YANG INDAH


Melewati trotoar yang berpagar
Penuh cipratan warna cat di dinding
Aku berhenti sejenak untuk melihat warna � warna itu
Tumpang tindih tidak karuan terkesan asal benar menggoresnya

Merah tak seharusnya di sini
Kuning juga tak pantas di situ
Mestinya ungu diletakkan di bawah bukan di atas
Yang hitam itu baiknya diganti biru

Yah, aku maklum
Ini pasti ulah anak � anak tak berseni yang berpolah
Seolah � olah artis dunia
Bak pepatah belum bertaji hendak bertarung.

Aku pun berlalu

Dua ratusan meter dari tembok pagar
Kini setelah aku di seberang jalan
Ku toleh pagar tak berseni itu
Untuk menggenapkan rasa sesal atas kecerobohan yang dilakukan
Atas nama keindahan seni pandang.

Menganga mulutku sambil memutar seluruh posisi badan
Yang terlihat asal dipandang tadi
Nyata � nyata terlihat elok di kejauhan

Pikirku berubah sudah
Hanya dalam jarak dua ratus meter saja.

Post a Comment

Previous Post Next Post