Saat tengah berkumpul - kumpul, hari itu, seseorang yang terkenal suka bicara ceplas - ceplos mengatakan bahwa ia adalah seorang yang teramat sangat rasional sehingga omongan orang yang menyakitkan hati sekalipun tidak akan membuat dirinya tergoda untuk marah.
Bagus, saya pikir.
Tapi, saya katakan tadi, orang ini mungkin juga karena begitu "rasionalnya" seringkali berbicara dengan kata - kata yang menyakitkan hati orang lain.
Karena itu saya katakan padanya:
"Kalau kamu orang yang tidak peka dengan pembicaraan orang yang menyakitkan hati, baguslah. Tapi kalau kamu tidak peka dengan hati orang lain yang sering sakit karena pembicaraanmu, jangan menyesal jika suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan orang yang menonjok bibirmu itu. Bukan karena marah, saya kira, cuma mau membuktikan apakah bibirmu itu juga tidak peka dengan jotosan."
Bagus, saya pikir.
Tapi, saya katakan tadi, orang ini mungkin juga karena begitu "rasionalnya" seringkali berbicara dengan kata - kata yang menyakitkan hati orang lain.
Karena itu saya katakan padanya:
"Kalau kamu orang yang tidak peka dengan pembicaraan orang yang menyakitkan hati, baguslah. Tapi kalau kamu tidak peka dengan hati orang lain yang sering sakit karena pembicaraanmu, jangan menyesal jika suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan orang yang menonjok bibirmu itu. Bukan karena marah, saya kira, cuma mau membuktikan apakah bibirmu itu juga tidak peka dengan jotosan."
Post a Comment