Dari film I AM A LEGEND saya tahu bahwa Bob Marley, penyanyi reggae yang terkenal itu, pernah akan berpentas untuk mengkampanyekan perdamaian. Ada saja orang � orang yang tidak menyukai hal ini. Maka, datanglah beberapa orang yang kemudian menembak Bob Marley dan meninggalkan dua luka tembak di badannya. Namun Bob Marley tidak menghiraukan luka yang ia dapatkan. Dia tetap saja menyanyi di panggung.
Tentu saja hal ini menarik perhatian banyak orang. Beberapa dari mereka bertanya: �Mengapa engkau tetap saja menyanyi? Padahal engkau terluka sedemikian rupa?�
Bob Marley menjawab dengan jawaban yang akan diingat oleh orang di seluruh dunia terlebih lagi oleh penggemarnya: �Orang � orang yang akan merubah dunia ini menjadi semakin buruk, tidak pernah libur. Mengapa aku harus libur? Terangilah kegelapan.�
Coba kita perhatikan ucapannya: �Orang � orang yang akan merubah dunia menjadi lebih buruk, tidak pernah libur. Mengapa aku harus libur?�
Banyak guru yang mengeluhkan sikap � sikap siswa pada jaman sekarang yang jauh berbeda dengan sikap siswa pada jaman dahulu. Banyak dari guru yang kemudian bernostalgia dengan masa lalu itu. Betapa mereka merendahkan suaranya ketika berbicara dengan guru � gurunya. Betapa mereka begitu perhatian dengan tugas � tugas yang diberikan oleh guru � gurunya. Yang kesemuanya menunjukkan betapa mereka begitu hormat kepada orang yang memberikan ilmu kepada mereka.
Namun keadaan berubah saat ini. Siswa tidak lagi �Nguwongke� (menghargai) guru � guru mereka. Apa yang membuat mereka menjadi seperti ini?
Nabi Muhammad sholallohu �alaihi wasallam pernah bersabda: �Tidak berlalu suatu masa hingga masa yang datang itu lebih buruk dari masa yang ditinggalkan�. Maka kita tidak perlu heran jika siswa � siswa kita pada masa sekarang, bahkan dari tahun ke tahun menjadi semakin buruk perilakunya.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini.
Jaman informasi seperti sekarang ini juga turut andil dalam menurunkan moral siswa � siswa kita. Bahkan mungkin juga guru � gurunya. Televisi, dan sekarang ini internet, terus � menerus memaparkan berbagai hal negatif kepada kita. Entah kita menolak atau bisa menerima paparan � paparan itu, jika kita terus menerus terpapar dengan berbagai macam hal yang negative, otak bawah sadar kita akan merekam semua itu dan merubahnya menjadi pola pikir dan perilaku tanpa kita sadari sepenuhnya.
Jangan remehkan peran televisi dan internet dalam merusak anak � anak kita. Meskipun kelihatannya biasa � biasa saja bagi kita.
Nah, jika sesuatu yang negatif sedemikian intens mendera kita, sedang kita tidak bersemangat dalam memerangi mereka, di masa mendatang kita akan panen dampak negative yang ditimbulkan sebagaimana kita memanen jamur di musim hujan.
Oleh karena itu kita sebenarnya tidak memiliki waktu senggang untuk bersenang � senang. Kita harus terus � menerus berbuat, berbuat dan berbuat untuk kebaikan hidup manusia. Sudah saatnya kita mengkesampingkan kepentingan pribadi kita masing � masing dan berbuat yang sebaik � baiknya untuk orang banyak.
Kita berbagi bumi ini dengan orang lain. Jika orang lain berbuat kerusakan, sedang kita mendiamkannya, maka kita sebagai sesama penumpang dari kapal yang bernama bumi ini, juga akan merasakan celaka di suatu saat nanti. Kita tidak bisa diam dan membiarkan kerusakan moral itu menggerogoti kita. Kita, pertama � tama harus mampu menjadi model dari kebaikan dan kemudian mengajak orang lain untuk berbuat yang terbaik. Hanya dengan demikian kita terhindar dari kerusakan yang mungkin akan menjangkiti diri kita sendiri.
Mengapa banyak orang bisa menerima Bob Marley dan mengabaikan sisi negative yang mungkin dimiliki olehnya? Anda sudah tahu jawabannya.
Post a Comment