Dua kasus yang menimpa dua ikon keadilan di negeri ini, Antasari Azhar dan Wiliardi Wizar, membuat saya merenung cukup lama. Betapa orang yang awalnya berada di atas, bisa dengan tiba �tiba berada di bawah. Betapa orang yang awalnya begitu mulia, bisa dengan cepat menjadi hina. Betapa orang yang mulanya dielu � elukan, bisa dengan segera di caci maki. Betapa banyak godaan di sekeliling kita yang bisa dengan segera menjatuhkan kita.
Betapa banyak sandungan yang bisa dengan secepatnya menjerumuskan kita. Kita sudah berhati � hati, tapi seringkali kita lupa. Sehingga kita terjatuh. Sering kita jatuh dan bangkit lagi. Tapi seringkali pula kita jatuh dan tak mampu berdiri untuk selamanya. Maka benar ucapan seorang pujangga Ronggowarsito; �Sak bejo bejane wong kang lali, isik bejo wang kang eling lan waspada� (Seuntung � untungnya orang yang lupa, masih untung orang yang ingat dan waspada).
Agar tak terjatuh untuk yang kesekian kalinya, kita harus ingat bahwa di manapun posisi kita, kita pasti memiliki orang � orang yang bersama kita. Orang � orang yang mendukung kita. Orang � orang yang menguatkan kita. Dan orang � orang yang mencintai kita. Dan orang � orang itu akan tetap mencintai kita ketika kita konsisten dengan posisi kita yang sekarang. Jika kita beranjak dari posisi yang membuat orang � orang itu mencintai kita, maka dengan serta � merta orang � orang itu pasti akan segera meninggalkan kita.
Perlu kita renungkan ucapan Mohammad Natsir berikut:
�Memang tiap kali kita memajukan pendirian kita dengan terang dan tegas, pasti kita mendapat lawan dan kawan. Tempo � tempo kawan lebih banyak dari lawan. Dan tempo � tempo lebih banyak lawan dari kawan. Yang seperti itu adalah soal biasa. Walaupun bagaimana, tiap � tiap seseorang yang mempunyai pendirian dan keyakinan dan memperjuangkan keyakinannya itu, harus membiasakan diri mempunyai lawan yang menentangnya. Asal dia yakin bahwa Alloh Subhanahu wa ta�ala membenarkan pendiriannya itu�
Jalan yang sepi yang kita tempuh mungkin menggoyahkan kita. Namun kita harus yakin bahwa di luar sana ada orang � orang yang mencintai kita. Maka, sebenarnya kita tidak sendiri:
Somewhere Out There
Somewhere out there,
Beneath the pale moonlight,
Someone's thinking of me,
And loving me tonight.
Somewhere out there,
Someone's saying a prayer,
That we'll find one another,
In that big somewhere out there.
And even though I know how very far apart we are,
It helps to think we might be wishing on the same bright star,
And when the night wind starts to sing a lonesome lullaby,
It helps to think we're sleeping underneath the same big sky!
Somewhere out there,
If love can see us through,
Then we'll be together,
Somewhere out there,
Out where dreams
Come true...
Post a Comment