Mungkin hal ini yang menyebabkan IPS dibilang jurusan hapalan (yang gak aplikatif). Hahaha.... mereka salah besar. Emangnya Biologi gak hapalan? Sebenarnya kedua jurusan di atas sama-sama membutuhkan praktek. Tapi sayangnya masih banyak pihak yang belum sadar tentang perlunya fasilitas praktek untuk jurusan IPS (Bahkan anak IPS itu sendiri). Mungkin dalam benak kita masih bertanya-tanya, emang IPS prakteknya ngapain? Tenang saja saya akan sebutkan sedikit saran saya untuk pihak sekolah agar anak IPS juga bisa dapet fasilitas untuk praktek.
- Bank Mini. Sebenarnya usul saya dapatkan dari guru sejarah saya (Pak Adi). Disana siswa-siswi bisa menyimpan uang mereka, lalu yang melakukan pengelolaan adalah siswa-siswa terpilih dari jurusan IPS. Selain bisa mempraktekkan pelajaran Akuntansi mereka, mereka juga bisa saling berkompetisi untuk mendapatkan jabatan sebagai pengurus Bank Mini
- Study Tour. Mungkin kita pernah melakukan Study Tour ke desa-desa nun jauh disana. Nah, yang saya maksud disini tuh bukan Study Tour yang jauh-jauh, banyak makan biaya dan waktu itu. Tapi study tour hemat dan cermat. Misalnya satu kelas dilepas di suatu terminal untuk mengamati interaksi masyarakat disana. Terus mereka disuruh untuk bisa mendapatkan data-data tentang masyarakat di terminal tersebut. Nah, kepakekan tuh ilmu sosiologinya.
- Jualan di Sekolah. Saya agak kurang suka melihat beberapa oknum di sekolah yang tidak suka muridnya berjualan di sekolah. Padahal ini akan menghasilkan jiwa-jiwa marketer yang nantinya akan dibutuhkan dalam dunia kerja. Nah, kalo yang ini gabungan antara ekonomi sama sosiologi.
- Memberikan tugas tentang kehidupan sehari-hari. Contohnya kalau geografi, buat sensus penduduk di RT kamu! Terus kalau ekonomi, buat laporan pengeluaran uang jajan kamu selama sebulan! Atau kalau sosiologi, sebutkan contoh perilaku menyimpang yang ada di lingkunganmu dan apa penyebabnya? Tugasnya lebih menantang kan? Daripada cuman disuruh ngerjain soal yang udah ada isinya di buku, mendingan saya baca buku aja daripada nyalin lagi. Betul gak?
Post a Comment