�Anne Frank, as punishment for talking in class, write an essay entitled: �Quack, Quack, Quack,� said Mistress Chatterback.�
Mr. Keesing, guru matematika Anne Frank menghukum Anne Frank karena ia telah banyak bicara ketika pelajaran matematika sedang berlangsung. Tapi, hukuman yang diberikan kepada Anne Frank bukan berbentuk hukuman fisik melainkan hukuman yang lebih edukatif; membuat essai yang berjudul : �Quack, Quack, Quack,� said Mistress Chatterback.�
Bayangkan, pertama, Anne Frank mendapatkan hukuman ini ketika tahun 1942. Saya mendengar dari rekan � rekan guru yang sudah senior bahwa hukuman yang diterima oleh murid yang tidak disiplin pada jaman dahulu adalah disetrap atau dipukul dengan penggaris kayu. Dan ini diterima sebagai sebuah proses edukasi.
Kedua, ketika Anne Frank mendapatkan hukuman ini, ia berumur sekitar 13-an tahun. Seorang anak yang berumur sekian, telah terbiasa dengan tugas � tugas essai. Tidak heran jika kemudian, diari yang ia tulis diterbitkan dan begitu populer hingga saat ini.
Kita, sudah ketinggalan sekian puluh tahun.
Post a Comment