Pentingkah Bahasa Inggris?


Tidak. Bahasa asing satu ini, bahasa dunia ini, tidak penting bagi kita. Saya mengajar bahasa Inggris di SMP. Saya terus membina diri untuk selalu membaca artikel � artikel, cerpen, novel dalam bahasa Inggris setiap hari. Saya pun terus mendisiplinkan diri saya untuk menulis beberapa paragraf berbahasa Inggris setiap hari. Saya menikmati aktivitas yang melibatkan bahasa internasional ini. Tetapi, percayalah, bahasa asing ini tidak penting bagi kita.
Tidak kita pungkiri peran bahasa asing ini dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa. Bahasa Inggris adalah salah sebuah alat untuk tercapainya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan merubah peradaban bangsa. Masuk akal, karena sebagian besar literatur ilmu pengetahuan ditulis dalam bahasa ini. Dan sebagai bahasa global, bahasa Inggris dipakai dalam kontak dan kerjasama internasional. Karena itulah, dewasa ini, banyak perusahaan � perusahaan yang menawarkan kesempatan kerja mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris bagi mereka yang menginginkan pekerjaan tertentu. Dalam gilirannya, syarat ini pun kemudian membuka lapangan kerja baru bagi mereka yang trampil berbahasa Inggris dengan membuka kursus � kursus bahasa Inggris.
Lambat laun, muncul kepercayaan yang kuat bahwa bahasa sebuah kerajaan di Eropa ini merupakan kunci bagi cerahnya masa depan seseorang. Anda tentu masih ingat dengan sebuah lembaga pendidikan bahasa Inggris yang menuliskan kalimat �Matematika + Bahasa Inggris = Sukses� dalam iklan cetak mereka. Iklan itu membuktikan akan adanya kepercayaan ini. Dan kita pun, bisa jadi sampai saat ini percaya sekali bahwa memiliki kemampuan berbahasa Inggris akan menjadi modal bagi kesuksesan masa depan.
Maka, saya kira, jika saya dengan gagah berani mengatakan bahwa bahasa Inggris itu tidak penting, anda akan berpikiran bahwa saya mengada � ada. Bahkan bisa jadi, jika saya mengatakan hal ini di depan anda, anda akan mendebat saya habis � habisan. Namun, sebaiknya kita tunda dulu perdebatan seputar ini dan saya mohon anda sabar untuk menyelesaikan membaca tulisan saya ini untuk mengetahui alasan saya mengatakan bahwa bahasa Inggris itu tidak penting bagi kita. Setelah itu terserah anda apakah akan tetap mendebat atau setuju dengan pendapat saya.
Bahasa Inggris tidak dengan sendirinya menjadi bahasa global seperti sekarang ini. Keberhasilan bahasa Inggris sebagai bahasa yang dipakai secara internasional merupakan buah dari penjajahan yang dilakukan bangsa Inggris di sekitar tahun 1600 sampai 1900an. Mereka menjadikan bahasa sebagai alat untuk memperkuat dominasi mereka atas negara � negara dunia ketiga.
Dan sekarang, harus kita akui bahwa usaha mereka berhasil. Saat ini sudah terbentuk opini bahwa bahasa Inggris adalah satu � satunya bahasa yang bisa digunakan untuk mencapai kemajuan teknologi, bahwa bahasa Inggris adalah kunci dari kemoderenan suatu bangsa, bahwa bahasa Inggris adalah suatu simbol dari kemakmuran.
Maka, penguasaan atas bahasa ini menjadi sumber kebanggaan. Banyak akademisi yang menyelipkan istilah � istilah asing saat mereka berbicara dalam bahasa Indonesia. Padahal, padanan kata dalam bahasa Indonesia bagi istilah itu sebenarnya sudah ada. Namun, demi terdengar lebih intelek, kata � kata asing yang tidak dimengerti oleh orang kebanyakan itu pun dipilih.
Demi kemajuan teknologi, bahasa Inggris lalu diajarkan mulai dari SD sampai ke perguruan tinggi. Orang tua sibuk mencarikan les tambahan bagi anak � anak mereka yang masih berusia TK agar mereka bisa lancar berbahasa Inggris.
Akan tetapi, usaha keras agar mampu menguasai bahasa Inggris ini tidak diiringi usaha untuk mempertahankan bahasa Indonesia. Bahasanya sendiri. Bahkan timbul perasaan bahwa bahasa Indonesia tidak sehebat bahasa Inggris. Bahasa Indonesia tidak sekaya bahasa Inggris. Tidak menginternasional seperti bahasa Inggris. Kepedulian terhadap bahasa sendiri ini terasa kurang. Bacalah kembali koran KOMPAS tanggal 1 November 2008 yang memberitakan bahwa untuk tingkat SMP, nilai rata-rata UN Bahasa Indonesia tahun 2006 adalah 7,46, tahun 2007 turun menjadi 7,39, dan tahun 2008 turun menjadi 7,00. Untuk tingkat SMA jurusan bahasa nilai rata-rata Bahasa Indonesia tahun 2006 adalah 7,40, kemudian tahun 2007 turun menjadi 7,08 dan tahun 2008 turun lagi menjadi 6,56.
Meskipun bahasa Inggris sudah terlanjur menjadi bahasa internasional yang dengan demikian ia juga menjadi ilmu alat untuk menguasai teknologi, menurut saya, kita tidak perlu membuat siswa � siswi kita menguasai bahasa Inggris. Bahkan, siswa � siswi kita perlu didorong untuk terus mempergunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berbagai kesempatan dan berbagai bentuk komunikasi. Usaha ini, pada akhirnya akan membentuk rasa kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa sendiri.
Berkenaan dengan teknologi, pemerintah seharusnya banyak menerjemahkan buku � buku ilmu pengetahuan dan teknologi kedalam bahasa Indonesia. Sehingga kita tetap tidak tertinggal dalam penguasaan teknologi.
Inilah akhir dari tulisan saya. Perlu saya simpulkan bahwa pengajaran bahasa Inggris dengan tujuan agar siswa � siswi kita menguasai bahasa Inggris hanyalah akan membuat mereka lebih mencintai bahasa asing itu dan melupakan bahasanya sendiri. Lambat laun akan timbul perasaan minder dalam menggunakan bahasa Indonesia. Jika ini benar � benar terjadi, Inggris telah berhasil menjajah kita. Tidak secara fisik, tetapi secara linguistik. Dan pada akhirnya nanti, bahasa Indonesia akan punah dan digantikan bahasa asing. Sesuatu yang tidak kita inginkan.

Post a Comment

أحدث أقدم