Latest News

Wednesday, September 30, 2009

SOCIAL INTERACTION


My teacher once told me. Well, one day she needed to talk with her neighbor. But she didn�t come to her neighbor's house; she just dialed the number of her home phone and talked over the phone until tens of minutes. She related her experience to provide example of how social interaction is increasingly limited by the development of technology.
At that time, the Internet has not rampant as now.
Now, the Internet has been used by many people, even children, please imagine how social interaction increasingly cornered. We rarely see people talking to each other about their situation. Social interactions are now replaced by virtual social interaction. Everyone does not move from their places or their seats for reciprocating message or just greeting. Facebook and Twitter now has replaced the physical social interaction.
Can Facebook and Twitter replace a physical social interaction? It seems not, though it seems yes. By writing, people can pretend. Pretense cannot be done in physical social interaction. People know easily that someone is pretending. Mouth can say lie, but the movements cannot.
How many news about people who are deceived when they socialized with other people through Yahoo Messenger or facebook.
if the social interaction is decreased, we can imagine the danger we will face. I'm not being ridiculous. Let's look at an example written by Malcolm Gladwell in the beginning pages of his book: Outliers:
In 1950, heart attack had become epidemic in the United States. But it�s a miracle. In Roseto, Pennsylvania, it was very rare to find people aged less than 65 years got heart attack. Roseto people were high consumers of fat. 41 percent of calories they got, came from fat. They rarely exercised, they were heavy smokers and many were having problems of obesity. So how they could be secure from heart attack? The answer, because they: "... .. Visiting each other, stopping to chat in Italian on the street, cooking for the neighbors in their backyards".
Remarkable findings from a social activity that actually has been said by The Messenger of Allaah, Muhammad, centuries ago:
"Those who wants God exaggerates livelihood and wants longevity, should visit their brothers", is increasingly eroded.
What is sadder, even in places that used to be first place to socialize each other are now no longer function the same way again.
In angkringan, once a place to chat while enjoying snacks and hot sweet tea was now equipped with a hotspot. Visitors are too engrossed with their own laptops. No more small talk in the angkringan.
At the bus stop or in buses too, people are busy playing their cell phones to update their facebook.
Is this all we need to worry? No. It was not just be worried. We all have to be afraid!

Untuk membaca terjemahan bahasa Indonesianya, silahkan anda klik: HIKMAH SILATURROHIM

Tuesday, September 29, 2009

HIKMAH SILATURROHIM


Guru saya dulu pernah bercerita. Begini, suatu saat beliau memerlukan tetangganya untuk suatu pembicaraan khas ibu � ibu. Alih � alih bertandang ke rumah tetangganya, beliau Cuma memencet nomor � nomor di tombol telepon rumahnya dan bercakap � cakap melalui pesawat telepon itu sampai berpuluh menit. Beliau menceritakan pengalamannya ini untuk memberi contoh tentang betapa pergaulan sosial kini semakin dibatasi dengan berkembangnya teknologi.
Saat itu, internet belum merajalela sebagaimana sekarang.
Sekarang, saat internet telah dirambah oleh banyak orang, bahkan anak � anak, silahkan anda bayangkan betapa pergaulan sosial semakin terpojok. Jarang kita temui orang saling bertandang untuk berbincang tentang keadaan mereka. Keasyikan pergaulan sosial kini diganti dengan pergaulan sosial dunia maya. Tiap � tiap orang tidak beranjak dari tempat tinggal atau kursi mereka untuk saling berbalas pesan atau sekedar mengucapkan salam. Facebook dan Twitter kini telah menggantikan pergaulan sosial secara fisik.
Apakah Facebook dan Twitter dapat menggantikan pergaulan sosial secara fisik? Nampaknya tidak, meski kelihatannya iya. Dengan berbahasa tulisan, orang bisa berpura � pura. Kepura � puraan tidak dapat dilakukan dalam pergaulan sosial secara fisik. Orang dengan sangat mudahnya mengetahui bahwa lawan bicaranya sedang berpura � pura. Lisan bisa saja berbohong, tapi gerak � gerik tidak.
Betapa banyak berita tentang orang yang tertipu berawal dari perkenalannya dengan seseorang yang tidak ia kenal sebelumnya melalui Yahoo Messenger atau facebook.
Jika pergaulan sosial secara fisik semakin menipis intensitasnya, kita bisa langsung membayangkan betapa banyak hal menakutkan yang akan terjadi. Saya tidak sedang ngawur. Marilah kita lihat contoh yang ditulis oleh Malcolm Gladwell di lembar � lembar awal dari bukunya: Outliers:
Di tahun 1950, penyakit jantung telah menjadi epidemi di Amerika Serikat. Tapi ajaib. Di Roseto, Pennsylvania sangat jarang ditemui orang berusia di bawah 65 tahun yang mengidap penyakit jantung. Padahal orang Roseto sendiri adalah konsumen lemak yang tinggi. 41 persen kalori yang mereka dapatkan, berasal dari lemak. Mereka jarang berolah raga, mereka perokok berat dan banyak yang mengalami masalah obesitas. Lalu bagaimana mereka bisa aman dari penyakit jantung? Jawabannya, karena mereka: ��..saling berkunjung antara satu dengan yang lain, berhenti untuk mengobrol dengan bahasa Italia di jalanan atau memasak untuk tetangganya di halaman belakang rumahnya�. (Outliers, halaman 8).
Temuan luar biasa dari sebuah aktifitas sosial yang sebenarnya telah disabdakan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berabad lalu:
"Barangsiapa yang suka Allah besarkan rizkinya dan Allah panjangkan umurnya, maka hendaklah dia menyambung silaturrahim", kini semakin terkikis.
Yang lebih menyedihkan lagi adalah, bahkan di tempat � tempat yang awalnya dahulu merupakan tempat untuk saling bersosialisasi pun kini tidak lagi berfungsi seperti dulu lagi.
Di angkringan, yang dulu merupakan tempat untuk mengobrol sembari menikmati jajanan dan teh panas manis pun kini telah dilengkapi dengan hotspot. Pengunjung pun asyik dengan laptop mereka masing � masing. Tidak ada lagi obrolan ringan di angkringan.
Di halte � halte atau di bis � bis pun, orang sibuk memainkan telepon seluler mereka untuk meng-update facebook.
Apakah dengan semua ini kita perlu khawatir? Tidak. Bukan hanya khawatir. Kita semua harus takut!

Monday, September 28, 2009

HOW CAN PEOPLE RECEIVE THEM?



From the movie I AM A LEGEND I know that Bob Marley, the famous reggae singer, was ever in an appearance to campaigning for peace. There are people who did not like this.





So, came some people who then shot Bob Marley and left two gunshot wounds in his body. But Bob Marley ignored the wound he got. He's still singing on stage.
Of course this attracted a lot of people. Some of them asked: "Why are you still singing? And you hurt so much?"
Bob Marley responded with answers that will be remembered by people around the world even more so by his fans: "The people, who were trying to make this world worse... are not taking a day off. How can I? Light up the darkness."
Let us note saying: "The people, who were trying to make this world worse... are not taking a day off. How can I? Light up the darkness."
Many teachers complained about the attitudes of today's students that are far different from the attitudes of students in the past. Many of the teachers who then reminisce the past. How they lowered their voices when talking with the teachers. How they are so concerned with the tasks given by the teachers. All of which show how they are so respectful to the person who gave knowledge to them.
But the situation changed today. Students no longer "Nguwongke" (value) their teachers. What makes them become like this?
Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam once said: "Not over a period until the time came was worse than the left". So we do not have to wonder if our students today, even from year to year became even worse.
Many factors influence this.
The information era also contributes to demoralize our students. Maybe even the teachers. Television, and now the Internet, continue exposing the negative things to us. Whether we reject or accept those exposures, if we are constantly exposed to various kinds of negative things, our subconscious mind will record it and turn it into thought and behavior patterns we unknowingly completely.
Do not underestimate the role of television and the Internet in damaging our children. Although it may appear normal for us.
Well, if something negative is so intense whacking us, and we are not enthusiastic in fighting them, in the future we will harvest negative impacts as we harvest the mushrooms in the rainy season.
Therefore we really do not have spare time for fun. We must continue doing, doing and doing for the good of human life. It's time we overlook our own personal interests and do the best for the people.
We share this earth with others. If others do the damage, and we are silenced, then we as fellow passengers from the ship called earth, will also feel the hurt one day. We may not hush and let it damages our moral. We are, first, must be able to be a model of kindness and then invites others to do the best. Just by doing this we avoid the damage that may be infecting ourselves.
Why can many people receive Bob Marley and ignore the negative side that may be owned by him? You already know the answer.

Silahkan anda baca terjemahan bahasa Indonesianya dengan mengklik: BAGAIMANA MEREKA BISA DITERIMA?

Sunday, September 27, 2009

BAGAIMANA MEREKA BISA DITERIMA?


Dari film I AM A LEGEND saya tahu bahwa Bob Marley, penyanyi reggae yang terkenal itu, pernah akan berpentas untuk mengkampanyekan perdamaian. Ada saja orang � orang yang tidak menyukai hal ini. Maka, datanglah beberapa orang yang kemudian menembak Bob Marley dan meninggalkan dua luka tembak di badannya. Namun Bob Marley tidak menghiraukan luka yang ia dapatkan. Dia tetap saja menyanyi di panggung.
Tentu saja hal ini menarik perhatian banyak orang. Beberapa dari mereka bertanya: �Mengapa engkau tetap saja menyanyi? Padahal engkau terluka sedemikian rupa?�
Bob Marley menjawab dengan jawaban yang akan diingat oleh orang di seluruh dunia terlebih lagi oleh penggemarnya: �Orang � orang yang akan merubah dunia ini menjadi semakin buruk, tidak pernah libur. Mengapa aku harus libur? Terangilah kegelapan.�
Coba kita perhatikan ucapannya: �Orang � orang yang akan merubah dunia menjadi lebih buruk, tidak pernah libur. Mengapa aku harus libur?�

Banyak guru yang mengeluhkan sikap � sikap siswa pada jaman sekarang yang jauh berbeda dengan sikap siswa pada jaman dahulu. Banyak dari guru yang kemudian bernostalgia dengan masa lalu itu. Betapa mereka merendahkan suaranya ketika berbicara dengan guru � gurunya. Betapa mereka begitu perhatian dengan tugas � tugas yang diberikan oleh guru � gurunya. Yang kesemuanya menunjukkan betapa mereka begitu hormat kepada orang yang memberikan ilmu kepada mereka.
Namun keadaan berubah saat ini. Siswa tidak lagi �Nguwongke� (menghargai) guru � guru mereka. Apa yang membuat mereka menjadi seperti ini?
Nabi Muhammad sholallohu �alaihi wasallam pernah bersabda: �Tidak berlalu suatu masa hingga masa yang datang itu lebih buruk dari masa yang ditinggalkan�. Maka kita tidak perlu heran jika siswa � siswa kita pada masa sekarang, bahkan dari tahun ke tahun menjadi semakin buruk perilakunya.
Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini.
Jaman informasi seperti sekarang ini juga turut andil dalam menurunkan moral siswa � siswa kita. Bahkan mungkin juga guru � gurunya. Televisi, dan sekarang ini internet, terus � menerus memaparkan berbagai hal negatif kepada kita. Entah kita menolak atau bisa menerima paparan � paparan itu, jika kita terus menerus terpapar dengan berbagai macam hal yang negative, otak bawah sadar kita akan merekam semua itu dan merubahnya menjadi pola pikir dan perilaku tanpa kita sadari sepenuhnya.
Jangan remehkan peran televisi dan internet dalam merusak anak � anak kita. Meskipun kelihatannya biasa � biasa saja bagi kita.
Nah, jika sesuatu yang negatif sedemikian intens mendera kita, sedang kita tidak bersemangat dalam memerangi mereka, di masa mendatang kita akan panen dampak negative yang ditimbulkan sebagaimana kita memanen jamur di musim hujan.
Oleh karena itu kita sebenarnya tidak memiliki waktu senggang untuk bersenang � senang. Kita harus terus � menerus berbuat, berbuat dan berbuat untuk kebaikan hidup manusia. Sudah saatnya kita mengkesampingkan kepentingan pribadi kita masing � masing dan berbuat yang sebaik � baiknya untuk orang banyak.
Kita berbagi bumi ini dengan orang lain. Jika orang lain berbuat kerusakan, sedang kita mendiamkannya, maka kita sebagai sesama penumpang dari kapal yang bernama bumi ini, juga akan merasakan celaka di suatu saat nanti. Kita tidak bisa diam dan membiarkan kerusakan moral itu menggerogoti kita. Kita, pertama � tama harus mampu menjadi model dari kebaikan dan kemudian mengajak orang lain untuk berbuat yang terbaik. Hanya dengan demikian kita terhindar dari kerusakan yang mungkin akan menjangkiti diri kita sendiri.
Mengapa banyak orang bisa menerima Bob Marley dan mengabaikan sisi negative yang mungkin dimiliki olehnya? Anda sudah tahu jawabannya.

Friday, September 25, 2009

SELEPAS SHOLAT IED


Selepas sholat ied yang lalu, seorang ibu dan anaknya memunguti koran bekas alas sholat.

After ied prayer, a mother and her son picked up newspapers used as layers before.




Betapa banyak orang yang menikmati idul fitri dengan cara sedemikian.

How many people spend their eid ul fitr this way?


Image sourse: foto.detik.com

Wednesday, September 23, 2009

TUNTUTAN KESEMPURNAAN


Dulu, guru bahasa Inggrisku
seorang ibu berpostur tinggi, berambut panjang
selalu tersenyum, tak pernah marah

tak sekalipun ia duduk saat mengajar.
Berdiri di depan, berjalan ke sana ke mari.
Mengajari kami.

Saat tak juga datang pemahaman kepada kami
Dirangkulnya pundak � pundak kami,



Ia salah seorang yang mempengaruhiku
Untuk menjadi pengajar serupa

Di idul fitri ini
Berkesempatan aku bertemu
Seorang guru tua
Mantan guru pesohor negeri

Ebiet G. Ade dan Emha Ainun Nadjib
Adalah anak � anaknya.

Berkeluh kesah ia padaku
Tentang anak � anak sekarang yang
Tak lagi hormat kepada guru.

�Untung aku tak lagi menjadi guru�

Katanya.

Jaman berubah
Semua berubah

Guru tak lagi digugu ditiru

Guru SD ku dulu
Seorang bapak.

Mulai dari penampilan, kata � kata
Tingkah lakunya,
Hingga waktu luangnya
Semua terpelihara.

Dari seberang jendela rumahku
Guru itu menunjukkan
Beginilah seharusnya seorang guru.

Aku merekam aku belajar
Tapi belum juga terbit kesempurnaan

Image Source: http://www.scholastic.com

Tuesday, September 22, 2009

BESAR KARENA KERJA KERAS


Chris John mengaku bahwa pertandingannya pada Minggu (20/9) pagi WIB, di MGM Grand Garden, Las Vegas, Amerika Serikat merupakan pertandingan yang paling berat. Mata Chris John pada pertandingan itu terasa sakit, bahkan membengkak. Namun ia tetap bertarung hingga kemenangan berhasil ia raih.


Chris John said that his match on Sunday (20/9) WIB was the hardest match he ever met. His eyes were swollen during the match. But he kept fighting till he won the match.



Image Source: KOMPAS

Nama harum Chris John diraih dengan kerja keras yang juga berdarah - darah.


Chris John's big name born by hard work.


Selasa (22/9) pukul 13.56 WIB kemarin, Joko Anwar menulis di situs Twitternya: "If I got my 3000th follower today, I'll go into a Circle K naked," (Jika saya mendapatkan 3000 pengikut pada hari ini, saya akan telanjang bulat di Circle K)
Dan yang terjadi berikutnya, Joko Anwar benar - benar mendapatkan 3000 pengikutnya pada hari itu. Maka telanjanglah ia.


Tuesday (22/9) at 13.56 WIB, Joko Anwar wrote on his twitter: "If I got my 3000th follower today, I'll go into a Circle K naked,"
He got his 3000th follower that day, and he went naked.



Image source: Twitter

Chris John menjadi terkenal, Joko Anwar menjadi terkenal. Tapi tiap orang tahu beda antara langit dan bumi.


Chris John gets famous, Joko Anwar gets famous. But everybody know the difference between The Sky and The Earth.

Sunday, September 20, 2009

MENENTUKAN SATU SYAWAL


Bagaimana menentukan awal bulan Islam? Berikut ini penjelasannya:



Mudah - mudahan menjadi pelajaran dan pengetahuan bagi kita semua.


Monday, September 14, 2009


How do you think about this one?



It is better to think your safety first. Helmet for the motorcycle rider is the best thing to travel safely.


Bagaimana menurut anda?



Memakai helm dalam mengendarai sepeda motor adalah cara terbaik agar membuat perjalanan kita lebih aman.

Saturday, September 12, 2009

JUST KIDDING


Yesterday, I answered some questions of quiz to know what sort of thinker I am on Facebook. Am I a Strategist, Theorist, Ethicist or Philosopher? This really impress me much that I started trying it. After answering, this is the result:



Huh? Is that right? I don't realize this before. If I am a kind of Leonardo da Vinci, I have opportunity to become a genius right? For a moment, I was really sunk in the ocean of happiness.

But then I was disturbed by curiousness. Is it accurate? So I tried to do the test again. And can you guest the result? Here it is:



Hey, How could I get different result? Which one is right?

Later I think that it is not necessary to know how and what you are. One you should do is do best for you life. Right?


Kemarin saya mengisi kuis di Facebook untuk mengetahui pemikir macam apakah saya. Apakah saya seorang Strategis, Teoris, Etis atau Filosofis. Ini benar - benar menarik bagi saya sehingga saya mengikutinya. Hasilnya? Ini hasilnya:



Ha? benarkah? Saya tidak menyadari hal ini sebelumnya. Jika saya pemikir seperti Leonardo da Vinci, Saya memiliki kesempatan untuk menjadi jenius bukan? Untuk sementara, saya benar - benar bahagia.

Tapi saya terusik. Apakah tes ini benar - benar akurat? Itulah sebabnya saya ikut tes lagi. Dan seperti dugaan saya, inilah hasil dari tes kedua:



Saya mendapatkan hasil yang berbeda. Mana yang benar?

Akhirnya saya sadar bahwa bagaimana dan siapa kita tidaklah begitu penting jika dibandingkan dengan apa yang seharusnya kita lakukan agar hidup kita dan orang lain menjadi lebih baik.

Friday, September 11, 2009

BUKAN GURU BIASA


Aris Riyadi, History teacher of SMPN 4 Widodaren, Ngawi, East Java, created new innovation in teaching his students. He made cartoon to teach.

�I move the cartoon and imitate the voice of the character, just like dalang play his wayang," Aris said. His innovation took him as the first winner of Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) � Teacher�s Scholarly Paper Contest � XVII for SMP teacher held by LIPI (The Indonesian Academy of Sciences).
Aris likes to draw cartoon. It makes him draw the characters of some events of Indonesian history to teach history to his students.
Aris draws the pictures, glues them on Styrofoam and adds stick to help him move the characters. He has made cartoons for three Indonesian history events. They are; the events of �10 November 1945�, Indonesian declaration of independence and events after the declaration, and the event of 1949.
Aris said: �I haven�t drawn cartoon for all Indonesian history events. I have not enough time. But I hope I will make them someday�
Aris also said that cartoon improved his students� participation in the class. Students also can achieve better grades in the lesson.
Right, Aris is not an ordinary teacher.


Aris Riyadi, Guru sejarah SMPN 4 Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, menciptakan inovasi baru dalam mengajar siswanya. Dia membuat kartun untuk mengajar.
�Saya menggerakkan kartun itu dan meniru suaranya, jadi seperti berlakon," kata Aris. Inovasinya ini membawanya menjadi juara satu Lomba Karya Ilmiah Guru (LKIG) XVII untuk guru SMP yang diselenggarakan oleh LIPI.
Aris suka menggambar kartun. Itulah yang membuatnya menggambar kartun untuk mengajar pelajaran sejarah yang ia ampu.
Aris menggambar kartunnya, mengelemnya di gabus dan menambahkan kayu untuk membantunya menggerakkan kartun. Sampai saat ini ia telah menggambar kartun untuk tiga peristiwa sejarah indonesia. Yaitu peristiwa �10 November 1945�, Proklamasi dan pasca proklamasi, dan peristiwa tahun 1949.
Aris berkata: �Saya belum menggambar semua peristiwa sejarah Indonesia. Saya tidak memiliki cukup waktu. Tapi saya bercita � cita untuk dapat menggambar seluruhnya�
Kata Aris, kartun ciptaannya dapat meningkatkan partisipasi siswanya di kelas. Siswa juga mampu mendapatkan nilai yang lebih baik di pelajarannya.
Benar, Aris bukan guru biasa.

Thursday, September 10, 2009

I USE ENGLISH


Some of Indonesian cultures are now claimed as other country�s culture. Pendet dance for example. Indonesia must heed their cultures and proud of them.
Indonesian people must also care about their native language, Bahasa Indonesia. If they do not concern about the language, it may be history in the future. Bahasa Indonesia is our wealth.
But we must realize that English is the language of the world. English is a tool to swap information.
That�s why I use English starting from this post.
Besides that reason, I want to improve my English by writing on my blog. But I still use Indonesian to translate my English writing. The Indonesian will always be highlighted in yellow as you see below.


Beberapa dari budaya Indonesia diklaim oleh Negara lain. Tari Pendet misalnya. Indonesia harus mulai mempedulikan dan membanggakan budaya mereka.
Masyarakat Indonesia juga harus mau peduli dengan bahasa mereka sendiri, Bahasa Indonesia. Jika mereka tidak mempedulikan, ia bisa jadi sejarah di masa mendatang. Bahasa Indonesia adalah kekayaan kita.
Tapi kita harus menyadari bahwa bahasa Inggris adalah bahasa dunia. Bahasa Inggris adalah alat untuk tukar menukar informasi.
Itulah sebabnya saya menggunakan bahasa Inggris mulai dari postingan kali ini.
Disamping alasan itu, saya ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya dengan menulis di blog saya ini. Tapi saya masih menggunakan Bahasa Indonesia untuk menerjemahkan Bahasa Inggris saya. Bahasa Indonesianya akan berlatar belakang warna kuning seperti yang anda lihat.

Wednesday, September 9, 2009

MENJALANKAN FILE .SWF DENGAN HTML

Kemarin, saya mencoba untuk membuka file .swf yang saya buat di rumah di sekolah. Namun, tal ada satupun komputer sekolah yang memiliki program flash. Akhirnya, saya browsing di internet untuk mendapatkan informasi seputar .swf player. Mencoba mengunduh beberapa .swf player tapi setelah diinstal tak ada satupun yang sesuai dengan harapan saya. Saya meneruskan browsing dan akhirnya sampai kepada sebuah blog milik Ezy yang memposting sebuah artikel menarik tentang bagaimana memutar file .swf dengan html.
Saya tulis ulang postingan dari Ezy itu agar dapat diketahui oleh banyak orang awam seperti saya.
Untuk memutar file .swf dengan .html, pertama yang harus kita lakukan adalah menulis kode di bawah ini di Notepad:

<!-- saved from url=(0014)about:internet -->
<HTML>
<BODY>
<center>
<OBJECT CLASSID="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" WIDTH="800" HEIGHT="620" CODEBASE="http://active.macromedia.com/flash5/cabs/swflash.cab#version=5,0,0,0">
<PARAM NAME=movie VALUE="NAMA FILE ANDA.swf">
<PARAM NAME=play VALUE=true>
<PARAM NAME=loop VALUE=false>
<PARAM NAME=quality VALUE=low>
<EMBED SRC="NAMA FILE ANDA.swf" WIDTH=800 HEIGHT=620 quality=low loop=false TYPE="application/x-shockwave-flash" PLUGINSPAGE="http://www.macromedia.com/shockwave/download/index.cgi?P1_Prod_Version=ShockwaveFlash">
</EMBED>
</OBJECT>
</center>
</BODY>
</HTML>


Anda tinggal mengganti kata NAMA FILE ANDA pada kode di atas dengan nama file .swf yang akan anda putar.
Setelah itu silahkan anda Save as.. dan beri ekstensi .html pada file yang anda simpan itu.
Terakhir, letakkan file .html yang baru saja anda buat itu di folder yang sama dengan file .swf yang akan anda putar.
Kini, anda tidak perlu lagi menginstal .swf player untuk menjalankan file .swf anda.

Terima kasih pada : Ezy

GURU MASA DEPAN


GURU MASA DEPAN Bangsa kita, masyarakat kita, sangat membutuhkan para guru-guru yang mampu mengangkat citra dan marwah pendidikan kita yang terkesan sudah carum marut, dan seperti benang kusut. Sehingga bagaimana harus dimulai, kapan dan siapa yang memulainya, dan dari mana harus dimulai.

Kalaulah kita masing-masing menyadari, dan kalaulah kita masih memiliki rasa keperdulian, dan kalaulah kita mau berbagi rasa, dan kalaulah mau kita berteposeliro, maka pendidikan kita seperti disebutkan di atas, akan dapat dianulir. Oleh sebab itu semua kita memiliki satu persepsi, satu langkah dan satu tujuan bagaimana kita berusaha mengangkat "batang terendam" tersebut, menjadi pendidikan bermutu, dan tentunya diharapkan mampu untuk mengangkat peringkat dan citra pendidikan termasuk terendah di Asia.

Satu hal yang akan menjadi titik perhatian kita adalah "bagaimana merancang guru masa depan". Guru masa depan adalah guru yang memiliki kemampuan, dan ketrampilan bagaimana dapat menciptakan hasil pembelajaran secara optimal, selanjutnya memiliki kepekaan di dalam membaca tanda-tanda zaman, serta memiliki wawasan intelektual dan berpikiran maju, tidak pernah merasa puas dengan ilmu yang ada padanya.

Bagaimana sebenarnya guru masa depan seperti yang diidamkan oleh banyak pihak, diantaranya adalah:

1.

Planner, artinya guru memiliki program kerja pribadi yang jelas, program kerja tersebut tidak hanya berupa program rutin, misalnya menyiapkan seperangkat dokumen pembelajaran seperti Program Semester, Satuan Pelajaran, LKS, dan sebagainya. Akan tetapi guru harus merencanakan bagaimana setiap pembelajaran yang dilakukan berhasil maksimal, dan tentunya apa dan bagaimana rencana yang dilakukan, dan sudah terprogram secara baik;
2.

Inovator, artinya memiliki kemauan untuk melakukan pembaharuan dan pembaharuan dimaksud berkenaan dengan pola pembelajaran, termasuk di dalamnya metode mengajar, media pembelajaran, system dan alat evaluasi, serta nurturant effect lainnya. Secara individu maupun bersama-sama mampu untuk merubah pola lama, yang selama ini tidak memberikan hasil maksimal, dengan merubah kepada pola baru pembelajaran, maka akan berdampak kepada hasil yang lebih maksimal;
3.

Motivator, artinya guru masa depan mampu memiliki motivasi untuk terus belajar dan belajar, dan tentunya juga akan memberikan motivasi kepada anak didik untuk belajar dan terus belajar sebagaimana dicontohkan oleh gurunya;
4.

Capable personal, maksudnya guru diharapkan memiliki pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan serta sikap yang lebih mantap dan memadai sehinga mampu mengola proses pembelajaran secara efektif;
5.

Developer, artinya guru mau untuk terus mengembangkan diri, dan tentunya mau pula menularkan kemampuan dan keterampilan kepada anak didiknya dan untuk semua orang. Guru masa depan haus akan menimba ketrampilan, dan bersikap peka terhadap perkembangan IPTEKS, misalnya mampu dan terampil mendayagunakan computer, internet, dan berbagai model pembelajaran multi media.

Jadi, guru masa depan adalah guru bertindak sebagai fasilitator; pelindung; pembimbing dan punya figur yang baik (disiplin, loyal, bertanggung jawab, kreatif, melayani sesuai dengan visi, misi yang diinginkan sekolah); termotivasi menyediakan pengalaman belajar bermakna untuk mengalami perubahan belajar berdasarkan keterampilan yang dimiliki siswa dengan berfokus menjadikan kelas yang konduktif secara intelektual fisik dan sosial untuk belajar; menguasai materi, kelas, dan teknologi; punya sikap berciri khas "The Habits for Highly Effective People" dan "Quantum Teaching" serta pendekatan humanis terhadap siswa; Guru menguasai komputer, bahasa, dan psikologi mengajar untuk diterapkan di kelas secara proporsional. Diberlakukan skema rewards dan penegakan disiplin yang humanis terhadap guru dan karyawan.

Guru masa depan juga memiliki kemampuan untuk mengembangkan kemampuan para siswanya melalui pemahaman, keaktifan, pembelajaran sesuai kemajuan zaman dengan mengembangkan keterampilan hidup agar siswa memiliki sikap kemandirian, perilaku adaptif, koperatif, kompetitif dalam menghadapi tantangan, tuntutan kehidupan sehari-hari. Secara efektif menunjukkan motivasi, percaya diri serta mampu mandiri dan dapat bekerja sama. Selain itu guru masa depan juga dapat menumbuhkembangkan sikap, disiplin, bertanggung jawab, memiliki etika moral, dan memiliki sikap kepedulian yang tinggi, dan memupuk kemampuan otodidak anak didik, memberikan reward ataupun apresiasi terhadap siswa agar mereka bangga akan sekolahnya dan terdidik juga untuk mau menghargai orang lain baik pendapat maupun prestasinya. Kerendahan hati juga perlu dipupuk agar tidak terlalu overmotivated sehingga menjadi congkak. Diberikan pelatihan berpikir kritis dan strategi belajar dengan manajemen waktu yang sesuai serta pelatihan cara mengendalikan emosi agar IQ, EQ dan ke dewasaan sosial siswa ber imbang.

Selain itu, guru masa depan juga harus memiliki keterampilan dasar pembelajaran, kualifikasi keilmuannya juga optimal, performance di dalam kelas maupun luar kelas tidak diragukan. Tentunya sebagai guru masa depan bangga dengan profesinya, dan akan tetap setia menjunjung tinggi kode etik profesinya.

Oleh sebab itu, untuk menjadi guru masa depan diperlukan kualifikasi khusus, dan barangkali tidak akan terlepas dari relung hati dan sanubarinya, bahwa mereka memilih profesi guru sebagai pilihan utama dan pertama. Weternik memberikan dengan istilah rouping atau "pangilan hati nurani" Rouping inilah yang merupakan dasar bagi seseorang guru untuk menyebutkan dirinya sebagai "GURU MASA DEPAN". Semoga.

oLEH iSJONI, dekan di FKIP UNIV Riau

KENTANG


Suatu ketika, ada seorang guru yang meminta murid-muridnya
untuk membawa satu kantung plastik bening ke sekolah. Lalu, ia meminta
setiap anak untuk memasukkan beberapa kentang di dalamnya. Setiap anak,
diminta untuk memasukkan sebuah kentang, untuk setiap orang yang tak mau
mereka maafkan

Mereka diminta untuk menuliskan nama orang itu, dan
mencantumkan tanggal di dalamnya. Ada beberapa anak yang memiliki kantung
yang ringan, walau banyak juga yang memiliki plastik kelebihan beban.

Mereka diminta untuk membawa kantung bening itu siang dan
malam. Kemana saja, harus mereka bawa, selama satu minggu penuh. Kantung
itu, harus ada di sisi mereka kala tidur, di letakkan di meja saat belajar,
dan ditenteng saat berjalan.

Lama-kelamaan kondisi kentang itu makin tak menentu. Banyak
dari kentang itu yang membusuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Hampir
semua anak mengeluh dengan pekerjaan ini. Akhirnya, waktu satu minggu itu
selesai.

Dan semua anak, agaknya banyak yang memilih untuk membuangnya
daripada menyimpannya terus menerus.

pekerjaan ini, setidaknya, memberikan hikmah spiritual
yang besar sekali buat anak-anak. Suka-duka saat membawa-bawa kantung
yang berat, akan menjelaskan pada mereka, bahwa, membawa beban
itu,sesungguhnya sangat tidak menyenangkan. Memaafkan, sebenarnya, adalah
pekerjaan yang lebih mudah, daripada membawa semua beban itu kemana saja
kita melangkah.

Ini adalah sebuah perumpamaan yang baik tentang harga yang
harus kita bayar untuk sebuah kepahitan yang kita simpan, dan
dendam yang kita genggam terus menerus. Getir, berat, dan
meruapkan aroma yang tak sedap,bisa jadi, itulah nilai yang akan kita
dapatkan saat memendam amarah dan kebencian.

Sering kita berpikir, memaafkan adalah hadiah bagi orang yang
kita beri maaf. Namun, kita harus kembali belajar, bahwa,
pemberian itu, adalah juga hadiah buat diri kita sendiri. Hadiah, untuk
sebuah kebebasan.

Kebebasan dari rasa tertekan, rasa dendam, rasa amarah, dan
kedengkian hati.

SUMBER http://priendah.wordpress.com

ANAK KECIL PENJAJAH KUE


Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan
iapun menyantap makanan yang telah dipesan.
Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki
menjajakan kue kepada pemuda tersebut, �Pak mau beli kue, Pak?�
Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab �Tidak,
saya sedang makan�.

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama.
Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut
menjawab �Tidak dik saya sudah kenyang�.

Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung
kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang
sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda.
Mungkin anak kecil ini berpikir �Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada
bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah�.

Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk
menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini.

Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil
penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan.
�Pak mau beli kue saya?�, pemuda yang ditawarkan jadi risih juga
untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan
uang Rp 1.500,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.

�Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya
ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik�.

Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada
pengemis yang sedang meminta-minta.
Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah
dikasihkan kepada orang lain.

�Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?�.

Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu menjawab, �Saya sudah berjanji
sama ibu di rumah, ingin menjualkan kue buatan ibu, bukan jadi
pengemis, dan saya akan bangga pulang ke rumah bertemu ibu
kalau kue buatan ibu terjual habis.
Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya.
Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis�.

Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak
kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran seorang
anak yang sudah punya etos kerja bahwa
�kerja itu adalah sebuah kehormatan�, kalau dia tidak sukses
bekerja menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan
ibunya mempunyai nilai yang kurang.
Suatu pantangan bagi ibunya, bila anaknya menjadi pengemis,
ia ingin setiap ia pulang ke rumah melihat ibu tersenyum
menyambut kedatangannya dan senyuman bunda yang tulus
ia balas dengan kerja yang terbaik dan menghasilkan uang.

Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki
kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena
prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu �kerja adalah sebuah
kehormatan�, ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah bekerja dengan
baik.

CATATAN :
Semoga cerita di atas bisa menyadarkan kita tentang arti pentingnya
kerja. Bukan sekadar untuk uang semata. Jangan sampai mata kita
menjadi �hijau� karena uang sampai akhirnya melupakan apa arti
pentingnya kebanggaan profesi yg kita miliki. Sekecil apapun profesi
itu, kalau kita kerjakan dengan sungguh-sungguh, pasti akan berarti
besar.

penulis : Ruddy Suryadarma


Tuesday, September 8, 2009

BERITA PILIHAN SAYA PAGI INI

Pagi ini, saya mendapatkan dua berita yang menarik. Paling tidak menurut saya. Jarang � jarang saya mendapat dua berita yangmenarik sekaligus. Untuk itu saya akan mengulasnya di postingan kali ini:

Berita yang pertama:

Ajakan Berpuasa dari London

Beberapa saat lalu, seorang kepala sekolah yang didaulat untuk memberikan kuliah subuh mengatakan bahwa teroris identik dengan jenggot dan celana menggantung. Untuk itu, kita harus waspada dengan orang yang berjenggot dan bercelana menggantung seperti itu.



Beberapa saat lalu, tersiar juga berita tentang penangkapan beberapa orang anggota Jamaah Tabligh karena mereka juga dicurigai sebagai teroris, meskipun akhirnya dibebaskan.
Membuat kesimpulan hanya berdasarkan fakta seperti ini, sungguh menggelikan. Siapapun tahu bahwa ketika polisi menyebar foto � foto teroris untuk yang pertama kali, foto � foto itu adalah foto � foto orang yang tidak berjenggot sebagai bentuk pengelabuhan. Tapi mengapa orang � orang yang berjenggot kemudian dicurigai sebagai teroris?
Sungguh berbeda dengan Walikota London, Boris Johnson yang mengajak masyarakat kota London untuk ikut berpartisipasi dan meningkatkan pemahaman mereka mengenai Islam dan bahkan ikut berpuasa selama sehari.
Boris Johnson mengatakan bahwa orang-orang dari semua latar belakang bisa belajar dari Islam seperti pentingnya semangat masyarakat ikatan keluarga, kasih sayang dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Memang sungguh berbeda antara bumi dan langit.

Berita kedua:

Hadirkan e-book Reader Senyaman Buku

Asus membuat e-book reader dengan dua muka layar seperti layaknya tampilan sebuah buku. Dua layar e-book reader buatan Asus ini bisa difungsikan sebagai dua halaman buku yang berurutan atau satu halaman buku dan satunya untuk mengakses internet dan keyboard virtual.



Yang lebih menarik lagi adalah harganya. Rencananya, produk yang akan dipasarkan pada akhir tahun ini dijual dengan harga Rp. 1.500.000,- saja. Meskipun juga ada harga yang lebih mahal. E-book reader yang juga akan dilengkapi dengan webcam, speaker, dan mikrofon untuk melakukan telepon internet ini dikatakan mampu menyimpan ratusan buku elektronik.
Kita tunggu saja.

Monday, September 7, 2009

UNESCO: BATIK MILIK INDONESIA

Presiden SBY meminta kita untuk mengenakan batik pada 2 Oktober mendatang karena pada hari itu, UNESCO memberikan penghargaan kepada Indonesia atas pengakuan batik sebagai milik Indonesia di tanggal 28 September 2009.

Batik milik kita, mari kita jaga. Jangan sampai ia, dan juga kekayaan budaya kita yang lain diakui sebagai milik bangsa lain. Mestinya yang sudah - sudah menjadi pelajaran bagi kita.

Ada postingan yang baik mengenai batik yang ditulis oleh Catarina Indriani. Berikut saya tempel untuk kita ketahui dan banggakan:


BATIK PARANG RUSAK BARONG [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang Unsur Motif : Parang, Mlinjon Ciri Khas : Kerokan
Filosofi : Parang menggambarkan senjata, kekuasaan. Ksatria yang menggunakan batik ini bisa berlipat kekuatannya.


BATIK TRUNTUM {Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Dipakai saat pernikahan Ciri Khas : Kerokan Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin.


BATIK SIDO MUKTI [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain dalam upacara perkawinan Filosofi : Diharapkan selalu dalam kecukupan dan kebahagiaan. Unsur Motif : Gurda


BATIK PARANG KUSUMO {Batik Tulis] Zat Warna : Naphtol Kegunaan : Sebagai kain saat tukar cincin Unsur Motif : Parang, Mlinjon Ciri Khas : Kerokan Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah


BATIK KAWUNG [Batik Tulis] Zat Warna : Naphtol Kegunaan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Geometris Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan


BATIK CIPTONING [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang Unsur Motif : Parang, Wayang Ciri Khas : Kerokan Filosofi : Diharapkan pemakainya menjadi orang bijak, mampu memberi petunjuk jalan yang benar



BATIK PAMILUTO [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya Filosofi : Pamiluto berasal dari kata �pulut�, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].


BATIK CUWIRI [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai �Semek�an� dan Kemben. Dipakai saat upacara �mitoni� Unsur Motif : Meru, Gurda Filosofi : Cuwiri artinya kecil-kecil, Diharapkan pemakainya terlihat pantas dan dihormati


BATIK NITIK KARAWITAN [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang Ciri Khas : Kerokan Unsur Motif : Ceplok Filosofi : Pemakainya orang yang bijaksana


BATIK TAMBAL [Batik Tulis] Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll Ciri Khas : Kerokan Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru

Terima kasih untuk mbak Catarina Indriani

PENGUASAAN TI BAGI GURU

Sertifikasi bagi guru adalah upaya untuk meningkatkan profesionalisme sekaligus kemakmuran guru. Kita semua untuk berharap itikad baik dari pemerintah ini benar � benar dapat mengangkat harkat dan martabat guru serta pendidikan di Indonesia.
Namun, suatu kebijakan tidak pernah lepas dari kekurangan. Maka dari itu suatu kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah juga tidak pernah lepas dari kritik. Banyak dari praktik pelaksanaan sertifikasi guru yang dirasa kurang pas jika dilaksanakan saat ini meskipun dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.



Baru - baru ini terkabarkan pernyataan dari Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, H. Hirjan, di Mataram, Senin, 7 September kemarin. Mirjan berkata: "Seharusnya penguasaan teknologi informasi ada dan menjadi satu persyaratan dalam program sertifikasi,"
Untuk sertifikasi, guru � guru senior yang mendapatkan urutan pertama. Maka, jika penguasaan atas teknologi informasi menjadi salah satu syarat di dalamnya, apakah ini bijak? Segala sesuatu memang bisa dilakukan asalkan ada kemauan. Tapi bagi para guru sepuh pada umumnya, menguasai teknologi informasi merupakan sesuatu yang sulit dan akan memakan banyak waktu. Nah, jika kemudian mereka tidak mampu menguasai teknologi informasi, apakah mereka tidak akan lolos sertifikasi?
Saya sendiri merasa heran dengan pandangan yang menganggap bahwa pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang menggunakan teknologi informasi. Saya heran dengan orang yang berpandangan bahwa pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang menggunakan Microsoft Office Power Point. Dengan slide � slide yang menawan.
Menurut teman guru yang pernah bertandang ke Jepang untuk studi banding, guru � guru di Jepang tidak mengajar dengan menggunakan Power Point melainkan tetap menggunakan papan tulis dan kapur. Bandingkan dengan sekolah � sekolah kita yang menggunakan white board dan spidol yang mahal.
Saya khawatir jika kita masih saja terpukau dengan kulit tanpa dapat memahami esensi dari pembelajaran yang bermutu. Kita masih mementingkan gebyar, mengajar menggunakan spidol dan laptop, serta ruangan yang ber-AC, namun kompetensi guru dalam mengajar masih tetap saja pas � pasan.
Guru � guru kita dahulu tidak mengenal laptop ataupun ruangan ber-AC. Tapi banyak terlahir dari kelas � kelas mereka orang � orang besar dan cerdas yang berguna bagi sesama. Yang paling esensial dari pembelajaran yang berkualitas adalah keikhlasan dan kompetensi yang baik. Bukan laptop bukan AC.

AL QUR'AN, PETUNJUK DAN PEDOMAN


Jika ditanya tentang buku terbaik yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan hingga sekarang tidak tertandingi, jawabannya adalah Al Qur'an. Tadi malam, sebagian muslim merayakan Nuzulul Qur'an, memperingati turunnya Al Qur'an.



Saya mencoba membaca - baca lagi berbagai hal mengenai Al Qur'an dan inilah yang saya dapat: Al Qur'an memberikan informasi tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang:

"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat." (Al Qur'an, 48:27)


Ternyata, memang beberapa tahun kemudian, kaum muslimin dapat menaklukkan Mekah. Tidak ada buku yang seperti ini.

Saturday, September 5, 2009

REMY SYLADO MENULIS


Sebelum kemarahan kita berkelanjutan, ada baiknya kita membaca tulisan Remy Sylado di KOMPAS berikut ini:

Sesama Penyolong Jangan Saling Mendahului
Remy Sylado

Kompas ikut membikin ramai klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia, mencantumkan judul lagu �Terang Bulan� sebagai ciptaan orang Indonesia.

Sebelumnya beberapa brodkas TV stel yakin mencocokkan lagu kebangsaan Malaysia �Negaraku� dengan lagu �Terang Bulan�. Malahan seseorang yang mengaku anak Sjaiful Bachri, pemusik Indonesia yang pernah �lari� ke Malaysia, sebagai pencipta �Terang Bulan�.

Salah satu, jika bukan satu-satunya media pers Indonesia pada 1957 yang memuat berita tentang �Terang Bulan� menjadi lagu kebangsaan Malaysia adalah majalah Musika No 1 Th I September 1957. Majalah yang dipimpin Wienaktoe itu menurunkan berita berjudul �Negaraku� sebagai berikut: �Melodi lagu �Terang Bulan� jang kesohor itu achirnja dengan resmi diterima sebagai lagu kebangsaan Malaya pada hari kemerdekaan tanggal 31 Agustus 1957 j.l. dengan diberi nama dan tekst baru �Negaraku�. Pihak RRI dan Pemerintah Indonesia untuk menjatakan penghargaannja, telah melarang diputar dan dimainkan atau diperdengarkan melodi tsb pada setiap kedjadian biasa�.

Kalau kita membaca Het Nationale Volkslied oleh Margreet Fogteloo & Bert Wikie (AW Bruna Uitgevers BV Utrecht), jelas diuraikan bahwa �Negaraku� yang dulu di Indonesia dikenal sebagai �Terang Bulan� adalah ciptaan orang Perancis bernama Pierre Jean de B�ranger (1780- 1857).

Siapa sebenarnya orang ini? Ensiklopedia pertama yang terbit setelah Indonesia merdeka, Ensiklopedia Indonesia, 1954, oleh TS Mulia dan KAH Hidding mencatat nama Pierre Jean de B�ranger sebagai pencipta sejumlah lagu rakyat (Pr chanson populaire, Ing. folk song, Bld, volkslied). Di antara ciptaannya yang terkenal di Indonesia sejak zaman penjajahan Perancis di sini, Februari-Agustus 1811, sampai digegaskannya Bandung sebagai Parijs van Java, 1925, adalah Chansons morales et autres, Chansons nouvelles, Chansons in�dites.

Selama itu, pengaruh kebudayaan Perancis di Indonesia, jadi bukan di Malaysia, memang besar. Di Manado, yang sekarang disebut katrili, dan merupakan kesenian tradisional, berasal dari kata bahasa Perancis quadrille. Lalu, di Bandung, teater tradisional longser merupakan serapan kata bahasa Perancis, aba-aba seorang sutradara mengucapkan kata longer untuk bergerak lalu. Dan, jangan lupa kereta sado di Batavia berasal dari bahasa Perancis dos � dos, artinya duduk saling memunggung.

Tetapi, di antara tokoh-tokoh seni Perancis yang pernah lama mukim di Indonesia, bukan Malaysia, adalah penyair terkemuka perkusor Simbolisme abad ke-19, Arthur Rimbaud. Pada 1876 penyair ini tinggal di Salatiga sebagai serdadu batalion I infanteri. Tentang dirinya di Salatiga bisa dibaca dalam Het Koninklijk Negerrlands-Indisch Leger 1830- 1950 oleh Zwitzer & Heshusius (Staatsuitvegerij �s-Gravenhage).

Salah seorang sahabat Rimbaud, Ren� du Bois, bahkan menetap di lereng gunung Ungaran sampai tua, dan termasuk yang dikunjungi Mata Hari (Margareha Geertruide Zelle) sang �polyglot harlot� yang dieksekusi mati oleh otoritas Perancis pada Perang Dunia I sebagai mata-mata.

Maunya, dengan sekelumit gambaran ini, jangan sampai gairah klaim-klaiman Indonesia terhadap Malaysia lantas melupakan peribahasa �semut di seberang laut tampak gajah di depan mata tak tampak�. Sebab, kita juga punya kebiasaan nyolong.

Sebagai pembuka ingatan, perhatikan dua lagu yang dianggap memiliki pathos kebangsaan, yaitu lirik �Dari barat sampai ke timur berjajar pulau-pulau�, dan �Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati�. Yang pertama mengingatkan lagu Perancis ciptaan Rouget de Lisle. Memang hanya bagian depan, bagian yang sama dimanfaatkan Beatles juga.

Tetapi yang kedua, �Kulihat Ibu Pertiwi sedang bersusah hati�, adalah 100% pencurian atas lagu gereja �What a Friend We Have in Jesus�. Tidak tahu apa ilusi grup musik perempuan asal Surabaya, Dara Puspita, pada 1960-an menyanyikannya menjadi �Ibu Pertiwi sedang bersusah�. Lagu himne ini aslinya diciptakan oleh Horatius Bonar pada lirik dan Charles Crozat Converse pada musik, dan dicatat hak ciptanya pada 1876 lewat Biglow & Main.

Harapannya, dalam klaim- klaiman yang sedang panas sekarang ini, jangan pula melahirkan pemeo baru �Sesama pencuri jangan saling mendahului�. Sebab, ujungnya kalau urusan marah-marah ini dibeberkan dengan kasus-kasus plagiat yang ternyata tidak sepi di Indonesia, malunya harus ditanggung bersama.

Sekadar contoh lain untuk mengingatkan itu, pada 1971 Markas Besar Angkatan Darat, ditandatangani oleh Brigjen Soerjadi, telah membuat malu memberi piagam kepada Ismail Marzuki sebagai komponis yang disebut mencipta lagu �Auld Lang Syne�. Periksa Lagu-Lagu Pilihan Ismail Marzuki, oleh WS Suwito, Titik Terang, Jakarta. Tentu saja ini ngawur yang menyedihkan. Lagu �Auld Lang Syne� itu nyanyian tradisional Skot yang digubah oleh Robert Burn dan dicatat penciptaannya melalui Preston & Son, London, 1799.

Sebelum itu, Ismail Marzuki disebut juga sebagai pencipta lagu �Als die orchidee�n bleien� dan �Panon Hideung�. Padahal, lagu yang pertama, yang kemudian berlirik bahasa Indonesia �Bunga anggrek mulai timbul�, adalah ciptaan Belloni, pemimpin orkes Concordia Respavae Crescunt, yang dinyanyikan oleh Miss Lie pada 1922.

Yang kedua, �Panon Hideung� adalah lagu tradisional Rusia, diaransemen di Amerika oleh Harry Horlick & Gregory Stone dan masuk hak cipta pada 1926 di bawah Carl Fischer, Inc, lalu diperkenalkan di Indonesia, melalui Bandung pada tahun yang sama oleh pemusik Rusia bernama Varvolomeyev.

Termasuk Presiden RI Soekarno, pada 1961 membuat kesalahan memberikan Piagam Widjajakusuma kepada Ismail Marzuki, yang menyebut dalam piagam itu bahwa lagu �Hallo- hallo Bandung� adalah ciptaan Ismail Marzuki. Padahal, lagu itu aslinya ciptaan seorang prajurit Siliwangi bernama Lumban Tobing yang dinyanyikan bersama peleton Bataknya dari long march Yogya-Bandung di zaman revolusi. Tentang kematiannya bisa dilihat lukisannya di Museum Siliwangi, Jl Lembong, Bandung.

Lagu �Hallo-hallo Bandung� ciptaan Lumban Tobing ini hanya sama judul, tapi beda melodi dan lirik dengan lagu Belanda nyanyian Willy Derby pada 1929 ketika radio NIROM (Nederlands Indische Radio Omroep Maatschappij) beroperasi di Bandung versi baru rekaman ini dinyanyikan lagi oleh Wieteke van Dort di TV Belanda dalam De Stratemakeropzeeshow, 1972, dan dicetak teksnya pada 1992 dalam De Wduwe van Indi�.

Nah, �Terang Bulan� juga tersua dalam De Wduwe van Indi� dalam dua teks, yaitu bahasa Indonesia gaya KNIL dan bahasa Belanda. Kita baca teks yang pertama saja:

Terang boelan

terang boelan di kali

Boewaja timboel

katanja lah mati

Djangan pertjaja

orang lelaki

Brani soempa

dia takoet mati.

Asal saja teks lama di atas tidak jadi ejekan kepada kita, Indon, sebagai �brani soempa, dia takoet mati�. Kalau ada tuduhan begitu, rasanya elok diingat teriakan Bung Karno dulu, �Ganyang Malaysia!�

Remy Sylado Pengamat Musik, Novelis, Dramawan

PADAHAL JAGO BIKIN FILM LHO


Padahal film yang ini:



disukai banyak anak Indonesia lho.
Tapi kita tidak mengakuinya sebagai produk kita lho!

JULUKAN BAGI BANGSA


Amerika memiliki julukan: Land of the Free
Jerman dijuluki: Fatherland
Inggris dijuluki sebagai: Old Blighty
Jepang memiliki julukan: The Land Of the Rising Sun
China dijuluki: The Middle Kingdom
Indonesia dijuluki: Jamrud Katulistiwa



Pertanyaan: Kalau Malaysia? Negara hebat ini apa ya julukannya?

Jawaban:...................................

Note: Dicari jawaban terbaik.

PEMALAKAN


Pemalakan tidak hanya terjadi di jalanan.


Image Source: http://www.bullybusters.org.uk

Ia juga terjadi di sekolahan.

Tak ada bedanya guru dengan preman.

SESAMA KITA


Sore kemarin
aku mengantar anakku ke toko itu
membeli jajan untuk berbuka latihan puasanya
hari itu.

berkeliling - keliling ia
mengambil makanan yang disukainya.

tipikal orang puasa yang menumpuk - numpuk makanan
ketika sedang puasa
tapi tidak termakan semua ketika berbuka.

setelah merasa puas dengan yang ada di tangannya
ia kuantar ke kasir untuk membayar



kiranya di depan kasir
telah berdiri
seorang anak
berambut kriting, hitam legam kulitnya
dan ia kotor
sedang membayar sebungkus keripik kentang.

ia berdiri di sana begitu lama
untuk sebungkus keripik kentang saja.

kutengok ia dan aku tertegun
ternyata lamanya ia berdiri di sana disebabkan
ia menghitung uang recehnya satu demi satu
sesuai harga yang menjadi syaratnya

kutengok anakku
yang tersenyum - senyum memandangi jajanannya sepenuh lengan dua

aku membungkuk dan berkata:
"Nduk kita tidak kaya, tapi kita telah begitu boros"

Friday, September 4, 2009

MASA LALU


Beberapa guru senior pernah berkata: "Enakan guru sekarang, begitu diangkat jadi guru PNS, bayarannya langsung besar. Coba kalau jaman dulu, gaji guru yang sudah lama saja cuma tujuh puluh lima ribu rupiah". Sekilas perkataan ini ada benarnya. Tapi tidak ada yang ingat bahwa pada saat itu, harga satu buah es lilin adalah lima rupiah. Barang - barang lain begitu murahnya. Sedang sekarang, meskipun gajinya besar, barang - barang kebutuhan pun berharga mahal.
Jika ada yang bilang bahwa jaman sekarang jauh lebih baik daripada sekarang, saya menjadi rindu dengan jaman dahulu.



Mengapa? Saya teringat ketika saya masih kecil dulu, setiap lepas isya', ada saja orang yang bertandang ke rumah bapak saya. Mengobrol panjang lebar hingga malam ditemani kopi panas atau teh tubruk. Apapun diobrolkan bersama dua atau bahkan lima orang. Rumah saya pada waktu itu belum ada listrik. Cuma lampu petromak saja. Tapi itu tidak mengurangi keasyikan bersosialisasi di antara kami. Di lain hari, gantian kami yang bertandang ke rumah tetangga menghabiskan seperempat malam dengan berbincang.

Namun kini, sosialisasi semacam ini tidak nampak lagi. Orang begitu sibuk dengan urusannya masing - masing. Mereka berdiam diri di rumah saja. Menonton televisi sudah cukup bagi mereka.

Image Source: http://instantjoy.tumblr.com

Dulu kami kemana - mana berjalan kaki atau naik sepeda onthel. Sekali lagi moda transportasi ini mendukung kehidupan sosial. Ketika bepergian yang jauh pun kami hanya memerlukan angkutan umum untuk mengangkut kami. Dengan angkutan umum, kami bertemu banyak orang. Sosialisasi begitu kental dalam kehidupan kami terdahulu.

Namun kini orang bepergian kemana - mana dengan kendaraan pribadi mereka. Individualisme begitu kental di sini. Belum lagi kalau kita membicarakan tentang polusi dan efek rumah kaca.

Image Source: http://chungdesigns.freehostia.com

Kalau diminta memilih antara kini dan dulu, saya dengan pasti menjawab: "Dulu!"

Thursday, September 3, 2009

TIDAK LUCU



Tanggal 31 Agustus kemarin, saya berencana untuk memposting sebuah kejadian memalukan di televisi yang saya lihat sembari makan sahur. Namun sayang, selepas sahur itu saya harus berangkat ke Surabaya untuk mengikuti Workshop KTSP selama empat hari. Jadi niat itu tidak terlaksana. Apalagi di Surabaya saya juga tidak dapat mencari warnet karena acara yang padat.
Kali ini akan saya ceritakan pada anda kebodohan yang saya lihat saat itu. Di sebuah acara lawak edisi sahur yang ditayangkan oleh sebuah televisi swasta tanah air, seorang pelawak yang memang disengaja dijadikan sebagai korban dari teman - temannya sebagai pemancing tawa, dengan sangat keras dipukul dengan gabus besar di kepalanya lalu kepalanya ditaburi dengan bubuk putih. Nampaknya sang pelawak menjadi emosi dengan perlakuan teman - temannya, ia marah - muka tidak dapat berbohong - dan tidak peduli ketika seorang temannya mengatakan bahwa acaranya adalah acara live. Ia terus saja menampakkan kemarahannya.
Sayangnya teman yang membuat ia marah itu tidak kemudian meminta maaf tapi juga menanggapinya dengan emosi. Keadaan yang sangat memalukan itu kemudian dipotong iklan - sangat sulit untuk tidak mengatakan bahwa jeda iklan adalah sarana untuk tidak mengekspos kejadian memalukan itu lebih jauh.
Namun setelah iklan, kejadian masih terus berulang. Pemain lainnya terus - menerus menyindir teman mereka yang tersulut emosinya. Yang nampak pada saya, ini dibuat agar seolah kejadian yang baru saja terjadi adalah skenario yang memang harus dilaksanakan demikian. Tapi, seperti yang saya tulis di muka, kemarahan itu benar - benar terjadi. Mimik muka orang yang marah tidak dapat ditutup - tutupi.
Itulah acara lawakan televisi kita saat ini. Untuk menciptakan atmosfir lucu, seringkali dilakukan dengan cara merendahkan pemain lain. Yang repot adalah jika acara yang ditayangkan adalah acara live, karena kejadian apapun tidak dapat diedit.
Satu lagi kejelekan dari acara yang saya tonton saat itu adalah ia membawa - bawa ustad. Mungkin maksudnya adalah untuk menyesuaikan dengan bulan puasa. Namun, ustad - ustad itupun tidak lepas dari olok - olokan pemain yang menurut saya menurunkan wibawa sang ustad.

Image Source: http://vi.sualize.us


Satu lagi alasan bagi kita untuk memilah - milah acara televisi yang akan kita tonton. Televisi kita begitu buruk saat ini. Dulu, pelawak - pelawak kita jauh lebih cerdas daripada pelawak - pelawak masa kini. Coba anda ingat - ingat kembali pelawak seperti Benyamin S. kemudian bandingkan dengan pelawak masa kini yang malah bikin malu. Saya kira akan jauh lebih baik jika kita membaca buku daripada menonton televisi.

Tags

Recent Post