KESEDERHANAAN ORANG YANG TAK 'SEDERHANA'


Dalam film Smart People yang saya tonton di MetroTV beberapa waktu lalu, Vanessa Wetherhold, anak dari tokoh utama berkata: �Theresa Sternbridge practically runs a soup kitchen and she's always seen posing in photos with crack babies and dying, old, crusty ladies. And do you know why? She scored in the 45th percentile on her SAT. People like you and me don't need to compensate.�
Di belahan dunia manapun, anda akan menemukan orang yang hebat yang berpenampilan biasa � biasa saja. Terkadang kita bahkan tidak percaya bahwa orang yang berada di depan kita adalah si anu, seorang seniman besar. Si polan seorang pemimpin perusahaan terkenal. Karena penampilannya tidak mencerminkan penampilan dari seorang yang hebat.
Yang terekam dalam benak kita, seorang yang hebat dan kehebatannya itu tersiar sampai ke pelosok negeri adalah seorang yang berpenampilan glamor atau setidak � tidaknya berbeda dengan orang kebanyakan. Maka, ketika kita bertemu mereka itulah timbul ketidak percayaan bahkan mungkin kecurigaan jika kita sedang ditipu.
Mengapa orang � orang hebat itu malah sedemikian sederhananya?
Kemungkinan pertama: mereka sudah merasa cukup dengan kehebatan mereka. Tanpa perlu tambahan sesuatupun, semua orang sudah tahu dan kenal dengan mereka.
Kemungkinan kedua: waktu � waktu mereka sudah habis terkuras untuk membangun kehebatan diri mereka sehingga mereka tidak memiliki waktu lagi untuk �memoles� diri.
Ya, nampaknya dua kemungkinan itu benar adanya. Orang � orang hebat benar � benar paham bahwa kehebatan mereka jauh lebih memukau daripada polesan luar yang akan segera pudar dan dilupakan. Baju semahal dan sebaik apapun akan segera menjadi usang. Manusia setampan atau secantik apapun akan segera menjadi tua dan rapuh. Kehebatan orang � orang hebat membuat mereka sadar bahwa kehebatan pribadi jauh lebih abadi daripada tampilan � tampilan luar.
Dan satu kehebatan menuntut kehebatan yang lain. Oleh karena itulah orang � orang hebat biasanya adalah mereka yang tidak pernah berhenti berkarya. Sekali mereka tampil dengan prestasi yang melahirkan pengakuan khalayak, mereka terus tertantang untuk mendapatkan pencapaian puncak. Ini membutuhkan banyak waktu. Karena itulah, mana sempat mereka untuk memikirkan polesan � polesan luar?
Maka, setiap saat kita harus selalu ingat bahwa, kehebatan akan melahirkan kesederhanaan. Dan kekerdilan akan selalu melahirkan ke-neko-neko-an.
Saya sangat yakin anda semua adalah pengguna Google � atau setidaknya anda pernah menggunakannya. Saat ini Google tengah melakukan uji coba tampilan halaman mukanya yang lebih minimalis. Pada tampilan baru, saat pengunjung mengetik alamat situs www.google.com, yang akan muncul hanya logo, kotak pencarian, dan dua tombol pencarian di bawahnya atau hanya logo dan kotak pencarian. Tampilan lengkap baru akan keluar begitu mouse diarahkan ke halaman tersebut.
Tampilan yang sangat sederhana itu tentu tidak akan membuat para pengguna Google berpaling kepada mesin pencari lain. Mengapa? Karena semua orang sudah tahu kehebatan Google. Coba bayangkan, di tahun 2007 saja, proses pencarian yang menggunakan Google tercatat mencapai 37,1 miliar pencarian setiap bulannya. Bandingkan dengan Yahoo! Yang �hanya� 8,5 miliar dan Microsoft pada angka 2,2 miliar.

Jangan pernah tertipu dengan penampilan. Kesederhanaan seringkali menyimpan �ketaksederhanaan�.

Post a Comment

أحدث أقدم