Kutanyakan cita - cita seorang anak SD yang melintas di depanku saat aku berjalan menuju sekolah tempatku mengajar.
�Apa cita - cita mu nak?�
Tak serta merta dijawab. Hanya tersenyum malu - malu saja.
Jika minyak mahal,
Jika beras mahal,
Jika buku mahal,
Jika sekolah mahal,
Jika masih harus bergulat dengan hidup yang sengsara,
Masihkah relevan untuk bercita - cita sebagai dokter?
Insinyur?
Pilot?
Guru?
Kuambil uang seribuan dari kantong celanaku
�Untuk jajan�
Kataku
Post a Comment