TRIK MENGETAHUI PELATIHAN YANG ABAL-ABAL

Pembaca yang budiman.Saya baru tahu kata abal-abal dari TV One. Ketika TV One memberitakan tentang pabrik jamu abal-abal pada hari Rabu,29 April 2009 dalam acara telusur, ternyata abal-abal itu sama artinya dengan palsu, bohong-bohongan dan seterusnya. Nah, sekarang kita kembali ke topik awal ah....yaitu trik mengetahui Pelatihan abal-abal. Apa ada ? ada-ada...saja.. ya dunia ini.


Pembaca yang setia, sama dengan pribahasa "ada gula ada semut" artinya aji mumpung, era sekarang di dunia pendidikan ini kan, semua guru di Indonesia ini pada lomba mencari sertifikat pelatihan sebanyak mungkin, nah itu kedengaran para panitia abal-abal...ee.... panitia pelatihan abal-abal itu tu....singkat cerita, mereka menangkap peluang ini, dan selanjutnya mengadakan pelatihan guru seadanya.

Seadanya bagaimana? ya... topik seadanya, isi pelatihan ya seadanya...tokoh yang diundang juga seadanya. yang penting mereka mendapat untung sebanyak-banyaknya dengan cara mengundang guru sebanyak-banyaknya dengan iming-iming sertifikat tingkat regional, tingkat nasional, bahkan tingkat internasional. woooh hebat ya...tingkat internasional, meskipun tokoh internasional itu tidak paham banget tentang pendidikan, pokoknya yang penting bule...bule...bule...meskipun bule tersebut sebenarnya bukan pakar pendidikan, yang paling penting dari luar negeri.

Langsung aja ah..jangan terlalu banyak pak redaktur ceritanya. ntar ndak sabar bagaimana trik selanjutnya... OK

Trik mengetahui sebuah pelatihan/seminar/workshop itu abal-abal adalah

1. Lihat dulu siapa panitianya
Sudah berpengalaman mengadakan pelatihankah? atau masih yunior dan tidak jelas siapa mereka. Contoh : kalau di jakarta itu ada nama PRO VISI, di surabaya ada nama ISI NETWORK. KPI. Klub Guru dll

2. Lihat topik dan materinya.

Melihat topik dan materi sebuah pelatihan adalah sebuah keharusan, so, lihat topik dan materi yang dibahas, kalau topik dan materinya asal-asalan, hati-hati lah.

3. Lihat Pembicara atau speakernya
Lihat kapasitas dan keahlian pembicara tersebut, bertanyalah kepada siapa yang anda kenal, tentang kapasitas dari pembicara tersebut. anda juga bisa lihat dari paman google atau pakde yahoo.

OK. ya pembaca. sampai disini dulu,insya allah kita sambung lagi di lain hari. yang paling penting. Hati-hatilah dalam mengikuti pelatihan, daripada rugi, sudah mendaftar namun kenyataannya tidak sesuai isinya. Bagaimana pendapat anda?


Post a Comment

Previous Post Next Post