Saat ini adalah hari � hari terakhir aku kuliah. Skripsiku telah selesai begitu juga dengan mata kuliah. Tinggal KKN. Layaknya seorang sprinter, aku berada di langkah � langkah terakhir sebelum sampai di garis finish.
Papan pengumuman di kampus, sore itu, seperti sebuah tontonan yang menarik. Semua orang mengerumuninya. Untuk mengetahui lokasi KKN masing � masing.
Semuanya seperti telah diatur dan semuanya seperti telah dituliskan. Aku satu kelompok dengan Ajeng. Itu berarti aku akan bersama � sama dengannya selama satu bulan.
Aku sangat bersuka cita. Dan dengan gembira aku mencari � cari Ajeng diantara kerumunan orang � orang itu. Di sana, terpisah dari kerumunan orang, dia sedang berbicara dengan teman � teman lain yang satu kelompok denganku. Aku bergegas mendekatinya.
�Kita satu kelompok kan?�
�Ya, satu kelompok� jawab seseorang diantara mereka.
�Coba bayangkan. Pasti seru kalau nanti kita ngopi bersama � sama di waktu malam dan pagi harinya. Sanggrahan itu dingin. Berselimut dingin. Berselimut sarung sambil ngopi pasti menyenangkan.� Kata yang lain.
�Eh yang lebih penting adalah program. Program!�
Aku terlibat dalam perbincangan itu selama beberapa menit dengan mata berbinar bahagia. Bukan Karena terbawa suasana tapi karena aku akan berada dalam satu kelompok dengan Ajeng.
Wajah Ajeng terlihat sangat cantik sore itu. Tapi siapapun tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari. Semuanya telah direncanakannya. Dan pasti akan terjadi. Ramalan � ramalan tidak lebih dari sekedar dugaan � dugaan yang menyesatkan. Aku tidak pernah tahu bahwa ini adalah awal dari rasa sakit yang akan menyadarkan aku bahwa aku memang harus hidup dalam rasa sakit berkepanjangan selama hidupku.
Post a Comment