Satu Dunia Satu Bahasa


Kita, di dunia ini, terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang berbeda � beda. Perbedaan ini dikarenakan kita hidup dan berkembang biak di wilayah geografis yang berbeda pula. Perbedaan iklim dari suatu wilayah dengan wilayah yang lain berperan dalam menentukan bagaimana suatu kelompok masyarakat hidup dan bertahan hidup. Inilah yang pada gilirannya membuat suatu kelompok manusia mengembangkan suatu budaya yang jauh berbeda dengan budaya suatu kelompok manusia di belahan bumi yang lain.
Bahasa, selain seni, juga merupakan produk dari sebuah kebudayaan. Karena kita hidup diantara beribu suku bangsa, maka bahasa yang digunakan di dunia ini pun beraneka rupa. Ketika pergaulan antar manusia masih dirasa cukup dengan anggota suku bangsanya sendiri, maka penggunaan bahasa lokal pun dianggap telah cukup. Namun ketika dunia semakin berkembang, diperlukan pergaulan internasional yang cakupannya lebih luas, maka diperlukan bahasa yang bisa menjembatani komunikasi antar suku bangsa di dunia.
Ada upaya dari negara � negara yang lebih maju untuk mensosialisasikan berbagai isupenting yang kemungkinan besar belum dipahami oleh negara � negara dunia ketiga. Program keluarga berencana misalnya. Atau tentang perlunya pemberantasan buta huruf atau tentang bahanya pemanasan global. Diperlukan suatu komunikasi yang efektif sehingga isu � isu itu bisa diterima dan dilaksanakan di seluruh dunia. Dan komunikasi yang efektif hanya bisa terjadi jika setiap orang di dunia ini memiliki satu bahasa yang dipahami bersama. Inilah yang menyebabkan munculnya pendapat agar dunia ini menggunakan satu bahasa yang dipahami bersama.
Pendapat ini dirasa sangat brilian pada awalnya. Tapi banyak kelompok yang kemudian mengatakan bahwa penyatuan dunia dengan menggunakan satu bahasa sebagai alatnya merupakan suatu perbuatan bodoh. Mengapa? Karena dengan demikian kita akan kehilangan berjuta produk � produk budaya. Perbedaan bahasa yang digunakan di seluruh dunia ini merupakan kekayaan bersama yang harus dijaga oleh seluruh umat manusia. Bukan malah dimusnahkan dengan cara menggunakan satu bahasa.
Penulis merasa bahwa ide menggunakan satu bahasa untuk seluruh umat manusia merupakan ide yang tidak dapat diterima. Perbedaan yang ada merupakan faktor untuk saling mengenal. Komunikasi antar bangsa dapat dipenuhi dengan belajar bahasa yang digunakan secara dominan oleh semua suku bangsa.

Post a Comment

Previous Post Next Post