Untuk sampai ke seberang,
Aku harus melalui lautan nan luas ini
Tak ada kapal, papan sekalipun yang bisa membawaku
Dengan selamat sentausa ke sana.
Tak pula ada tumpangan
Tapi pasal tentang harusnya aku menjejakkan kaki
Di dataran seberang itu adalah
Sesuatu yang tak bisa ditawar � tawar
Selayak pedagang dan pembeli di pasar legi
Dekat rumahku
Keharusan itu layaknya mati
Karena itulah aku menceburkan diri
Berbasah � basah, menggigil kaku
Meski tak cerdik aku berenang
Menggerak � gerakkan kaki dan tangan dengan selaras
Agar tak tenggelam dan mengatur nafas
agar aku tak kehilangannya sebelum
Ombak melemparkanku ke bibir pantai
Aku tak memiliki cukup kepercayaan diri
Hanya harapan secuil saja
Hingga kini tanganku masih menggapai � gapai
Kakiku masih menyabet ke atas bawah
Menciptakan riak kecil di air
Hapus oleh raksasa ombak
Untuk melepas penat
Kutulis sajak ini
Kukirimkan padamu semua lewat udara
Meskipun aku tak cukup punya kepercayaan diri
Hanya secuil harapan saja
Sebab di seberang sana kehidupanku
Sebenar � benarnya bermula
Post a Comment