ANDA PEROKOK?


Jika ya, saya menghimbau anda untuk segera menyudahinya. Memangnya kenapa? Karena dengan merokok anda berarti telah ikut andil dalam membuat anak � anak sekolah ikut � ikutan menghisap tembakau yang dibakar itu. Anda pasti tahu dampak negative dari rokok itu bagi anda sendiri dan mereka.
Walaupun anda tidak pernah mengajari anak � anak itu merokok, mereka akan melihat anda dan menirunya. Saya sendiri dulunya adalah seorang perokok. Saya bersekolah di SMP yang hampir tiap siswa laki � lakinya adalah perokok. Merokok sembunyi � sembunyi di balik pagar sekolah. Saat itu, saya belum terpengaruh. Namun saat saya bertemu dengan seorang turis asal Amerika yang bernama Joyce kala itu, saya mulai merokok karena Joyce juga seorang perokok berat yang menurut saya dengan merokok dia kelihatan lebih keren. Saya hanya bertemu Joyce beberapa jam saja. Tapi dia telah berhasil mempengaruhi saya untuk merokok secara aktif. Perokok berat. Bagaimana jika siswa � siswi kita terus - menerus berinteraksi dengan orang � orang yang merokok di sekeliling mereka?. Alhamdulillah saya telah berhenti merokok sebulan sebelum saya menikah di tahun 2003. Dengan susah payah, saya harus berpuasa selama sebulan penuh di luar bulan Ramadhon, untuk berhenti merokok.
Apalagi jika siswa � siswi kita mengidolakan artis yang juga perokok. Tentu pengaruh untuk merokoknya jauh lebih kuat. Berarti bukan orang � orang sekelilingnya yang mempengaruhi mereka untuk merokok? Artis � artis itu mempengaruhi mereka untuk merokok dan anda yang perokok membentuk pola pikir mereka bahwa merokok itu legal dengan terus � menerus memberikan teladan.
Dan yang terpenting adalah, dengan merokok, anda memiliki andil untuk memperburuk kesehatan anak � anak kita. Mari kita pikirkan hal ini secara jernih.
Merokok, bukan lagi gaya hidup yang kini dianut oleh orang � orang barat. Karena tidak lagi popular, pabrik rokok sebesar Marlboro pun kini susah payah beroperasi di Negara asalnya sendiri, Amerika. Berhentilah sedari sekarang.

Post a Comment

أحدث أقدم