MENJADI PENERJEMAH


Cukupkah seseorang menggunakan kamus untuk menerjemahkan buku? Tidak, ternyata. Ia harus memiliki lima hal:
� Penerjemah haruslah sepenuhnya memahami isi dan maksud pengarang yang tertuang dalam bahasa sumber.
� Penerjemah haruslah mempunyai pengetahuan bahasa yang sempurna, baik bahasa sumber, maupun bahasa terjemahannya.
� Penerjemah haruslah menghindari kecenderungan menerjemahkan kata per kata karena, apabila teknik demikian ia lakukan, maka ia akan merusak makna kata yang asli, lagi pula merusak keindahan ekspresi.
� Penerjemah haruslah mampu mempergunakan ungkapan-ungkapan yang biasa dipergunakan sehari-hari.
� Penerjemah haruslah berkemampuan menyajikan nada (tune) dan warna asli bahasa sumber dalam karya terjemahannya.


Semua itu tentunya hanya akan dapat diperoleh melalui latihan - latihan yang terus - menerus dan lama. Mudah - mudahan saya sabar melakukannya.

Oh ya, HUT INDONESIA tahun 2009 ini semakin dekat. Seperti biasa ulang tahun ini akan dirayakan secara meriah di seluruh pelosok negeri. Apa sebenarnya makna dari ini semua? Apa perlunya kita merayakan ulang tahun? Ada yang mengatakan bahwa merayakan ulang tahun kemerdekaan negeri merupakan sarana untuk mengenang kembali jasa - jasa para pahlawan kita. Terus mengingat perjuangan mereka akan menularkan semangat membangun negeri kepada kita. Tapi benarkah?
Saya membaca tentang Keluarga miskin yang harus menunda dulu keinginannya mendapatkan keturunan.
Saya membaca tentang Nelayan Malaysia yang Sering Mencuri Ikan
Saya membaca tentang ancaman gizi buruk.

Kita merayakan Hari Ulang Tahun Indonesia dengan meriah. Namun, sebenarnya, kita masih harus terus menerus bekerja keras untuk kemajuan Indonesia.


Post a Comment

أحدث أقدم