Macam Gangguan Kepribadian


Menurut PPDGJ III ( Pedoman Penggolongan dan Diagnosa Gangguan Jiwa di Indonesia III ). Pada Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III (Rusdi, 2000:102-105) Terdapat Yang di sebut dengan diagnosa Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa dewasa antara lain adalah sebagai berikut:

1. Gangguan Kepribadian Paranoid 

dengan ciri-ciri :
  • Kepekaan berlebihan terjadap kegagalan dan penolakan
  • Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam
  • Kecurigaan dan kecenderungan mendistorsikan pengalaman dengan menyalah artikan tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan
  • Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada (actual situation)
  • Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar (justification) tentang kesetiaan seksual dari pasangannya
  • Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang bermanifestasi dalam sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri (self-referential attitude)
  • Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan yang bersekongkol dan tidak substatantuf dari suatu peristiwa baik yang menyangkut diri pasien sendiri maupun dunia pada umumnya.
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

2. Gangguan Kepribadian Skizoid

ditandai dengan deskripsi berikut :
  • Sedikitnya (bila ada) aktivitas yang memberikan kesenangan
  • Emosi dingin, efek mendatar, atau tak peduli (detachment)
  • Kurang mampu untuk mengekspresikan kehangatan, kelembutan atau kemarahan terhadap orang lain
  • Tampak nyata ketidak-pedulian baik terhadap pujian maupun kecaman
  • Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
  • Hampir selalu memilih aktivitas yang dilakukan sendiri
  • Preokupasi dengan fantasi dan intropeksi yang berlebihan
  • Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) dan tidak ada keinginan untuk menjalin hubungan seperti itu
  • Sangat sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku
Untuk mendiagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

3. Gangguan Kepribadian Dissosiala

deskripsi berikut :
  • Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain
  • Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus-menerus (persistent), serta tidak peduli terhadap norma, peraturan dan kewajiban sosial
  • Tidak mampu memelihara suatu hubungan agar berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk mengembangkannya
  • Toleransi terhadap frustasi sangat rendah dan ambang yang rendah untuk melampiaskan agresi, termasuk tindakan kekerasan
  • Tidak mampu mengalami rasa salah dan menarik manfaat dari pengalaman, khususnya dari hukuman
  • Sangat cenderung menyalahkan orang lain, atau menawarkan rasionalisasi yang masuk akal, untuk perilaku yang membuat pasien konflik dengan masyarakat
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

4. Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
  • Terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensinya
  • Dua varian yang khas adalah berkaitan denga impulsivitas dan kekurangan pengendalian diri.
5. Gangguan Kepribadian Histrionik

deskripsi sebagai berikut :
  • Ekspresi emosi yang dibuat-buat (self dramatization) seperti bersandiwara (theariticality) yang dibesar-besarkan (exaggerated)
  • Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan
  • Keadaan afektif yang dangkal dan labil
  • Terus-menerus mencari kegairahan (excitement). Penghargaan (appreation) dari orang lain, dan aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian
  • Penampilan atau perilaku �merangsang� (seductive) yang tidak memadai
  • Terlalu peduli dengan daya tarik fisik
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

6. Gangguan Kepribadian Anankastik 

ditandai dengan ciri-ciri :
  • Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihan;
  • Preokupasi dengan hal-hal yang rinci (detail), peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal;
  • Perfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugas;
  • Ketelitian yang berlebihan, terlalu berhati-hati, dan keterikatan yang tidak semestinya pada produktifitas, sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonal;
  • Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosial;
  • Kaku dan keras kepala;
  • Pemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu atau keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatu;
  • Mencampur-adukan pikiran dan dorongan yang memaksa dan yang enggan.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

7. Gangguan Kepribadian Cemas ( Menghindar )

dengan ciri ciri :
  • Perasaan tegang dan taku yang menetap dan pervasif
  • Merasa dirinya tidak mampu, tidak menarik atau lebih rendah dari orang lain
  • Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan penolakan dalam situasi social
  • Keengganan untuk terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin akan disukai
  • Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan keamanan fisik
  • Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik, tidak didukung atau ditolak.
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas.

8. Gangguan Kepribadian Dependen 
  • Mendorong dan membiarkan orang lain untuk mengambil sebahagian besar keputusan penting untuk dirinya
  • Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari orang lain kepada siapa ia bergantung dan kepatuhan yang tidak semestinya terhadap keinginan mereka
  • Keengganan untuk mengajukan permintaan yang layak kepada orang dimana tempat ia bergantung
  • Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidak mampuan mengurus diri sendiri
  • Preokupasi dengan ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat dengan nya dan dibiarkan untuk mengurus dirinya sendiri
  • Terbatasnya kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa mendapat nasehat yang berlebihan dan dukungan dari orang lain.
Untuk diagnosa dibutuhkan paling sedikit 3 dari diatas

DAFTAR PUSTAKA


Post a Comment

Previous Post Next Post