Pengkajian
1. Biodata Pasien
- Nama
- Umur
- Jenis kelamin
- Agama
- Status
- Pekerjaan
- Alamat
2. Biodata Penanggung Jawab
- Nama
- Umur
- Jenis kelamin
- Agama
- Status
- Pekerjaan
- Alamat
3. Riwayat Kesehatan
- Riwayat Kesehatan Sekarang
- Riwayat Kesehatan Dahulu
- Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Kebiasaan Sehari-hari
5. Pemerikasaan fisik / Head To Toe
Diagnosa Keperawatan
- Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain.
- Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
- Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
Intervensi Keperawatan
1. Diagnosa 1 : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan struktur traktus urinarius lain.
Kriteria Hasil :
- Nyeri berkurang / hilang saat dan sesudah berkemih
Intervensi:
- Pantau perubahan warna urin, pantau pola berkemih, masukan dan keluaran setiap 8 jam dan pantau hasil urinalisis ulang. Rasional: untuk mengidentifikasi indikasi kemajuan atau penyimpangan dari hasil yang diharapkan
- Catat lokasi, lamanya intensitas skala (1-10) nyeri. Rasional: membantu mengevaluasi tempat obstruksi dan penyebab nyeri
- Berikan tindakan nyaman, seperti pijatan. Rasional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
- Berikan perawatan perineal. Rasional: untuk mencegah kontaminasi uretra
- Jika dipaang kateter, perawatan kateter 2 kali per hari. Rasional: Kateter memberikan jalan bakteri untuk memasuki kandung kemih dan naik ke saluran perkemihan.
- Alihkan perhatian pada hal yang menyenangkan. Rasional : relaksasi, menghindari terlalu merasakan nyeri.
2. Diagnosa 2 : Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
Kriteria Hasil :
- Pola eliminasi membaik, tidak terjadi tanda-tanda gangguan berkemih (urgensi, oliguri, disuria)
Intervensi:
- Awasi pemasukan dan pengeluaran karakteristi urin. Rasional: memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi
- Dorong meningkatkan pemasukan cairan. Rasional: peningkatan hidrasi membilas bakteri.
- Kaji keluhan pada kandung kemih. Rasional: retensi urin dapat terjadi menyebabkan distensi jaringan (kandung kemih/ginjal)
- Observasi perubahan tingkat kesadaran. Rasional: akumulasi sisa uremik dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik pada susunan saraf pusat
Kolaborasi:
- Awasi pemeriksaan laboratorium; elektrolit, BUN, kreatinin. Rasional: pengawasan terhadap disfungsi ginjal
- Lakukan tindakan untuk memelihara asam urin: tingkatkan masukan sari buah berri dan berikan obat-obat untuk meningkatkan aam urin. Rasional: aam urin menghalangi tumbuhnya kuman. Peningkatan masukan sari buah dapt berpengaruh dalm pengobatan infeksi saluran kemih.
3. Diagnosa 3 : Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
KriteriaHasil :
- Menyatakan mengerti tentang kondisi, pemeriksaan diagnostik, rencana pengobatan, dan tindakan perawatan diri preventif.
Intervensi:
- Berikan waktu kepada pasien untuk menanyakan apa yang tidak di ketahui tentang penyakitnya. Rasional : Mengetahui sejauh mana ketidak tahuan pasien tentang penyakitnya.
- Kaji ulang proses penyakit dan harapan yang akan datang. Rasional: memberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan beradasarkan informasi.
- Berikan informasi tentang: sumber infeksi, tindakan untuk mencegah penyebaran, jelaskan pemberian antibiotik, pemeriksaan diagnostik: tujuan, gambaran singkat, persiapan ynag dibutuhkan sebelum pemeriksaan, perawatan sesudah pemeriksaan. Rasional: pengetahuan apa yang diharapkan dapat mengurangi ansietas dan membantu mengembankan kepatuhan klien terhadap rencan terapetik.
- Anjurkan pasien untuk menggunakan obat yang diberikan, minum sebanyak kurang lebih delapan gelas per hari. Rasional: Pasien sering menghentikan obat mereka, jika tanda-tanda penyakit mereda. Cairan menolong membilas ginjal.
- Berikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan dan masalah tentang rencana pengobatan. Rasional: Untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidakpatuhan dan membantu mengembangkan penerimaan rencana terapeutik.
Sumber : http://yoedhasflyingdutchman.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-pasien-dengan.html
Artikel terkait : Infeksi saluran kemih (ISK)
Post a Comment