Menkominfo mengatakan bahwa di tahun 2010 nanti, internet akan merambah desa � desa di seluruh Indonesia. Saya bersyukur jika memang hal ini benar � benar terwujud di tahun depan. Tidak perlu diperdebatkan lagi manfaat internet bagi transformasi ilmu pengetahuan. Belum lagi segudang manfaat lainnya yang bisa mencerdaskan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa di seluruh Indonesia.
Tapi juga muncul kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet, akan banyak dimanfaatkan oleh anak � anak muda di desa. Nah siapkah mereka untuk tidak menggunakan konten � konten porno, misalnya. Benarkah internet dapat meluaskan wawasan pengetahuan anak � anak di desa?
Saya teringat ketika saya pertama kali mengajar di desa. Di saat itu, televisi masih sangat jarang. Stasiun televisi yang ada pun Cuma TVRI. Saya melihat murid � murid saya di desa tidak macam � macam. Namun, ketika stasiun � stasiun televisi swasta yang banyak menayangkan sinetron � sinetron tidak bermutu, keadaannya berubah sama sekali. Murid � murid saya jadi sangat sulit dikendalikan. Pakaian � pakaian yang mereka kenakan sama persis dengan bintang � bintang yang mereka idolakan, entah pantas atau tidak. Bahkan potongan rambutnya.
Namun itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan perubahan sikap mereka. Tayangan � tayangan yang mereka tonton mereka tiru habis � habisan. Tingkah laku mereka menjadi tidak pantas.
Nah, bagaimana jika mereka dapat mengakses internet yang sekian kali lebih �terbuka� daripada televisi?
Internet sangat � sangat bermanfaat. Adalah tugas kita semua untuk meminimalkan dampak negatif internet terhadap anak � anak kita. Namun, jika dampak negatif itu tetap saja timbul, saya rasa, itu merupakan proses untuk perbaikan kehidupan kita di masa mendatang.
إرسال تعليق