Sebagian besar pelajar yang pernah saya temui selalu 'menyambungkan' pilihan jurusan kuliahnya dengan pilihan karir dan profesinya. Hal ini memang tidak salah, tapi jika mereka memilih jurusan kuliah dengan pertimbangan akan mendapat gaji yang besar ketika telah lulus dan bekerja pada wilayah karir yang sesuai dengan basis jurusannya tersebut. Apa tidak salah tujuan tuh? Tujuan utama kita kuliah kan sebenarnya studi, bukan siap-siap diri buat dapet gaji. Meski uang menggiurkan, bakat dan minat diri haruslah tetap dijadikan refensi utama dalam penentuan jurusan.
Nah... Kalau anda khawatir dengan nasib masa depan anda, sehingga harus mengorbankan bakat dan minat anda sebenarnya. Saya punya solusinya. Berbisnislah! Karena semua orang dengan basis jurusan apapun pasti bisa melakukannya. Ialah salah satu alternatif cita-cita masa depan anda. Pertimbangkanlah!
Ada beberapa alasan mengapa anda harus mempertimbangkan berbisnis sebagai cita-cita masa depan anda.
1. Wilayah Peluang yang Begitu Luas
Ketika lowongan pekerjaan telah semakin sedikit, sebaliknya peluang bisnis justru tetap terbuka dengan seluas-luasnya, bahkan hampir tidak terbatas. Karena pada dasarnya berbisnis adalah usaha memenuhi kebetuhan orang lain dan orang lain menggantinya dengan sejumlah uang. Sehingga terlihat jelas adanya asas saling tolong menolong dalam berbisnis. Makanya, saya seringkali kesal ketika ada pebisnis yang justru memiliki sifat serakah dan hanya mementingkan keuntungan pribadi. Pebisnis seperti itu telah mengkhianati esensi dari bisnis itu sendiri.
Dalam konsepsi Islam, pintu rezeki dari berbisnis pun dikatakan memiliki 19 pintu dari 20 pintu yang ada. Jelas konsepsi ini pun mampu kita universalitaskan, seperti konsepsi-konsepsi Islam lainnya (Tentunya selain Aqidah dan Ibadah loh). Mungkin kalau kita simpulkan: Jika ingin kaya, maka bisnislah jalannya!
2. Waktu Kerja yang Bisa Diatur
Saya sering mendengar, katanya pegawai dan orang bergaji lainnya seringkali kesal. Karena waktu kerja yang telah mereka curahkan tidak sebanding dengan gaji yang mereka dapatkan. Bahkan ujung-ujungnya mereka seringkali stress. Tapi yang paling parah adalah ketika waktu kerja yang telah mengikat itu mematikan kreativitas dan kompetensi diri hasil dari hobi yang dulu sering kita lakukan. Waduh, berasa jadi robot tuh!
Di sisi lain, bisnis justru hadir dengan waktu kerja yang bisa diatur. Karena dalam bisnis yang dihargai bukanlah skill kita, tapi ide dan inovasi kita. Kita punya ide, kita organisasikan, hingga akhirnya kita implementasikan.
3. Bebas Dipilih Oleh Siapa pun
Jika pekerjaan pegawai atau orang bergaji lainnya biasanya mensyaratkan basis jurusan tertentu, maka bisnis justru sebaliknya. Semua orang bebas menjadi pebisnis. Siapu pun ia. Karena berbagai skill yang dibutuhkan dalam bisnis biasanya mampu kita kuasai hanya dengan membaca buku atau bahkan learning by doing. Karena sifatnya memang lebih praktikal dibanding teoritis. Salah satu pelajaran wajib yang tidak akan pernah dilewati oleh setiap pebisnis: KEGAGALAN. Karena dengan gagal, kita akan tahu mana yang benar.
4. Tak Lekang Oleh Zaman
Ketika banyak profesi yang naik turun tingkat kebutuhannya di masyarakat, bisnis hadir dengan segala kefleksibelitasannya. Bisnis tak lekang oleh zaman. Lihat saja! ketika zaman berubah menjadi zaman informasi terlebih dengan adanya internet. Bisnis menyesuaikan dirinya dan lahirlah bisnis online. Sungguh tak ada habisnya peluang untuk berbisnis di dunia ini.
Tapi ingat! Esensi bisnis tidak hanya untuk memperkaya diri, tetapi juga untuk memakmurkan orang lain. Oleh karena itu, uang yang kita dapat harus terus kita alirkan tentunya dalam kegiatan yang positif. Bantulah orang lain! Karena kebaikan anda pasti kembali pada diri anda sendiri. Apapun bentuknya.
Jangan ragu lagi! Jutaan peluang bisnis telah menanti anda untuk segera menjemput mereka dan melahirkan mereka ke dunia demi kemakmuran kita bersama. Sudahkan anda menentukan cita-cita anda? Nampaknya menjadi pebisnis pilihan yang sulit ditolak deh.
4 Alasan Mengapa Anda Harus Berbisnis
Your Friend
0
تعليقات
إرسال تعليق