BERHENTI MENGELUH


Mungkin ada yang lelah ketika lagi � lagi harus membahas pendidikan di negeri kita. Karena itu banyak yang kemudian bersikap masa bodoh dengan keadaan. Membiarkan semuanya mengalir begitu saja. Pasif.
Namun, sejarah mencatat serombongan orang yang justru bangkit setelah didera berbagai keterbatasan. Keterbatasan bukannya menjadi penghalang, tetapi malahan menjadikan mereka kuat dan ulet. Saya membaca riwayat ulama � ulama Islam dahulu dalam menuntut ilmu agama. Banyak dari mereka yang sampai memakan daun - daunan karena tidak adanya uang untuk membeli makanan karena kemiskinan yang mereka derita. Tetapi akhir mereka sangat baik. Sejarah mencatat mereka sebagai ilmuwan yang mumpuni tidak hanya dalam satu disiplin ilmu tapi dalam multi-disiplin.
Di zaman Agus Salim dulu, fasilitas tentu tak semudah sekarang. Tapi siapa yang tak kenal Agus Salim? Intelektual hebat dengan karakter yang kuat. Padahal selama hidupnya, Agus Salim miskin. Sampai � sampai, keterbatasan yang ada pada Agus Salim membuat seorang tokoh Belanda berkomentar bahwa satu � satunya kekurangan yang dimiliki oleh Agus Salim adalah kemiskinan. Seolah � olah, tokoh Belanda itu ingin mengatakan bahwa Agus Salim akan menjadi manusia sempurna jika ia bukan orang yang miskin.
Agus Salim hanya sebuah contoh. Dari berbagai belahan dunia dalam kurun masa yang berbeda banyak terdapat contoh � contoh serupa.
Membaca riwayat hidup mereka, saya berkesimpulan bahwa yang menyebabkan mereka menjadi tokoh besar adalah kegairahan. Gairah mereka sangat tinggi untuk bisa berbuat sesuatu bagi hidup mereka sendiri dan juga hidup orang lain. Itulah sebabnya mereka selalu dapat membaca peluang di tiap halangan yang mereka temui.
Mendidik manusia, adalah juga mendidik diri kita sendiri. Kebahagiaan yang kita rasakan karena keberhasilan yang didapat oleh orang yang pernah kita didik tidak akan terbayarkan dengan apapun juga. Untuk itu, kita sepertinya harus berhenti mengeluh dan mengumpulkan tekad untuk berbuat lebih banyak lagi bagi orang lain. Meskipun keterbatasan mengepung kita.


Untuk membaca artikel terkait, silahkan klik, keterbatasan di sini.

Post a Comment

Previous Post Next Post