiri. Mudah - mudahan kita diberi kemudahan dalam mengukir sejarah kita dengan ukiran yang sebaik - baiknya.

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post