Metode Belajar - Mengajar Efektif dan Terintegrasi


Salah satu permasalahan kontemporer dari dunia pendidikan saat ini adalah tidak efektifnya metode belajar-mengajar. Sehingga titik temu yang dihasilkan dari keinginan dan kemampuan guru dalam mengajar dan siswa dalam belajar tidak optimal. Kadang guru lebih nyaman dengan metode pemberian tugas, tapi siswanya justru lebih bisa menangkap jika ada penjelasan dari guru. Inilah PR kita bersama: mempertemukan keduanya di titik optimal.

Kunci utama dari permasalahan ini adalah tertutup atau tersumbatnya keran demokrasi dan komunikasi. Sehingga kedua belah pihak tidak bisa saling memberi masukan. Untuk itu, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuka keran itu. Buatlah siswa menjadi lebih mudah menyampaikan aspirasinya. Hilangkanlah gengsi feodalisme yang kuno itu. Bukankah pendidikan ini sebenarnya untuk mereka?

Setelah berbagai masukan telah ada di tangan segera seleksi. Mana yang sekiranya benar-benar dibutuhkan siswa secara umum. Apakah pembelajaran yang berbasis IT? Apakah pembelajaran yang lebih fokus pada diskusi? Atau yang lain. Tapi ingat, hal ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan guru sebagai salah satu stakeholder di sekolah.

Selain efektif, metode tersebut juga harus terintegrasi. Mengapa? Karena dari kasus yang saya alami, ada beberapa guru yang punya metode belajar-mengajar yang efektif dan disukai siswa tapi guru yang lain tidak. Untuk itulah, kepala sekolah beserta jajaran staffnya harus menstadardisasikan dan mengintegrasikan metode tersebut. Agar diharapkan, semua guru dapat mempraktekkannya. Meski pemerintah telah menggariskan sebuah kurikulum yang cukup baik (KTSP), setiap sekolah juga harus mengejawantahkannya ke dalam program aksi dan metode-metode praktis. Karena itulah sebenarnya masalahnya, ide konseptual yang telah digariskan pemerintah sulit berjalan baik karena sekolah tidak mengejawantahkannya ke dalam hal-hal yang sifatnya lebih praktis.

Sebagai siswa, saya punya beberapa saran khususnya untuk para guru yang saya cintai demi metode belajar-mengajar efektif yang sama-sama kita cita-citakan ini, antara lain:

1. Mengganti sifat galak dan tertutup dengan sifat akrab dan terbuka (tapi tetap tegas untuk masalah prinsip)
2. Selalu update tentang perkembangan zaman dan menceritakannya dalam setiap pembelajaran
3. Menjadikan setiap pelajaran �practicable� dengan cara menguhubungkannya dengan kehidupan sehari-hari dan isu-isu aktual
4. Menyelipkan pembelajaran etika dan moral sebagai langkah penyeimbangan kecerdasan siswa
5. Membuat siswa kagum dengan �ciri khas� guru sehingga pentransferan ilmu menjadi lebih mudah
6. Berusaha untuk mengenali setiap siswa sebagai langkah perubahan �image� menjadi lebih akrab dan terbuka
7. Pacu terus mereka untuk aktif bertanya
8. Hindari memberikan tugas yang sekedar menyalin dari buku cetak
9. Sering-seringlah meminta feedback dari siswa tentang metode mengajar yang mereka inginkan

Semoga, saran-saran saya di atas bisa bermanfaat. Demi kebaikan kita semua: Masyarakat Indonesia. Karena pendidikanlah yang akan menjadi pondasi kokoh dari kemajuan bangsa ini. Oleh karena itu, menghasilkan pelajar yang bermutu adalah tugas kita bersama.

Salam Kreatif � Kritis,
Pratama


Post a Comment

Previous Post Next Post