�In the future, I am going to devote less time to sentimentality and more time to reality� (Anne Frank, September 1942)
Saya pernah membaca tulisan seorang teman yang ditulisnya di halaman pertama dari bukunya yang saya pinjam. Tulisan itu berbunyi: �Hari � hari kemarin, adalah janji�janji kita. Hari - hari ini adalah pembuktian dan realitas dan esok adalah kemenangan. Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.�
Kehidupan yang kita jalani adalah nyata. Yang terjadi, entah baik, entah buruk adalah nyata. Dan kita bertanggung jawab sepenuhnya atas apapun yang terjadi kepada kita. Maka jika ada hal buruk yang menimpa kita, kita harus hadapi. Kita tidak boleh mengeluh dan menyalahkan orang lain atas kejadian buruk yang menimpa kita.
Yang paling penting adalah kita masih hidup. Dan kehidupan menuntut kita untuk terus berbuat. Terus berbuat. Tanpa jeda tanpa rehat. Istirahat adalah hanya ketika kita telah bercerai dengan kehidupan.
Menyalahkan berbagai hal di luar kita atas semua yang terjadi pada kita hanya akan menumpulkan potensi kita untuk terus berbuat. Gebukan demi gebukan memang harus kita rasakan dan hayati. Setiap kita harus berlatih untuk mengubah derita menjadi sumber semangat untuk berbuat.
Tidak ada yang gratis di luar sana. Ada harga yang harus dibayar atas semua hal yang ingin kita nikmati. Dan Tuhan menjual dengan harga yang mahal untuk kehidupan yang baik.
إرسال تعليق