Diam - diam


Terkenang kembali kisah teman saya di SD dulu. Teman saya itu, seorang putri, seorang yang sangat pandai di mata pelajaran kesenian. Dia pandai menyanyi dan menari. Namun sayang,ia tak begitu pandai di mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Karena itulah, selain karena postur tubuhnya yang gendut, ia sering diolok � olok oleh teman kami sekelas.
Mungkin karena tidak betah diolok � olok, suatu hari ia berkata: �Kalau kalian terus menerus mengolokku, sesungguhnya itu merupakan kerugian bagi kalian�. Kami tertawa mendengarnya. Ia meneruskan: �Saya pernah membaca tentang kekalahan pasukan Mesir melawan pasukan Israel. Pasukan Mesir meremehkan pasukan Israel sehingga mereka tidak waspada disaat pasukan Israel terus menghimpun kekuatan. Hingga akhirnya pasukan Israel menggempur pasukan Mesir habis � habisan.�
�Dengan terus mengolokku, kalian akan mempercayai pikiran kalian bahwa saya tidak akan pernah bisa matematika dan bahasa Indonesia. Padahal, diam � diam saya terus belajar. Dan di saatnya nanti, saya akan mengalahkan kalian semua.�
Kami, semua tertawa terbahak mendengar perkataannya yang sok itu.
Tapi, ternyata perkataannya terbukti benar. Saat itu kami di kelas empat. Di kelas lima, teman saya yang sering menjadi bahan olok � olokan itu menjadi jauh lebih pintar dibandingkan dengan kami semua. Dia tidak terkejar, dia lulus dengan nilai paling baik.

Post a Comment

أحدث أقدم