Latest News

Tuesday, March 30, 2010

Dalam Sepinya


Kenalan saya, orangnya konyol benar. Terkesan urakan bahkan. Bicaranya tak pernah serius. Guyon terus. Pakaian yang dikenakannya sekenanya saja. Potongan rambut bahkan aksesoris yang ia pakai mengensankan bahwa ia orang yang �nakal� dan tak punya prinsip sama sekali.
Senang tidur dan teledor.
Tapi stop, itu adalah kesan kita jika melihat dia pertama kali, ataupun jika kita mengenalnya tapi tidak pernah ke rumahnya sama sekali.
Begitu kita mengenal lebih dalam orang ini, benar � benar kita akan tersentak. Dalam sepinya, ia bukan orang yang seperti itu.
Ketika saya bermalam di rumahnya kali itu. Ia bukan orang yang saya kenal di luaran. Rumahnya memiliki 3 kamar tidur yang salah satunya khusus untuk �tidur� buku � buku tebal dan Koran � Koran yang selalu dijamahnya setelah subuh. Kira � kira ada dua ribuan buku di kamar itu. Berjejalan rapi di rak.
Ia selalu bangun satu jam sebelum subuh untuk shalat tahajud. Salah satu hal yang tak pernah ia tinggalkan. Shalat subuh. Membaca. Bekerja. Membaca lagi. Tidur siang. Mengajari anak � anaknya dan mendampingi mereka. Membaca lagi. Lalu tidur. Itu jadwal hariannya yang ketat. Entah ada tamu atau tidak. Jadwal itu dilaluinya tanpa mengabaikan orang yang bertandang atau undangan yang diterimanya.
Ia memiliki televisi tapi sepertinya barang itu merana karena tidak begitu diperhatikan pemiliknya.
Semua barang yang berada di rumahnya tertata rapi tanpa debu. Ia dan istrinya sendiri yang merapikannya.
Oh ya, istrinya, adalah seorang wanita yang sangat sederhana. Tangannya kasar dan kuat karena memang tidak diperlakukan dengan manja. Wanita ini yang mengurusi rumah. Berdua dengan si suami yang tampak �slebor� itu.
Ternyata, dalam sepinya, pria �rock and roll� itu seorang yang sangat perfeksionis dan serius.
Apakah ini salah satu kelainan atau ciri orang yang berkepribadian ganda? Saya tidak tahu.
Tapi apa yang dilakukannya di luar membuatnya memiliki banyak teman, dan apa yang dilakukannya di dalam rumah membuat hidupnya lebih tertata dan bahagia. Saya beruntung bisa kenal orang langka seperti ini.

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post