TERIMA TANTANGANNYA, BUATLAH KESALAHAN


Baru saja saya masuk ke dalam rumah, ketika seorang tokoh di film kartun yang ditonton anak saya berkata: �Terima tantangannya, buatlah kesalahan.� Film kartun itu berkisah tentang seorang ibu guru dengan murid � muridnya yang belajar banyak hal dengan mengerjakannya secara langsung. Bukan hanya dengan membaca buku. Ketika sang murid mulai ragu dengan yang mereka lakukan, saat itulah sang guru mengatakan sebuah kalimat yang membuat saya menghentikan langkah. Kata � kata yang diucapkan oleh sang guru itu begitu menginspirasi.
Saya mengajar di sebuah sekolah desa yang murid � muridnya bisa dikatakan tidak memiliki kepercayaan diri. Mereka masuk sekolah dengan perasaan bahwa mereka bodoh dan �ndeso�. Jarang dari mereka yang mau berbicara akrab dengan guru. Jangankan mengacungkan jari tangan untuk bertanya sesuatu yang belum jelas bagi mereka. Ketika ditunjuk untuk mengerjakan soal di papan tulis saja jarang sekali mereka beranjak dari tempat duduknya untuk memenuhi perintah itu.
Nampaknya kalimat sakti yang diucapkan oleh sang guru di film kartun tadi perlu diajarkan kepada mereka. Kalimat sakti yang diyakini oleh Edison, oleh Einstein dan banyak ilmuwan besar lainnya. Ilmuwan � ilmuwan yang lahir dari semangat untuk selalu menerima tantangan dan membuat kesalahan.
Baiklah, esok saya akan berkata kalimat yang sama dengan yang diucapkan oleh sang guru di film kartun itu: �Terima tantangannya, buatlah kesalahan�.

Post a Comment

أحدث أقدم