Latest News

Thursday, April 17, 2008

Mengajarkan Membaca pada Bayi

Saya sering mendengar keluhan orang tua atau guru tentang sulitnya orang tua mengajarkan membaca pada anak-anak mereka. Telah lancar membaca. Guru-guru khawatir kalau anak-anak itu tidak juga bisa membaca dengan baik ketika sudah saatnya bagi mereka unutk menjawab pertanyaan tertulis dari sebuah teks pendek. Saya sering mendengar hal itu. Dan ketika kita tahu bahwa banyak manfaat yang dapat diambil dari membaca buku, saya menganggap masalah di atas sebagai masalah yang serius. Untuk itulah, saya menerjemahkan (dengan sedikit perubahan dan tambahan dari saya) artikel yang ditulis oleh Barbara P. Homeier, MD � ditulis pada Oktober 2005 � tentang manfaat membacakan buku pada bayi dan menyampaikannya pada anda, sidang pembaca.

MENGAPA MEMBACAKAN BUKU PADA BAYI ?
Anda bisa jadi heran dengan banyaknya manfaat dari membacakan buku kepada bayi anda. Memang bayi anda tidak paham dengan apa yang sedang anda lakukan dan mengapa anda melakukannya. Akan teapi, apakah anda akan menunggu sampai anak anda paham dengan apa yang anda katakan, sebelum anda mulai mengajak mereka berbicara ? Tentu saja tidak. Dan anda tentu saja tidak akan melewatkan nyanyian nina bobo sampai bayi anda memahami nada atau menanti mereka bisa menyusun potongan puzzle sebelum memberinya mainan.
Sejak kelahirannya, otak seorang bayi dapat melakukan banyak hal, khususnya kemampuan untuk menjaga tubuh selalu bergerak dengan semestinya, tetapi hal ini belum sepenuhnya berkembang. Jika indra bayi dirangsang dengan baik, semakin cepat perkembangan otaknya. Maka dari itu, membaca nyaring untuk bayi harus kita lakukan secara berkesinambungan karena hal ini merupakan suatu bentuk rangsangan yang penting.
Membaca nyaring dapat mengajari bayi kita cara berkomunikasi, mengenalkan konsep-konsep angka, warna dan bentuk dengan cara menyenangkan, meningkatkan kemampuan, pendengaran, memori dan kecakapan kosa kata, dan juga memberikan informasi kepada bayi tentang dunia di sekeliling mereka.
Percaya atau tidak, ketika bayi anda berumur satu tahun, mereka telah mempelajari keseluruhan bunyi yang dibutuhkan untuk berbicara dengan menggunakan bahasa kita. Semakin banyak cerita yang kita bacakan dengan nyaring, semakin banyak kata yang dikenal anak, dan kemampuannya untuk berbicara juga akan semakin baik. Mendengarkan kata akan membantu kinerja otak untuk menyimpan kata-kata itu ke dalam memorinya.
Ketika membaca, bayi anda mendengarkan anda dengan menggunakan berbagai macam emosi dan suara-suara ekspresif yang membantu perkembangan emosi dan komunikasi mereka. Membaca juga membuat mereka melakukan gerakan menunjuk-nunjuk, memandang, menyentuh dan menjawab pertanyaan. Yang kesemuanya itu merupakan pendorong berkembangnya kecakapan sosial. Bayi anda juga berkembang kecakapan berpikirnya dengan menirukan suara atau kata-kata yang berulang-ulang dan dengan mengenal berbagai bentuk. Tetapi alasan paling penting untuk membacakan buku dengan nyaring kepada bayi anda adalah bahwa anda membantu menciptakan hubungan antara apa yang disukai bayi anda (suara anda atau kedekatannya bersama anda) dengan buku. Membacakan mereka buku-buku secara berulang kali, mengajari mereka bahwa membaca buku adalah suatu hal yang sangat penting.

BEDA UMUR, BEDA TINGKATAN
Bagi yang baru beberapa minggu mungkin tidak paham makna dari berbagai bentuk yang ada di buku. Tapi mereka tetap bisa fokus pada buku, terutama pada pola-pola hitam putih. Ketika mereka memandangi buku, itu merupakan langkah awal untuk memahami gambar. Ini adalah kecakapan yang penting untuk membaca.
Antara 4 dan 6 bulan, bayi anda mulai menunjukkan rasa ketertarikannya pada buku, khususnya yang berwarna cerah dan teks yang berulang-ulang atau berirama. Mereka masih belum dapat memahami gambar-gambar tapi sekali lagi, ini adalah langkah awal untuk belajar membaca.
Setelah 6 bulan, bayi anda mulai paham bahwa suatu gambar mewakili suatu objek dan mungkin akan mengembangkan pilihan mereka terhadap gambar, halaman atau bahkan cerita. Bayi anda akan merespon ketika anda membaca, merebut buku dan menggeram dengan halus. Ketika mereka berumur 12 bulan bayi anda akan membukakan lembaran buku menunjuk gambar di buku, bahkan mungkin akan berkata �mbeek� ketika anda menunjuk gambar kambing.

KAPAN DAN BAGAIMANA MEMBACA BUKU
Membaca bukan tidak memerlukan keahlian khusus, hanya perlu buku, anda dan bayi anda. Bacalah sebentar-sebentar saja, tetapi sering. Tidak perlu menyelesaikan semua isi buku tapi fokuslah pada halaman buku yang paling disukai bayi. Luangkan waktu setiap hari untuk membaca � sebelum tidur siang atau sebelum tidur di malam hari. Selain memberikan kesenangan ketika manjaga bayi anda, membaca buku, ketika itu, juga membuat anda merasa tidak terbebani rutinitas. Hal ini akan menenangkan bayi anda dan membiasakan mereka untuk mengetahui kapan waktunya tidur.
Baik juga untuk membacakan buku di waktu-waktu lain. Ketika bayi anda kenyang, bersih dan tenang. Bawalah buku ketika anda harus menunggu, seperti ketika anda sedang antri di tempat praktek dokter atau antri di kasir toserba. Berikut ini beberapa tips untuk membacakan buku kepada bayi anda :
� Dekap bayi anda ketika anda membaca agar dia aman, hangat dan dekat dengan anda.
� Bacalah buku dengan ekspresif. Tinggikan atau rendahkan suara anda di saat yang tepat atau gunakan suara yang berbeda untuk karakter yang berbeda.
� Perhatikan betul tiap halaman. Berhentilah kadang-kadang dan tanyailah bayi anda atau beri komentar pada gambar atau teks. Misalnya, �Dimana kucingnya?� �Oh, itu dia! Kucing yang imut ya !�. Bayi anda mungkin belum bisa merespon tapi ini adalah awal untuk memahami.
� Nyanyikan sajak anak-anak, buat suara binatang yang lucu atau lambungkan dia dengan lutut anda, apapun saja yang bisa menunjukkan bahwa membaca itu menyenangkan.
� Bagi suka dan belajar dari pengulangan. Maka, jangan segan-segan untuk membaca buku yang sama berulang-ulang.
� Saat bayi anda tumbuh semakin besar, ajak mereka untuk menyentuh buku atau memegang buku dari kertas karton yang kuat. Bayi anda akan menggigiti buku itu untuk mengetahui apakah buku itu bisa dimakan atau tidak. Biarkan saja, yang penting lembaran buku itu cukup kuat sehingga tidak akan sobek dan tertelan.

BUKU YANG SEHARUSNYA DIBACA
Buku untuk bayi seharusnya memiliki teks yang sederhana dan kata-katanya banyak diulang serta gambar yang jelas. Bayi anda hanya suka mendengar suara anda, sehingga anda dapat membaca hampir semua bacaan, khususnya buku dengan nyanyian atau teks yang berirama. Ketika bayi anda semakin suka memandang segala sesuatu, pilihlah buku dengan gambar sederhana yang di latar belakangi warna-warna netral.
Saat bayi anda mulai suka merebut buku, bacakan buku yang dibuat dari kertas karton yang kuat dan berwarna cerah. Ketika bayi anda mulai merespon isi buku, beri dia buku dengan gambar-gambar bayi atau mainan. Saat bayi anda sudah bisa duduk atau makan makanan kecil, beri dia cerita sederhana mengenai kegiatan sehari-hari seperti mandi atau tidur. Saat bayi anda mulai berbicara, pilih buku yang membuat dia mengulangi kata-kata atau frase sederhana.
Buku yang ada cerminnya atau yang memiliki tekstur berbeda (berkerut, halus, kasar) juga bagus untuk anak di usia ini, juga buku lipat yang bisa disangga, atau buku vinil, buku yang dilapisi penguat yang bisa dibawa kemana saja, bahkan ke kamar mandi. Bayi suka dengan album foto dari orang-orang yang mereka kenal.
Anda harus memiliki buku yang tersebar di tiap sudut rumah agar anak-anda tumbuh menjadi anak yang suka membaca. Saat bayi anda sudah bisa merangkak untuk mengambil mainan dari kotaknya, letakkan beberapa buku di kotak mainan.
Selebihnya, pinjam juga buku yang ada di perpustakaan umum. Untuk anda, ambil juga buku yang menarik bagi anda. Anda yang senang membaca, adalah panutan terbaik bagi anak-anak anda.

PENUTUP
Saat banyak keluarga yang telah mengajak bayi-bayi mereka membaca buku. Saya yakin, tidak akan lagi terdengar keluhan tentang anak SD yang belum bisa membaca. Di tahun-tahun awal, memang seorang bayi baru bisa mendengarkan bacaan dari orang tua atau orang di sekitar mereka. Tetapi selanjutnya, dengan latihan yang menyenangkan serta minat yang besar dari si anak, anak-anak itu akan mulai membaca bukunya sendiri.
Hanya, bisa jadi sedikit ibu-ibu yang menyadari tentang banyaknya manfaat membacakan buku bagi bayi mereka. Untuk itu, peran PKK atau arisan dasawisma misalnya, harus dimaksimalkan untuk mendorong anggotanya melakukan aktivitas ini � menginformasikan, menyediakan fasilitas dan mengevaluasi. Selain itu, akses ke buku-buku bacaan bermutu pun harus ditingkatan. Buku harus terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Setiap orang harus mulai belajar menyukai aktivitas membaca dan menularkannya kepada orang lain. Jika ini terjadi, target kita yang �hanya� mengusahakan agar anak-anak kita lancar membaca sejak dini, akan menjadikan anak-anak kita lebih dari yang kita harapkan, mereka akan �gila� membaca.

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post