3 Contoh Budi Pekerti


Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa pendidikan budi pekerti kini tengah didengungkan kembali. Semakin banyak masyarakat yang sadar dan tergerak untuk kembali pada karakter asli bangsa ini. Setelah membahas tentang implementasi dari pendidikan budi pekerti, kini saya ingin membahas contoh-contohnya. Dengan harapan, akan semakin banyak masyarakatnya yang sadar dan tergerakkan olehnya.

Contoh-contoh ini sering kita lihat sehari-hari. Bahkan kita pun mungkin pernah melakukannya. Entah disengaja atau karena tuntutan keadaan. Yang jelas, contoh-contoh ini adalah refleksi dari kehidupan kita.

Lalu... Apa sajakah contoh-contoh itu?

1. Terima kasih dan Sama-sama
Coba anda pikir, berapa jumlah orang yang telah membantu anda hari ini? Orang tua anda, abang angkot, petugas kebersihan, guru, teman, penjual makanan, tukang asongan, pengamen, dll. Banyak bukan? Lalu... Berapa terima kasih yang telah anda ucapkan? Saya rasa hanya sekian persen dari keseluruhan. Padahal ucapan terima kasih yang disertai senyum tulus adalah balas jasa terindah dan 'lebih berasa' dibandingkan uang dan materi lainnya.

Selain itu, kata terima kasih itu punya pasangan, ialah sama-sama. Jika kita sering ingin membalas orang yang berbuat jahat, mengapa kita tak membalas orang yang berbuat baik? Jangan sampai kata terimakasih yang telah orang lain ucapkan menguap begitu saja. Ikatlah kata itu di hati anda dengan sebuah balasan: sama-sama.

2. Maaf
Manusia adalah tempatnya salah. Karena itu, mengapa kita tak meminta maaf? Padahal kita disuruh untuk melupakan setiap kebaikan yang telah kita lakukan dan mengingat betul setiap kesalahan yang telah kita lakukakan. Tapi mengapa? justru kebalikannya adalah fakta yang ada.

Selain itu, saya juga sering melihat sebagian orang yang meminta maaf tanpa mengetahui kesalahan yang telah perbuat. seperti saat lebaran contohnya. Apakah ini akan berarti? Tidak! Kata maaf yang terlontar dari seorang yang tidak tahu apa kesalahannya hanyalah: hiasan bibir.

3. Meminta Izin
Pernahkan anda mendapat permintaan izin dari komputer untuk menjalankan sesuatu? Lihat! Komputer saja meminta izin. Mengapa kita tidak? Padahal izin adalah pintu masuk menuju kesepahaman bersama. Ya itulah yang harus kita lakukan untuk menghindari kesalahpahaman. Meminta izin juga bisa memupuk kepercayaan dan menghindari kecurigaan sosial.

Budi pekerti adalah sebuah bentuk penghargaan dan penghormatan kita terhadap orang lain. Bentuk dari kepercayaan adanya rasa saling membutuhkan dan dibutuhkan. Bentuk dari rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah menciptakan dunia beserta isinya.

Budi pekerti sebagai sebuah karakter bangsa Indonesia mengajarkan kita untuk senantiasa berperilaku dengan hati dan perasaan. Berkesesuaian dengan perintah Tuhan. Jelas... Di sini kecerdasan emosi, spiritual, dan sosial saling bersinergi dalam karakter setiap diri, bangsa Indonesia.

Salam Kreatif - Kritis,
Pratama

Post a Comment

Previous Post Next Post