Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Siswa

Muara dari kegiatan belajar mengajar pada hakikatnya adalah prestasi. Prestasi berarti hasil akhir dari satu satuan kegiatan belajar yang telah ditetapkan. Berbagai upaya dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi akademik siswa, upaya tersebut tidak akan banyak membuahkan hasil jika tidak memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang, yaitu faktor internal dan eksternal (Gage,Berliner, 1992;Winkel, 1997).
Faktor Internal
a. Intelegensi
Taraf intelegensi seseorang tercermin pada prestasi semua matapelajaran di sekolah. Siswa dengan taraf intelegensi yang tinggi dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik, dibandingkan siswa yang taraf intelegensinya lebih rendah. Namun intelegensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan siswa meraih prestasi.
b. Motivasi
Motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif pada saat benar-benar ingin mencapai suatu tujuan. Menurut Sukadji (2000) motivasi merupakan tenaga dorong selama tahapan proses belajar yang berfungsi untuk:
1. Mencari dan menemukan informasi mengenai hal-hal yang dipelajari
2. Menyerap informasi dan mengolahnya
3. Mengubah informasi yang didapat menjadi suatu hasil misalnya menjadi pengetahuan, prilaku, keterampilan, sikap, dan kreatifitas
Secara umum, motivasi dibedakan menjadi motivasi internal dan eksternal.Motivasi internal bersumber pada diri sendiri misalnya kebutuhan untuk memuaskan rasa ingin tau. Sedangkan motivasi eksternal berasal dari luar. Siswa yang mengandalkan motivasi ekternal akan membutuhkan adanya pemberian pujian, hadiah atau nilai atas preastasi atau keberhasilan yang diraihnya. Bagi siswa motivasi yang paling penting adalah motivasi berpreastasi sehingga akan cenderung berjuang untuk mencapai sukses.
c. Kepribadian
Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri seseorang yang menentukan bagaimana seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kepribadian dapat berubah dan muncul dalam bentuk tingkah laku, yang sangat dipengaruhi sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan, emosi dan keinginan.
Faktor Eksternal
a. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah terutama orang tua memegang peran penting serta menjadi guru bagi anak dalam mengenal dunianya. Orang tua berperan sebagai pengasuh, pendidik dan membantu anak dalam proses sosialisasi. Dengan demikian kemapuan orang tua juga berpengaruh pada preastasi anak, termasuk kemampuan orang tua menyedaiakan fasilitas belajar bagi anak di rumah.
b. Lingkungan sekolah
Lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman, sehingga anak terdorong untuk belajar dan berprestasi. Beberapa karakteristik sekolah yang nyaman sebagai tempat belajar yaitu:
1. Sekolah mempunyai komitmen mendukung usaha siswa agar sukses
2. Adanya kepercayaan dan perhatian siswa serta orang tua terhadap sekolah
3. Adanya ketulusan dan keadilan bagi semua siswa dalam proses pembelajaran
4. Adanya kebijakan dan peraturan sekolah yang jelas, dan konsisten
5. Terdapat mekanisme yang jelas dalam kehidupan berdemokrasi di sekolah
6.Membangun kerjasama dengan keluarga dan masyarakat
7.Mempunyai tujuan untuk meningkatkan prilaku pro sosial seperti berbagi informasi, saling membantu dan bekerja sama
8. Mengadakan kegiatan untuk mendiskusikan isu-isu menarik dan spesial yang berkaitan dengan siswa
9. Guru memiliki sikap sebagai fasilitator, motivator yang dekat dengan siswa dan siap membantu memecahkan kesulitan siswa
10. Ruang kelas lapang, dengan tata ruang yang menarik
Semua itu akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat berprestasi. Persoalannya mampukah semua unsur di sekolah menciptakan sekolah yang nyaman?Jawabnya tergantung pada kemauan dan kemapuan masing-masing sekolah, ya kan?

Post a Comment

Previous Post Next Post