Seseorang mempertanyakan efektifitas dari dinaikkannya anggaran pendidikan yang dijanjikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bahwa kenaikan gaji guru hanya akan membuat guru menjadi malas. Buktinya, menurutnya, berapa banyak guru yang mampu atau mau menulis artikel di media masa. Bisa dihitung dengan jari. Kenaikan anggaran pendidikan tidak akan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Opini ini terdengar benar. Tapi, tidak sepenuhnya benar. Memang benar jika dikatakan bahwa hanya sedikit dari guru kita yang mampu dan mau menulis di media masa. Tapi, itu saja tidak mencerminkan rendahnya kualitas guru � guru kita. Apakah benar jika kita menentukan kualitas guru Indonesia dari mampu atau tidakkah mereka menulis di media masa?
Banyak guru yang sama sekali tidak tahu bagaimana mengoperasikan komputer. Tapi kebanyakan murid yang dibimbingnya sukses dalam hidupnya. Betapa banyak guru yang berotak cemerlang tapi tak mampu menghasilkan murid yang secerdas ia walupun satu saja. Apa gunanya seorang guru jenius jika ia tak mampu membuat murid � muridnya sadar tentang pentingnya belajar?
Guru harus dihargai dengan memberikan kepada mereka bayaran yang layak. Bayaran guru yang layak adalah salah satu faktor bagi peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa mendatang.
To read this article in English, please click, educational budget here.
Banyak guru yang sama sekali tidak tahu bagaimana mengoperasikan komputer. Tapi kebanyakan murid yang dibimbingnya sukses dalam hidupnya. Betapa banyak guru yang berotak cemerlang tapi tak mampu menghasilkan murid yang secerdas ia walupun satu saja. Apa gunanya seorang guru jenius jika ia tak mampu membuat murid � muridnya sadar tentang pentingnya belajar?
Guru harus dihargai dengan memberikan kepada mereka bayaran yang layak. Bayaran guru yang layak adalah salah satu faktor bagi peningkatan mutu pendidikan Indonesia di masa mendatang.
To read this article in English, please click, educational budget here.
إرسال تعليق