Salah Kaprah Tentang Nilai Di Sekolah

Sudah kita ketahui sekolah adalah salah satu tempat kita untuk belajar. Karena di tempat inilah kita dikondisikan untuk mengerti suatu materi dengan dibimbing seorang guru dan dibekali berbagai fasilitas. Setelah proses belajar itu kita akan dihadapkan pada suatu prosesi berikutnya yang dinamakan ULANGAN. Pada prosesi ini kita akan dites, sudah seberapa mengerti kita dengan materi yang diajarkan. Lalu hasil dari tes tersebut dinamakan NILAI.

Namun amat disayangkan ketika nilai yang kita capai tidak sesuai dengan pencapaian pemahaman kita. Jadi kita seperti membohongi diri sendiri. Kita belum mengerti tapi seakan-akan mengerti dengan mendapatkan nilai yang baik. Metode untuk membohongi diri sendiri pun begitu banyak. Tapi mungkin yang paling sering kita lakukan adalah menyontek. Bahkan lebih dari itu, sekarang menyontek sudah dianggap seperti kebiasaan yang mendapatkan legitimasi dari sekolah dengan sistemnya yang lebih mementingkan nilai.

Seharusnya nilai itu menjadi tolak ukur diri sendiri, sudah seberapa mengerti kita terhadap materi yang diajarkan. Agar nantinya saat kita mendapatkan nilai tersebut kita bisa melakukan evaluasi untuk mengambil langkah kedepannya. Jikalau hasilnya sudah baik, berarti kita harus mempertahankan metode pembelajaran yang kita pakai. Akan tetapi jika hasilnya kurang baik, coba kita ingat-ingat kembali apakah belajar kita sudah maksimal atau apakah metode belajar yang kita gunakan sudah tepat.

Ingat kawan, tujuan kita berangkat ke sekolah bukanlah untuk mengejar nilai. Tapi mengejar ilmu dan pengetahuan. Jangan mau terjerambab ke dalam lubang MaDeSu (Masa Depan Suram) hanya demi nilai yang sifatnya sangat sementara. Nilai kita tuh adalah representasi dari kita sendiri. Kalau mau nilai bagus berusahalah kawan. KITA PASTI BISA!


Post a Comment

Previous Post Next Post