Mengendarai sepeda kemana � mana? Sangat sulit akhir � akhir ini. Tidak hanya jalanan yang tidak lagi ramah bagi pengendara sepeda, tapi juga karena beratnya melakukan sesuatu yang menentang arus utama. Saat ini, siapapun telah menjadikan sepeda motor sebagai kendaraan utama mereka. Di kota kecil seperti Pacitan, yang jalanannya tidak seramai di kota besar, bersepeda motor merupakan gengsi. Saya pernah menulis tentang beberapa siswa yang mogok sekolah karena orang tuanya tidak mau membelikan mereka sepeda motor. Ada saja siswa yang merasa malu ketika mereka tidak mengendarai sepeda motor di saat teman � temannya yang lain telah mengendarainya. Bisa dikatakan semakin sedikit orang yang bersepeda di kota Pacitan.
Kalau sekarang banyak orang yang mengendarai sepeda, itu lebih dikarenakan pengaruh trend mengurangi pemanasan global yang gencar dikampanyekan dimana � mana. Atau alasan kesehatan. Ketika mereka divonis penyakit tertentu, sepeda pun dilirik. Sedikit sekali orang yang mengendarai sepeda karena berdasarkan kesadaran akan pentingnya menghemat energi atau demi kesehatan.
Ketika membaca artikel tentang pria Jepang yang bernama Daisuke Nakanishi. Ia berkeliling dunia mengendarai sepeda. Dan sampai kini ia telah menempuh jarak 140.000 kilometer.
Kini Daisuke tengah berada di Indonesia. Setiap Negara yang ia singgahi, Daisuke selalu merekamnya dengan kamera ataupun tulisan yang diposting di blognya. Dan inilah kesan Daisuke ketika singgah di Indonesia:
Saya tiba di Indonesia dengan mengendarai kapal ferry kemarin. Seseorang mencuri sandal saya di kapal�. Orang � orangnya ramah kecuali lalu lintasnya. Tak ada orang yang bersepeda di hari kerja. Setiap orang mengendarai mobil atau sepeda motor meskipun hal itu menyebabkan kemacetan lalu lintas, polusi udara, juga kecelakaan lalu lintas�.. Mereka tidak peduli dengan hal ini. Mereka juga tidak peduli dengan manusia��. Maka, tak ada kota yang ramah bagi pesepeda.
Itulah kesan dari seorang Jepang yang bersepeda keliling dunia. Sungguh ironis. Di saat semua orang Indonesia mengendarai sepeda motor buatan Jepang dengan kebanggaan dan gengsi, di saat yang sama, orang � orang Jepang malah mengendarai sepeda onthel.
إرسال تعليق