Latest News

Tuesday, June 30, 2009

SEKOLAH BAGI LASKAR PELANGI


Digambarkan dalam buku dan filmnya bahwa sekolah Muhammadiyah yang Bu Mus mengajar di dalamnya itu memang disediakan untuk anak - anak yang miskin.
Maka ketika ISCO ( Indonesian Street Children Organization )membantu memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak miskin kota, saya teringat dengan perjuangan orang - orang luar biasa yang mengabdikan diri untuk pendidikan anak - anak yang tidak berpunya. Terbukti niat tulus untuk menyelenggarakan pendidikan terbaik bagi anak - anak itu dapat melahirkan manusia seperti Lintang atau Ikal, sang perekam sejarah menakjubkan anak - anak Belitong.

Monday, June 29, 2009

APATHEIA ( 11 )



Saat ini adalah hari � hari terakhir aku kuliah. Skripsiku telah selesai begitu juga dengan mata kuliah. Tinggal KKN. Layaknya seorang sprinter, aku berada di langkah � langkah terakhir sebelum sampai di garis finish.
Papan pengumuman di kampus, sore itu, seperti sebuah tontonan yang menarik. Semua orang mengerumuninya. Untuk mengetahui lokasi KKN masing � masing.
Semuanya seperti telah diatur dan semuanya seperti telah dituliskan. Aku satu kelompok dengan Ajeng. Itu berarti aku akan bersama � sama dengannya selama satu bulan.
Aku sangat bersuka cita. Dan dengan gembira aku mencari � cari Ajeng diantara kerumunan orang � orang itu. Di sana, terpisah dari kerumunan orang, dia sedang berbicara dengan teman � teman lain yang satu kelompok denganku. Aku bergegas mendekatinya.
�Kita satu kelompok kan?�
�Ya, satu kelompok� jawab seseorang diantara mereka.
�Coba bayangkan. Pasti seru kalau nanti kita ngopi bersama � sama di waktu malam dan pagi harinya. Sanggrahan itu dingin. Berselimut dingin. Berselimut sarung sambil ngopi pasti menyenangkan.� Kata yang lain.
�Eh yang lebih penting adalah program. Program!�
Aku terlibat dalam perbincangan itu selama beberapa menit dengan mata berbinar bahagia. Bukan Karena terbawa suasana tapi karena aku akan berada dalam satu kelompok dengan Ajeng.
Wajah Ajeng terlihat sangat cantik sore itu. Tapi siapapun tidak akan tahu apa yang akan terjadi esok hari. Semuanya telah direncanakannya. Dan pasti akan terjadi. Ramalan � ramalan tidak lebih dari sekedar dugaan � dugaan yang menyesatkan. Aku tidak pernah tahu bahwa ini adalah awal dari rasa sakit yang akan menyadarkan aku bahwa aku memang harus hidup dalam rasa sakit berkepanjangan selama hidupku.

INTERNET MASUK DESA!




Menkominfo mengatakan bahwa di tahun 2010 nanti, internet akan merambah desa � desa di seluruh Indonesia. Saya bersyukur jika memang hal ini benar � benar terwujud di tahun depan. Tidak perlu diperdebatkan lagi manfaat internet bagi transformasi ilmu pengetahuan. Belum lagi segudang manfaat lainnya yang bisa mencerdaskan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa di seluruh Indonesia.
Tapi juga muncul kekhawatiran akan dampak negatif internet bagi masyarakat desa. Internet, akan banyak dimanfaatkan oleh anak � anak muda di desa. Nah siapkah mereka untuk tidak menggunakan konten � konten porno, misalnya. Benarkah internet dapat meluaskan wawasan pengetahuan anak � anak di desa?
Saya teringat ketika saya pertama kali mengajar di desa. Di saat itu, televisi masih sangat jarang. Stasiun televisi yang ada pun Cuma TVRI. Saya melihat murid � murid saya di desa tidak macam � macam. Namun, ketika stasiun � stasiun televisi swasta yang banyak menayangkan sinetron � sinetron tidak bermutu, keadaannya berubah sama sekali. Murid � murid saya jadi sangat sulit dikendalikan. Pakaian � pakaian yang mereka kenakan sama persis dengan bintang � bintang yang mereka idolakan, entah pantas atau tidak. Bahkan potongan rambutnya.
Namun itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan perubahan sikap mereka. Tayangan � tayangan yang mereka tonton mereka tiru habis � habisan. Tingkah laku mereka menjadi tidak pantas.
Nah, bagaimana jika mereka dapat mengakses internet yang sekian kali lebih �terbuka� daripada televisi?
Internet sangat � sangat bermanfaat. Adalah tugas kita semua untuk meminimalkan dampak negatif internet terhadap anak � anak kita. Namun, jika dampak negatif itu tetap saja timbul, saya rasa, itu merupakan proses untuk perbaikan kehidupan kita di masa mendatang.

Saturday, June 27, 2009

KOMPAS BERULANG TAHUN



Ketika beberapa pembaca KOMPAS menyatakan pandangan mereka mengenai harian yang hari ini berusia 44 tahun, saya juga terusik untuk menyatakan pengalaman saya dalam berinteraksi dengan Koran yang saya baca sejak ia mengabarkan di halaman pertamanya Angelique Wijaya yang memenangkan kejuaraan tennis dunia.
Saya tidak lagi ingat kapan saya mulai membaca KOMPAS. Yang pasti sejak kecil. Tetangga saya berlangganan KOMPAS dan saya selepas bermain di siang hari akan duduk � duduk di emperan rumah tetangga saya itu membaca OOM PASIKOM. Ya, hanya OOM PASIKOM yang menarik minat saya saat itu. Saya mulai membaca KOMPAS dengan alokasi waktu tersendiri sejak, seperti saya sudah tulis di atas, ia mengabarkan di halaman pertamanya Angelique Wijaya yang memenangkan kejuaraan tennis dunia.
Setelah membaca berita Angelique, saya sering membeli KOMPAS meski tidak saban hari. Saat itu saya masih punya waktu yang sangat longgar sehingga saya bisa membaca KOMPAS dari A sampai Z. Benar, saya membaca semuanya kecuali iklan barisnya. Meskipun topik yang baca bukan merupakan topik yang saya minati, tetaplah ia saya baca karena pada waktu itu saya berpikir jika saya tidak membaca semuanya berarti saya telah menyia � nyiakan uang saya untuk membelinya � pada waktu itu harga KOMPAS eceran masih sekitar 2.000 lebih sekian ratus rupiah dan saya membelinya dari uang pemberian ibu saya. Sejak itu saya jatuh cinta pada KOMPAS yang menurut saya memuat tulisan � tulisan yang sangat berbobot dan sampai saat ini, menurut saya, belum ada satupun KORAN nusantara yang sebanding dengannya. Lagi pula, cetakan KOMPAS juga lebih bersih dibandingkan Koran nasional lain yang beredar di Pacitan.
Ketika saya mulai mengajar di SMP, saya beruntung karena sekolah tempat saya mengajar dikepalai oleh seorang mantan guru bahasa Indonesia yang juga penggemar KOMPAS. Tentu, karenanya, sekolah berlangganan KOMPAS. Sejak saat itulah saya mulai membaca KOMPAS setiap hari meskipun tidak tuntas seperti dulu karena harus bergantian dengan guru yang lain.
Namun sayang, selang beberapa tahun, seorang teman guru mengusulkan agar sekolah tidak lagi berlangganan KOMPAS karena ia tidak �enak� dibaca. Dan sayangnya, demi menampung usulan dari guru, usulan ini dikabulkan. Esoknya kami berlangganan Koran lain yang bagi saya tidak sebagus KOMPAS.
Sejak itu saya berusaha menyisihkan uang untuk dapat berlangganan KOMPAS meskipun tidak setiap hari � alasannya? Apalagi jika tidak memiliki cukup uang untuk berlangganan. Saya berlangganan KOMPAS di hari sabtu, minggu dan senin. Menurut saya, tiga hari itu sudah cukup mewakili KOMPAS yang satu minggu. Saya berlangganan sekitar satu tahunan dan memutuskan untuk berhenti sejak saya dapat mengakses KOMPAS ePaper. Selepas subuh, saya sempatkan untuk membacanya.
Apa yang saya baca? Saya tidak begitu suka dengan politik. Maka, saya jarang membaca berita tentang politik. Saya membaca Tajuk Rencana, Opini � meskipun tetap di topic � topic yang saya minati saja, Kilasan Kawat Dunia, Pendidikan dan Kebudayaan, artikel � artikel Budiarto Shambazy, kolom bahasa, iptek dan sosok. Komik � komik yang melegenda seperti Panji Koming, Konpopilan dan Timun � dan kini telah dimeriahkan lagi dengan munculnya Benny dan Mice dan Sukribo juga menjadi sesuatu yang saya tunggu di hari minggu. Halaman � halaman yang memuat itu semua benar � benar membuka wawasan saya.
Usia yang telah 44 tahun dan di tengah situasi banyaknya surat kabar yang bangkrut saya berharap KOMPAS akan tetap eksis di masa � masa mendatang. Memang banyak yang telah beralih ke KOMPAS dot com, tetapi mata saya juga tidak akan betah berlama � lama di depan monitor computer. Di saat itulah saya akan pergi ke agen terdekat untuk membeli KOMPAS hari itu. Dan membukan halaman � demi halaman yang membuat saya lebih segar setiap harinya. Selamat ulang tahun KOMPAS!

Friday, June 26, 2009

SAYA MEMAKAI QR CODE



Meniru langkah Kompas, saya juga menggunakan Quick Response Code di setiap postingan saya. Lumayan sebagai pemanis. Karena, biasanya saya hanya memposting tulisan saja, tanpa gambar. Berawal dari kunjungan ke blognya kang pepih saya tahu bahwa ada sebuah situs yang menyediakan QR Code generator, dialah qrcode.kaywa.com. Terima kasih untuk kang pepih. Lalu, dimulai dari postingan Menyoal Bahasa Prokem, saya akan menggunakan QR Code untuk tiap postingan. QR Code yang saya tempel merupakan inti dari tiap postingan. Saya berharap bahwa ia akan menjadi sumber informasi, seremeh apapun ia.
Namun, mungkin ada yang belum paham dengan apa itu QR Code. QR adalah kependekan dari Quick Response. Ia diciptakan oleh sebuah korporasi Jepang, Denso Wave, di tahun 1994. Dinamakan Quick Response karena penciptanya mengharapkan agar kode yang ada dapat dipecahkan dalam waktu yang cepat.
Bisa dikatakan bahwa QR Code merupakan Bar Code generasi kedua. Beda antara QR Code dengan Bar Code adalah jika bar code hanya memuat data di sisi horizontalnya saja, pada QR Code data dapat ditemukan di sisi horizontal dan vertikalnya sekaligus. Maka QR Code dapat menyimpan lebih banyak data.
QR Code dapat dipindai dengan menggunakan ponsel berkamera yang memiliki aplikasi reader di dalamnya. Pertama, QR Code dipotret. Setelah dipotret dengan benar, aplikasi akan menerjemahkan QR Code menjadi informasi tertentu.

Thursday, June 25, 2009

MENYOAL BAHASA PROKEM



�Ayo Mbetal!�, kata � kata ini dulu sangat akrab di telinga kami semasa masih sekolah. �Mbetal� yang merupakan akronim dari �Ngombe karo Nguntal� (minum dan makan) merupakan kata � kata yang di lingkungan kami merupakan kata � kata bahasa Jawa yang kasar. Tetapi ketika digabungkan menjadi satu kata, dan tak ada yang mengetahui makna dari kata itu selain kami, tidak ada yang mempersoalkan kata � kata itu meskipun kami berada diantara kerumunan orang � orang tua. Itulah bahasa prokem. Masih ada puluhan kata lain yang kami gunakan saat itu, dan hanya kami saja yang paham maksudnya.
Professor Harimurti Kridalaksana berkata: �Tidak apa � apa menggunakan bahasa prokem selama kita tahu kapan dan dimana kita menggunakannya. Siapa tahu suatu hari nanti kata � kata itu akan dicantumkan dalam kamus bahasa Indonesia�. Benarkah tidak apa � apa menggunakan bahasa prokem. Tidakkah bahasa prokem akan mengancam kemurnia bahasa Indonesia.
Saat ini, bahasa � bahasa prokem sudah sangat tersebar luas karena dipopulerkan oleh media � media masa. Selebritis kita seringkali menggunakan bahasa � bahasa itu, ditayangkan oleh televisi dan diikuti oleh jutaan pemirsanya di seluruh nusantara. Lebih � lebih kalau politisi dan pejabat kita lalu ikut � ikutan menggunakan bahasa prokem itu. Tidakkah itu akan mengancam bahasa Indonesia yang formal? Tentu saja.
Maka? Seperti yang dikatakan oleh professor Harimurti, kita harus tahu kapan dan dimana menggunakannya.

Wednesday, June 24, 2009

TETAP PRIORITASKAN PENDIDIKAN


Di musim kampanye calon presiden seperti ini, marilah kembali kita baca puisi dari Prof Dr Winarno Surakhmad MSc Ed berikut ini:

"KAPAN SEKOLAH KAMI LEBIH BAIK DARI KANDANG AYAM"
oleh Prof Dr Winarno Surakhmad MSc Ed

"Tanpa sebuah kepalsuan, guru artinya ibadah.
Tanpa sebuah kemunafikan,
Semua guru berikrar mengabdi kemanusiaan.
Tetapi dunianya ternyata tuli. Setuli batu.
Tidak berhati.

Otonominya, kompetensinya, profesinya
hanya sepuhan pembungkus rasa getir,"

"Bolehkan kami bertanya,
apakah artinya bertugas mulia
ketika kami hanya terpinggirkan
tanpa ditanya, tanpa disapa?
Kapan sekolah kami lebih baik dari
kandang ayam?
Kapan pengetahuan kami bukan ilmu kadaluarsa?
Mungkinkah berharap
yang terbaik dalam kondisi yang terburuk?"

"Ketika semua orang menangis,
kenapa kami harus tetap tertawa?
Kenapa ketika orang kekenyangan,
kami harus tetap kelaparan?
Bolehkah kami bermimpi di dengar
ketika berbicara?
Dihargai layaknya manusia?
Tidak dihalau ketika bertanya?
Tidak mungkin berharap
dalam kondisi terburuk,"

"Sejuta batu nisan
guru tua yang terlupakan oleh sejarah.
Terbaca torehan darah kering:
Di sini berbaring seorang guru
semampu membaca buku usang
sambil belajar menahan lapar.
Hidup sebulan dengan gaji sehari.
Itulah nisan tua sejuta
guru tua yang terlupakan oleh sejarah,"


Memang kehidupan guru sekarang lebih baik daripada yang lalu - lalu. Tapi tetap terdapat banyak sisi pendidikan yang perlu perbaikan - perbaikan. Termasuk ribuan guru honorer masih terus memperjuangkan nasib mereka.

Tuesday, June 23, 2009

FAKTA TENTANG BLOGGER


Di akhir agustus nanti, Blogger akan berusian sepuluh tahun. Berikut ini fakta tentang Blogger:
- Setiap menit di setiap harinya, 270,000 kata tertulis di Blogger
- Jutaan orang di seluruh dunia menggunakan Blogger untuk mempublikasikan blog mereka setiap minggu
- Hampir dua pertiga dari trafik Blogger berasal dari luar Amerika Utara. Negara mana yang menempati posisi ke dua setelah Amerika? Brazil, lalu Turki, Spanyol, Kanada dan Inggris.
- Apa olah raga favorit para blogger? Sepakbola, empat kali lebih banyak dari olah raga kedua, baseball

Blog benar � benar merupakan salah satu dari batu bata dunia maya, dengan banyaknya berita, cerita personal dan informasi � informasi yang diposting. Minggu ini ada seorang pelajar Iran yang merekam menit demi menit peristiwa di Iran, sedang seorang wanita Inggris menuliskan perjalanan solonya dengan perahu dari Hawaii ke Australia, dan seorang mahasiswa Amerika menuliskan aksi larinya dari Amsterdam ke Atena hanya dengan berbekal tas punggung. Jutaan peristiwa lain direkam oleh blogger di seluruh dunia.
Bagaiman dengan cerita anda? Apakah blog anda membantu anda mendapatkan pekerjaan? Mempelajari bahasa? Berinteraksi dengan penggemar? Menguasai ketrampilan baru? Berjuang melawan penyakit? Mengubah hobi menjadi karir? Mari kita ngeBlog!

KEKASIH YANG TAK DIANGGAP


Seorang siswa yang mulanya berbunga � bunga karena diterima sebuah perguruan tinggi negeri nusantara melalui jalur PMDK, menjadi bermuram durja setelah tahu bahwa dirinya tidak lulus dari Ujian Nasional.
Sangat mencengangkan. Bagaimana tidak jika pada kesehariannya murid itu dikenal sebagai seorang siswa yang pandai. Nilai � nilai rapornya tidak lepas dari angka delapan dan Sembilan, dan kini diumumkan sebagai salah satu siswa yang tidak lulus.
Bagi orang yang tidak tahu, akan muncul kecurigaan bahwa guru telah melakukan kecurangan dengan mengarang nilai � nilai fiktif yang fantastis sehingga ia bisa lolos PMDK. Bagaimana seorang siswa yang pandai bisa tidak lulus Ujian? Begitu pikiran mereka.
Betapa sakit hati seorang guru. Betapa sakit siswa yang bersangkutan.
Guru yang dielu � elukan sebagai salah satu agen perubahan Negara ke arah yang lebih baik di masa mendatang, nyatanya tidak dipercaya melakukan evaluasi terhadap anak didiknya sendiri.

Baik atau Buruk Hasil UN, Itu Tanggungjawab Kepsek! kata seorang Kepala Dinas Pendidikan.

Sunday, June 21, 2009

KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


Merupakan tugas guru untuk menyediakan suasana yang menyenangkan selama proses belajar. Guru harus mencari cara untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengkesampingkan ancaman selama proses pembelajaran. Salah satu cara untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan adalah dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran.
Mengapa komik? Karena anak � anak, sebagaimana orang dewasa juga, menyukai komik. Oleh karena itu, jika media yang menyenangkan ini dipakai dalam proses pembelajaran, ia akan membawa suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran. Jika siswa mendapati suasana yang menyenangkan dalam proses pembelajaran, mereka akan terlibat total dalam proses pembelajaran itu. Keterlibatan secara total ini penting untuk melahirkan hasil akhir yang sukses.
Musik dan film telah umum digunakan dalam proses belajar. Tapi komik belum. Meskipun komik disukai banyak orang, ratusan orang lainnya percaya bahwa komik tidak bagus untuk anak � anak. Kebanyakan komik, memang, berisi berbagai hal negatif yang membuat orang tua khawatir jika anak � anak mereka akan menirunya
Tapi sebenarnya, komik telah lama digunakan sebagai media pembelajaran. Robert Thorndike bekerja sama dengan DC Comics dan Harold Downes menciptakan buku latihan bahasa yang menggunakan gambar � gambar Superman (Sones, 1944). Para pendidik di Amerika juga menciptakan komik yang mendukung kurikulum pendidikan. Tapi itu tidak berlangsung lama. Orang � orang mulai percaya bahwa komik telah berperan dalam menciptakan kenakalan remaja. Yang lain percaya bahwa komik menghalangi minat baca, imajinasi, dan menyebabkan iritasi mata (Dorrell, Curtis, & Rampal, 1995). Komik juga dituduh sebagai musuh dari membaca serius (Dorrell, Curtis, & Rampal, 1995).
Karena asumsi � asumsi negatif ini, komik tidak lagi ditemukan di ruang pembelajaran. Kondisi ini berlanjut sampai 1970an. Berikut ini adalah tokoh yang membawa komik ke ruang kelas lagi; Richard W. Campbell mengintegrasikan komik kedalam program membaca (Koenke, 1981); Robert Schoof menganggap komik berguna untuk pembelajaran bahasa, khususnya dalam mengajarkan dialek dan karakterisasi (Koenke, 1981); Dalam jurnal perdagangan, pendidik Kay Haugaard (1973) dan Constance Alongi (1974) merekomendasikan komik bagi siswa yang tidak suka membaca; dan Bruce Brocka (1979) menganjurkan komik sebagai benteng pertahanan terhadap alat yang mengancam budaya membaca; Televisi.
Beberapa tahun kemudian, komik akhirnya mendapat tempat di dunia pendidikan. Neil William mengganti buku ESLnya yang masih tradisional dengan komik Calvin and Hobbes untuk mengajar di American Language Institute of New York University (1995). Dan banyak pustakawan yang percaya bahwa komik dapat mengalihkan perhatian pelajar dari televisi dan video games (Bacon, 2002).
Menurut Gene Yang (2003) komik memiliki lima kelebihan jika dipakai dalam pembelajaran. Kelebihan itu adalah:
1. Memotivasi
Hutchinson (1949) menemukan bahwa 74% guru yang disurvei menganggap bahwa komik "membantu memotivasi" (hl. 244), sedangkan 79% mengatakan komik "meningkatkan partisipasi individu" (hl. 244). Satu guru bahkan mengatakan bahwa komik membuat pembelajaran menjadi "pembelajaran yang sangat mudah" (Hutchinson, 1949, hl. 244). DC Comics, Thorndike, dan Downes juga menemukan bahwa komik juga mampu memotivasi siswa ketika mereka memperkenalkan buku latihan bahasa Superman ke kelasnya. Mereka menemukan bahwa siswa memiliki �ketertarikan yang tak biasa� dan, sebagaimana ditulis� �mampu membuat siswa menyelesaikan tugas yang seharusnya diselesaikan dalam satu minggu menjadi satu hari saja� (Sones, 1944, hl. 233).
Hasil eksperimen di atas menunjukkan kepada kita bahwa komik benar � benar mampu memotivasi siswa selama proses belajar mengajar.
2. Visual
Komik terdiri dari gambar � gambar yang merupakan media visual. Adalah Sones� (1944) yang berkesimpulan bahwa kualitas gambar komik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran: Sones membagi empat ratus siswa kelas enam sampai kelas Sembilan kedalam dua kelompok. Masing � masing kelompok seimbang dalam pembagian kelas dan kecakapannya. Kelompok pertama disuguhi pembelajaran cerita dengan menggunakan komik dan yang kedua hanya menggunakan teks saja. Setelah itu, mereka dites untuk mengetahui isi dari pembelajaran cerita itu. Setelah seminggu, prosesnya diubah, kelompok pertama disuguhi teks saja sedang yang kedua diberikan komik. Kemudian kedua grup dites lagi.
Akhirnya, Sones (1944) berkesimpulan bahwa "pengaruh gambar terlihat dalam hasil tes" (hl. 238). Tes pertama menunujukkan bahwa kelompok pertama mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok kedua. Di tes kedua kelompok kedua mendapatkan nilai jauh lebih tinggi daripada kelompok pertama.
3. Permanen
Menggunakan komik sebagai media pembelajaran jauh berbeda dengan menggunakan film atau animasi. Meskipun film dan animasi juga merupakan media visual, mereka hanya dapat dilihat tanpa bisa mengulanginya sekehendak kita. Komik, berbeda dengannya, merupakan media yang permanen. Sederhananya, jika siswa tidak memahami suatu adegan film atau animasi, mereka tidak bisa mengulanginya. Tapi dengan komik, mereka bisa mengulangi sesuka hati mereka.
4. Perantara
Karl Koenke (1981) mengatakan bahwa komik bisa mengarahkan siswa untuk disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca atau yang memiliki kekhawatiran akan kesalahan. Komik bisa menjadi jembatan untuk membaca buku yang lebih serius. Haugaard (1973) mengatakan bahwa komik bisa mengubah siswanya yang tidak suka membaca menjadi siswa penyuka Jules Verne and Ray Bradbury.
5. Populer
Kita bisa mengatakan bahwa siswa kita saat ini berada dalam budaya populer. Timothy Morrison, Gregory Bryan, and George Chilcoat (2002) mengatakan bahwa dengan memasukkan budaya populer kedalam kurikulum bisa menjembatani kesenjangan perasaan siswa ketika di dalam dan luar sekolah. Komik adalah bagian dari budaya populer. Kita tahu bahwa Spiderman and Batman adalah film yang diambil dari komik. Ini akan berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.
Lalu, secara teknis bagaimana memanfaatkan komik dalam pembelajaran bahasa Inggris? Dialog � dialog yang terdapat dalam gelembung bicara tokoh � tokoh komik bisa digunakan untuk membantu siswa mengeksplorasi suatu tata bahasa Inggris, ini salah satu misal saja. Dengan kelebihan � kelebihan komik, seperti yang disebutkan di atas, pembelajaran diharapkan lebih efektif sekaligus efisien. Untuk lebih menariknya, ada baiknya jika guru menggunakan komik yang terkenal dan berbahasa Inggris. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak setiap komik, meskipun berbahasa Inggris, bisa digunakan untuk media pembelajaran bahasa Inggris. Pilihlah komik yang menggunakan kalimat - kalimat sederhana dalam dialognya. Menurut penulis, komik Tin Tin dan Garfield bisa memenuhi kriteria ini.

Saturday, June 20, 2009

JEMBATAN SURAMADU KITA


Berjalan � jalan di tepian pantai Teleng, kota Pacitan, beberapa waktu lalu membuat saya agak kecewa. Lampu � lampu jalannya pecah dihantami batu. Konon, lampu � lampu itu sengaja dipecahkan agar para remaja � bahkan mungkin orang separuh baya � yang berpacaran di sekitar itu, tidak terganggu dengan terangnya lampu. Di tempat � tempat untuk berteduh pun tak bebas dari tangan jahil, penuh tulisan dan coretan � coretan yang membuat kesan kotor. Itu dulu, sekarang? Sudah sekitar setahunan ini saya tidak ke pantai, bisa jadi suasananya berubah drastis.
Saat Pacitan untuk yang pertama kalinya memiliki telepon umum koin yang tersebar di titik � titik strategis kota, itupun tak berlangsung lama keberadaannya. Ketika itu, telepon seluler belum ada seperti sekarang. Saya sering memanfaatkan telepon umum koin itu untuk sekedar berbincang dengan teman � teman sekelas. Namun, dalam hitungan bulan, telepon � telepon itupun rusak dijarah.
Nyatanya, setelah sekian tahun berselang, tradisi merusak itupun masih juga hidup dan merajalela. Baru satu minggu diresmikan, sebanyak 46 lampu penerangan Jembatan Suramadu di bagian bentang utama atau main span telah hilang. Sebelumnya, beberapa mur pagar besi di pinggir jembatan yang berfungsi sebagai pelindung motor juga hilang. Parahnya, ditemukan beberapa goresan pisau di cable stayed yang berfungsi menahan dua pilar utama Jembatan Suramadu.
Saya jadi tercenung. Mengapa kita tidak memiliki rasa memiliki atas fasilitas � fasilitas yang disediakan pemerintah untuk memudahkan aktivitas kita? Kerusakan yang terjadi pada lampu di pantai Teleng dan telepon umum koin di kota saya tidak begitu berdampak pada keselamatan hidup manusia. Nah bagaimana menurut anda jika pengrusakan itu terjadi pada jembatan dan batangan besi rel kereta api?
Entah didasari keisengan ataupun dalih untuk makan, pengrusakan atas fasilitas umum menunjukkan kepada khalayak luas bahwa kita belum juga memiliki Rumangsa Melu Handarbeni (merasa ikut memiliki), Wajib melu Hangrungkebi (wajib ikut menjaga) dan Mulat sariro hangrasa wani (berani berinstropeksi diri).
Sarana � sarana umum itu dibangun dari uang pajak yang dibayarkan rakyat. Jika kita tidak merasa memiliki, maka kita tidak akan ikut andil dalam menjaganya. Lalu, kita juga tidak dapat berinstropeksi diri, mengakui bahwa kita telah melakukan tindakan kriminal paling asosial sekaligus destruktif yang masif, untuk kemudian memperbaiki diri untuk bersikap yang semestinya.
Ada lelucon yang mengatakan bahwa negara Amerika tidak berani menyerang Indonesia karena apabila negara kita diserang, maka tank baja, dan juga kapal induk akan habis dipreteli para tukang loak. Tentu kita harus segera memperbaiki diri agar stigma ini tidak terus menerus menempel pada masyarakat Indonesia.
Lalu, dimana peran sekolah? Benarkah jika dikatakan bahwa sekolah telah gagal melahirkan lulusan � lulusan yang berbudi luhur?

Friday, June 19, 2009

PENGUMUMAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs, HARI INI


Hari ini siswa � siswa saya menerima hasil Ujian Nasional mereka. Berdebar � debar tentu saja. Namun, tidak ada satupun siswa saya yang bermuram durja. Ya, mereka lulus semua.
Inilah ragam berita berkenaan dengan Ujian Nasional SMP tahun ini:
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Chusaini Mustaz, secara kelembagaan rata-rata nilai UN SMP swasta di Gresik jauh lebih bagus daripada SMP negeri. Curangkah? Jangan menuduh jika tidak ada bukti.

Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi nilai terburuk untuk hasil ujian nasional tingkat sekolah menengah pertama sederajat di Sumatera Utara.

Sebanyak 2.876 siswa atau 10,83 persen dari 26.568 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Provinsi Bengkulu dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN).

Ke depan pasti terdapat banyak berita - berita senada ini.

Monday, June 15, 2009

Komunikasi Aktif, Solusi Bagi Pendanaan Pada Sekolah Gratis



Oleh Mudzakkir Hafidh

Hari ini hari yang cerah, pagi ini penulis ingin menulis tentang pentingnya komunikasi aktif seluruh komponen warga sekolah demi kemajuan dan perkembangan sekolah. Tulisan ini berdasarkan latar belakang ilustrasi perbincangan antara murid dan guru, yang saya yakin ini terjadi di beberapa sekolah akhir-akhir ini. Ceritanya begini

Hari itu 2 siswa , bernama Yana dan Yani sedang berbincang dengan wali kelasnya, sebut saja namanya Pak Maman, pada perbincangan tersebut, Yana bertanya, �Pak, mengapa kelas kita tidak mengadakan study tour seperti kelas 3, padahal biasanya setiap tahun kita mengadakan study tour�, seakan tidak mau ketinggalan Yani juga bertanya, � Pak, sekarang ekstra kurikuler drumband, photograpy, musik, pencak silat kok juga ditiadakan.�, sempat gelagapan Pak Maman akhirnya menjawab, sambil menghela nafas, ia bercerita, � begini anakku, sekarang sekolah tidak leluasa merancang dan mengadakan sebuah program sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, sekarang semua sekolah dilarang keras untuk mengadakan pungutan, iuran, atau tarikan apapun, bahkan SPP saja tidak boleh, sebagai gantinya sekolah mendapat subsidi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk BOS dan BOPDA yang besarannya sudah ditentukan sama di tiap sekolah, termasuk sekolah kita, karena itu sekolah harus hati-hati dan cermat menghitung setiap pengeluaran dari pos-pos yang sudah ditentukan. Pos-pos pengeluaran yang lebih penting didahulukan, sementara kegiatan yang sifatnya penunjang dikesampingkan terlebih dahulu artinya kalau ada dana dilaksanakan, kalau tidak ada dana ya..ditiadakan. termasuk study tour, outbound, ekstra dll. Mengenai kelas 3 mengadakan study tour, karena para wali murid kelas 3 kompak dan ikhlas melaksanakan iuran membantu sekolah agar anak-anak mereka bisa melaksanakan study tour sebagaimana program sekolah yang sudah dibuat. Sedang untuk wali murid kelas-kelas yang lain memilih tidak melaksanakan study tour biar tidak ada iuran atau tarikan.�

Mendengar cerita Pak Maman, Yana dan Yani pun menyayangkan sikap orang tuanya, yang jelas-jelas menurut pengamatan mereka bahwa orang tuanya sebenarnya mampu. Selanjutnya Pak Maman bercerita, � nak, sekolah sebenarnya ingin melaksanakan semua kegiatan yang sudah diprogram, tapi kalau dana sekolah tidak cukup, sekolah juga tidak diperbolehkan untuk memaksa orang tua membayar, karena itu kalau orang tua tidak mendukung ya kegiatan akhirnya ditiadakan.�

Keberadaan program sekolah gratis membuat para kepala sekolah, terutama sekolah negeri harus memutar otak dan dituntut untuk lebih cermat dan pandai dalam membuat dan merancang RAPBS, sebab pemerintah melarang sekolah untuk mengadakan iuran, tarikan, dan lainnya. Jika ada sekolah atau kepala sekolah yang melanggar maka pemerintah tidak segan-segan akan menghukumnya, karena itu para kepala sekolah lebih memilih hal yang aman dengan hanya membiayai setiap kegiatan-kegiatan sekolah yang penting-penting saja untuk menghemat anggaran, untuk kegiatan sekolah yang sifatnya penunjang seperti study tour, out bound, ekstra kurikuler, pembelajaran multi media, kegiatan lomba-lomba, dan lain-lain sekolah lebih memilih mengurangi atau membatasi, dan kaulu memang betul-betul tidak ada dana terpaksa ditiadakan atau dihapus, akhirnya yang rugi lagi-lagi siswa.
Nah berikut ini, ada beberapa tips bagaimana agar sekolah mendapat dukungan orang tua dalam setiap kegiatannya, baik kegiatan inti maupun kegiatan penunjang, diantaranya :

1. Semua wali murid di awal tahun harus menandatangani perjanjian komitmen untuk mendukung kemajuan sekolah, termasuk komitmen datang ke sekolah jika ada undangan.
2. Sosialisasikan semua program sekolah di awal tahun kepada semua wali murid, termasuk segala problem atau kesulitannya.
3. Adakan pertemuan rutin kepada semua wali murid tiap jenjang, dan agenda kegiatan ini juga sudah disampaikan di awal tahun pada saat saat sosialisasi awal tahun.
4. Jalin komunikasi aktif dengan semua wali murid melalui wali kelas atau guru kelas, dengan cara home visit (kunjungan ke rumah siswa, jika ada siswa sakit, orang tuanya sakit), school telephon ( wali kelas menelephon ke orang tua atau siswa untuk mengucapkan selamat atau apapun), kirim kartu ucapan (jika orang tua/ wali murid ultah, naik haji, dll).
5. Sampaikan hasil setiap tarikan atau infaq siswa kepada orang tua, misalnya hail infaq jum�at semua pengeluaran disampikan ke orang tua.
6. adakan acara kebersamaan rutin tahunan misalnya Family Gathering, sehingga orang tua mengenal betul semua guru-guru anaknya.
7. Memperbaiki layanan sekolah (excellen service)

Penulis yakin tidak ada permasalahan di dunia ini yang tidak ada jalan keluarnya, tips di atas hanya sebagian pengalaman penulis yang sudah penulis praktekkan. Penulis ingat pernyataan beberapa orang tua,� Pak, kami ini tidak sayang (eman) setiap rupiah yang saya keluarkan asal demi pendidikan anak�. Apalagi sekarang SPP sekolah negeri dan beberapa ekolah swasta sudah gratis, masak kalau hanya iuran insidentil guna membantu sekolah tidak mau. Saya sangat yakin, mereka para orang tua berkenan membantu, asal ada jalinan komunikasi yang kuat dengan semua civitas sekolah. Bagaimana pendapat anda?

Surabaya, 12 Juni 2009



MASA KECIL SAYA JAUH LEBIH INDAH


Ketika kecil dulu saya dan teman - teman sering bermain perang - perangan hingga keterlaluan. Kepala saya pernah bocor karena dihantam batu. Tangan saya pernah patah karena dibanting teman yang besarnya dua kali lipat badan saya. Namun saya juga pernah menjatuhkan teman saya dari ketinggian dua meter. Meskipun tidak apa - apa, pasti sangat sakit sekali. Tapi tidak ada orang tua yang protes. Tidak ada orang tua yang saling melabrak karena kelakuan anak - anak seperti ini. Sekarang? Jaksa Penuntut Umum (JPU) PN Makassar, Muh Djalil telah mengancam penjara enam bulan dan denda sebesar Rp 10 juta kepada NS (14) yang diduga telah menjitak kepala RS (7), pada gelar sidang yang kelima, di Makassar, Senin (15/6).

LAUT


Untuk sampai ke seberang,
Aku harus melalui lautan nan luas ini
Tak ada kapal, papan sekalipun yang bisa membawaku
Dengan selamat sentausa ke sana.

Tak pula ada tumpangan

Tapi pasal tentang harusnya aku menjejakkan kaki
Di dataran seberang itu adalah
Sesuatu yang tak bisa ditawar � tawar
Selayak pedagang dan pembeli di pasar legi
Dekat rumahku

Keharusan itu layaknya mati

Karena itulah aku menceburkan diri
Berbasah � basah, menggigil kaku
Meski tak cerdik aku berenang
Menggerak � gerakkan kaki dan tangan dengan selaras
Agar tak tenggelam dan mengatur nafas
agar aku tak kehilangannya sebelum
Ombak melemparkanku ke bibir pantai

Aku tak memiliki cukup kepercayaan diri
Hanya harapan secuil saja

Hingga kini tanganku masih menggapai � gapai
Kakiku masih menyabet ke atas bawah
Menciptakan riak kecil di air
Hapus oleh raksasa ombak

Untuk melepas penat
Kutulis sajak ini
Kukirimkan padamu semua lewat udara
Meskipun aku tak cukup punya kepercayaan diri
Hanya secuil harapan saja
Sebab di seberang sana kehidupanku
Sebenar � benarnya bermula

Menyontek Itu Berbahaya!

Seperti yang sudah kita ketahui, sekarang siswa-siswa nampaknya telah salah mengartikan nilai yang mereka dapatkan. Mereka menganggap nilai sebagai tujuan yang harus bisa mereka dapatkan apapun caranya. Nah, salah satu cara mendapatkan nilai yang baik adalah dengan menyontek. Sebuah shortcut untuk mendapatkan nilai yang baik dengan waktu singkat dan usaha yang tidak terlalu berat. Bahkan sampai-sampai ada yang sudah master dan lihai dalam melakukan perbuatan illegal ini (Parah banget yah).

Akan tetapi yang amat disayangkan guru-guru sebagai pembimbing kurang mampu menggiring siswanya untuk menghindari kebiasaan buruk ini. Mereka hanya melarang tanpa memberikan penjelasan betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan kebiasaan kecil ini. Untuk itu saya akan mencoba membeberkan kepada para pembaca sekalian betapa bahayanya menyontek.

1. Unconfident Syndrome

Syndom ini adalah penyakit awal yang akan menyerang para penyontek. Penderita yang notabene baru mencoba ataupun jarang menyontek akan mulai ketagihan dengan menyontek. Syndrom ini akan membuat si penderita merasa tidak percaya diri dan menjadi ketergantungan terhadap orang lain. Syndrom ini bisa dibilang adalah gejala awal dari seorang penyontek yang mungkin saja nantinya akan jadi Penyontek Sejati.
2. STEV (Short Term Effect Virus)
Virus ini akan membuat sang penderita hanya memikirkan jangka pendeknya saja dalam melakukan sesuatu. Ibarat kata virus ini akan membuat penderita seperti berada di surga dalam beberapa detik, terus langsung jatuh ke neraka untuk selamanya. Virus ini sangat berbahaya karena dia bisa melemahkan sistem imun otak dan hati kita. Sehingga nantinya otak dan hati kita bisa terserang penyakit-penyakit lain.
3. DBM (Demen Bermales-Malesan)
Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang sudah menderita STEV dan merasa bisa mencapai tujuan mereka (Mendapat nilai bagus � red.). Gejala-gejalanya ialah jarang memperhatikan saat guru menjelaskan, jarang mengerjakan tugasnya sendiri, bahkan terkadang hingga bolos sekolah. Namun DBM ini juga bisa menyerang siapa saja, karena semangat setiap orang cenderung fluktuatif, kadang rajin kadang males. Nah, kalau lagi males, langsung dah DBM menyerang dengan tiba-tiba dan tanpa permisi. Tapi tenang saja, buat orang-orang yang gak biasa nyontek dijamin DBM gak akan menjangkiti kita lama-lama kok. Tapi buat yang biasa nyontek, mmm gawat banget tuh.

Penyakit-penyakit di atas hanyalah sedikit dari bahaya yang bisa terjadi akibat kebiasaan menyontek. Sebuah kebiasaan kecil yang nantinya akan merusak mental kita sebagai pelajar. Kita tidak akan lagi punya jiwa kompetisi untuk bersaing secara sehat. Bersaing di kelas saja tidak mampu, apalagi nanti di dunia kerja, waduh gawat deh. Selain itu kebiasaan menggunakan cara yang tidak halal untuk menggapai suatu tujuan akan menjadikan kita manusia yang mempunyai etos kerja buruk. Kalau etos kerja kita buruk, waduh bahaya tuh buat boss-boss kita nanti. Mereka akan mempunyai seorang karyawan yang memiliki etos kerja buruk.

Hanya manusia BODOH yang tetap melakukan perbuatan yang jelas-jelas berbahaya bagi dirinya.� (Muhammad Pratama � Pelajar SMAN 13 Jakut)


PENGUMUMAN PERUBAHAN NAMA BLOG



Ass. Bahwa pada hari ini, senin 15 Juni 2009 nama blog ini berubah dari www.mutupendidikanindonesia.blogspot.com menjadi www.belajarabadi.blogspot.com. semoga perubahan blog ini menjadi mudah diingat oleh semuanya, dan yang paling penting semoga menjadi motivasi bagi kita semua, termasuk penulis dalam rangka membangun SDM Bangsa melalui Pendidikan, Amin.

Salam sukses
Pengasuh/penulis

Mudzakkir Hafidh




AL-KHAZINI, PERINTIS ILMU GRAVITASI




Salam membangun bangsa melalui pendidikan, hari ini saya sengaja membahas tentang kisah Al-Khazini sebagai seorang saintis muslim perintis ilmu gravitasi, semoga kisah ini menggugah para insan pendidik maupun para generasi penerus bangsa untuk mengambil teladan dari semangat beliau berkarya dan mempelajari sesuatu yang tujuannya adalah untuk kemanfaatan orang banyak. paling tidak kita bisa mengambil pelajaran dari beliau dari sisi (1) semangat beliau untuk terus menerus belajar dan belajar niat karena ibadah kepada Allah Ta'ala, (2) Keinginan kuat beliau untuk berkarya demi kemanfaatan orang banyak, semoga kita bisa mengambil ibrah/pelajaran dari kisah ini. Amin

�Fisikawan terbesar sepanjang sejarah.� Begitulah Charles C Jilispe, editor Dictionary of Scientyfic Bibliography menjuluki saintis Muslim, al-Khazini. Para sejarawan sains menempatkan saintis kelahiran Bizantium alias Yunani itu dalam posisi yang sangat terhormat.


�Fisikawan terbesar sepanjang sejarah.� Begitulah Charles C Jilispe, editor Dictionary of Scientyfic Bibliography menjuluki saintis Muslim, al-Khazini. Para sejarawan sains menempatkan saintis kelahiran Bizantium alias Yunani itu dalam posisi yang sangat terhormat.

Betapa tidak, ilmuwan Muslim yang berjaya di abad ke-12 M � tepatnya 1115-1130 M � itu telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan sains modern, terutama dalam fisika dan astronomi. al-Khazini merupakan saintis Muslim serbabisa yang menguasai astronomi, fisika, biologi, kimia, matematika serta filsafat.

Sederet buah pikir yang dicetuskannya tetap abadi sepanjang zaman. al-Khazini merupakan ilmuwan yang mencetuskan beragam teori penting dalam sains seperti: metode ilmiah eksperimental dalam mekanik; energi potensial gravitasi; perbedaan daya, masa dan berat; serta jarak gravitasi.

�Teori keseimbangan hidrostatis yang dicetuskannya telah mendorong penciptaan peralatan ilmiah. al-Khazini adalah salah seorang saintis terbesar sepanjang masa,� ungkap Robert E Hall (1973) dalam tulisannya berjudul �al-Khazini� yang dimuat dalam A Dictionary of Scientific Biography Volume VII.

Sejatinya, al-Khazini bernama lengkap Abdurrahman al-Khazini. Menurut Irving M Klotz, dalam tulisannya bertajuk �Multicultural Perspectives in Science Education: One Prescription for Failure�, sang ilmuwan hidup di abad ke-12 M. �Dia berasal dari Bizantium atau Yunani,� tutur Klotz. al-Khazini menjadi budak Dinasti Seljuk Turki, setelah kerajaan Islam itu menaklukkan wilayah kekuasaan Kaisar Konstantinopel, Romanus IV Diogenes.

Al-Khazini kemudian dibawa ke Merv, sebuah metropolitan terkemuka pada Abad ke-12 M. Merv berada di Persia dan kini Turkmenistan. Sebagai seorang budak, nasib al-Khazini sungguh beruntung. Oleh tuannya yang bernama al-Khazin, ia diberi pendidikan sang sangat baik. Ia diajarkan matematika dan filsafat.

Tak cuma itu, al-Khazini juga dikirimkan untuk belajar pada seorang ilmuwan dan penyair agung dari Persia bernama Omar Khayyam. Dari sang guru, dia mempelajari sastra, metematika, astronomi dan filsafat. Menurut Boris Rosenfeld (1994) dalam bukunya �Abu�l-Fath Abd al-Rahman al-Khazini, saat itu Omar Khayyam juga menetap di kota Merv.

Berbekal otak yang encer, al-Khazini pun kemudian menjelma menjadi seorang ilmuwan berpengaruh. Ia menjadi seorang matematikus terpandang yang langsung berada di bawah perlindungan, Sultan Ahmed Sanjar, penguasa Dinasti Seljuk. Sayangnya, kisah dan perjalanan hidup al-Khazini tak banyak terekam dalam buku-buku sejarah.

Salah Zaimeche PhD (2005) dalam bukunya berjudul Merv menuturkan, al-Khazini adalah seorang ilmuwan yang bersahaja. Meski kepandaiannya sangat dikagumi dan berpengaruh, ia tak silau dengan kekayaan. Menurut Zaimeche, al-Khazini sempat menolak dan mengembalikan hadiah sebesar 1.000 keping emas (dinar) dari seorang istri Emir Seljuk.

�Ia hanya merasa cukup dengan uang tiga dinar dalam setahun,� papar Zaimeche.

Para sejarawan sains mengungkapkan, pemikiran-pemikiran al-Khazini sangat dipengaruhi oleh sejumlah ilmuwan besar seperti Aristoteles, Archimedes, Al-Quhi, Ibnu Haitham atau Alhacen, al-Biruni serta Omar Khayyam. Selain itu, pemikiran al-Khazini juga sangat berpengaruh bagi pengembangan sains di dunia Barat dan Islam. Salah satu ilmuwan Barat yang banyak terpengaruh al-Khazini adalah Gregory Choniades � astronom Yunani yang meninggal pada abad ke-13 M.

Pemikiran
Salah satu kontribusi penting yang diwarisakan al-Khazini dalam bidang astronomi adalah Tabel Sinjaric. Tabel itu dituliskannya dalam sebuah risalah astronomi bertajuk az-Zij as-Sanjari. Dalam manuskrip itu, dia menjelaskan jam air 24 jam yang didesain untuk kegunaan astronomi. Inilah salah satu jam astronomi pertama yang dikenal di dunia Islam.

Selain itu, al-Khazini juga menjelaskan tentang posisi 46 bintang. Risalahnya yang berjudul Al-Khazini�s Zij as-Sanjari itu kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Yunani oleh Gregory Choniades pada abad ke-13 M. Risalah astronomi yang ditulis al-Khazini pun menjadi rujukan para ilmuwan dan pelajar di Kekaisaran Bizantium.

Kontribusi penting lainnya yang diwariskan al-Khazini dalam bidang fisika adalah kitab Mizan al-Hikmah atau Balance of Wisdom. Buku yang ditulisnya pada 1121 M itu mengungkapkan bagian penting fisika Islam. Dalam buku itu, al-Khazini menjelaskan sacara detail pemikiran dan teori yang diciptakannya tentang keseimbangan hidrostatika, konstruksi dan kegunaan, serta teori statika atau ilmu keseimbangan dan hidrostatika.

Selain menjelaskan pemikirannya tentang teori-terori itu, al-Khazani juga menguraikan perkembangan ilmu itu dari para pendahulu serta ilmuwan yang sezaman dengannya. Dalam bukunya itu, al-Khazini juga menjelaskan beberapa peralatan yang diciptakan ilmuwan pendahulunya seperti araeometer buatan Pappus serta pycnometer flask yang diciptakan al-Biruni.

Buku itu dinilai Nasr sebagai sebuah karya ilmiah Muslim yang paling esensial tentang mekanika dan hidrostatika, dan terutama studi mengenai pusat gravitasi. Dalam buku itu pula, al-Khazini mengupas prinsip keseimbangan hidrostatis dengan tingkat ketelitian obyek sampai ukuran mikrogram (10-6 gr), suatu level ketelitian yang menurut K Ajram dalam The Miracle of Islamic Science hanya tercapai pada abad ke 20 M.

Al-Biruni and al-Khazini merupakan dua ilmuwan Muslim yang pertama kali mengembangkan metode ilmiah dalam bidang ilmu keseimbangan atau statika dan dinamika. Metode itu dikembangkan untuk menentukan berat yang didasarkan pada teori kesembangan dan berat. Al-Khazini dan ilmuwan pendahulunya menyatukan ilmu statika dan dinamika ke dalam ilmu baru bernama mekanika.

Selain itu, mereka juga menggabungkan ilmu hidrostatika dengan dinamika sehingga melahirkan ilmu baru bernama hidrodinamika. Mereka juga menerapkan teori rasio matematika dan teknik infinitesimal serta memperkenlkan aljabar dan teknik penghitunang ke dalam statika. Al-Khazini dan ilmuwan Muslim lainnya juga merupakan yang pertama mengeneralisasi teori pusat gravitasi dan mereka adalah yang pertama kali menerapkannya ke dalam benda tiga dimensi.
Para ilmuwan Muslim, salah satunya al-Khazini telah melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa. Al-Khazini telah berjasa dalam meletakkan fondasi bagi pengembangan mekanika klasik di era Renaisans Eropa.

Al-Khazini wafat pada abad ke-12 M. Meski begitu, pemikiran-pemikiran yang telah diwariskannya bagi peradaban dunia hingga kini masih tetap abadi dan dikenang. heri ruslan/desy susilawati

Sumbangan Sang Ilmuwan

Al-Khazini sungguh luar biasa. Ilmuwan Muslim dari abad ke-12 M itu tak hanya mencetuskan sejumlah teori penting dalam fisika dan astronomi. Namun, dia juga berhasil menciptakan sejumlah peralatan penting untuk penelitian dan pengembangan astronomi. Ia berhasil menemukan sekitar tujuh peralatan ilmiah yang terbilang sangat penting.

Ketujuh peralatan yang diciptakannya itu dituliskannya dalam Risala fi�l-alat atau Manuskrip tentang Peralatan. Ketujuh alat yang diciptakannya itu adalah triquetrum, dioptra, perlatan segi tiga, quadran dan sektan, astrolab serta peralatan asli tentang refleksi.

Selain berjasa mengembangkan fisika dan astronomi, al-Khazimi juga turut membesarkan ilmu kimia dan biologi. Secara khusus, dia menulis tentang evolusi dalam kimia dan biologi. Dia membandingkan transmutasi unsur dengan transmutasi spesies.

Secara khusus, al-Khazini juga meneliti dan menjelaskan definisi �berat�. Menurut dia, berat merupakan gaya yang inheren dalam tubuh benda-benda padat yang mnenyebabkan mereka bergerak, dengan sendirinya, dalam suatu garis lurus terhadap pusat bumi dan terhadap pusat benda itu sendiri. Gaya ini pada gilirannya akan tergantung dari kerapatan benda yang bersangkutan.

Al-Khazini juga mempunyai gagasan mengenai pengaruh temperatur terhadap kerapatan, dan tabel-tabel berat spesifiknya umumnya tersusun dengan cermat. Sebelum Roger Bacon menemukan dan membuktikan suatu hipotesis tentang kerapatan air saat ia berada dekat pusat bumi, al-Khazini lebih dahulu telah mendalaminya.

Al-Khazini pun telah banyak melakukan observasi mengenai kapilaritas dan menggunakan aerometer untuk kerapatan dan yang berkenaan dengan temperatur zat-zat cair, teori tentang tuas (pengungkit) serta penggunaan neraca untuk bangunan-bangunan dan untuk pengukuran waktu.

Referensi: tulisan ini diambil dari kisah yang ditulis oleh teman-teman Al-Irsyad Surabaya.


Friday, June 12, 2009

Salah Kaprah Tentang Nilai Di Sekolah

Sudah kita ketahui sekolah adalah salah satu tempat kita untuk belajar. Karena di tempat inilah kita dikondisikan untuk mengerti suatu materi dengan dibimbing seorang guru dan dibekali berbagai fasilitas. Setelah proses belajar itu kita akan dihadapkan pada suatu prosesi berikutnya yang dinamakan ULANGAN. Pada prosesi ini kita akan dites, sudah seberapa mengerti kita dengan materi yang diajarkan. Lalu hasil dari tes tersebut dinamakan NILAI.

Namun amat disayangkan ketika nilai yang kita capai tidak sesuai dengan pencapaian pemahaman kita. Jadi kita seperti membohongi diri sendiri. Kita belum mengerti tapi seakan-akan mengerti dengan mendapatkan nilai yang baik. Metode untuk membohongi diri sendiri pun begitu banyak. Tapi mungkin yang paling sering kita lakukan adalah menyontek. Bahkan lebih dari itu, sekarang menyontek sudah dianggap seperti kebiasaan yang mendapatkan legitimasi dari sekolah dengan sistemnya yang lebih mementingkan nilai.

Seharusnya nilai itu menjadi tolak ukur diri sendiri, sudah seberapa mengerti kita terhadap materi yang diajarkan. Agar nantinya saat kita mendapatkan nilai tersebut kita bisa melakukan evaluasi untuk mengambil langkah kedepannya. Jikalau hasilnya sudah baik, berarti kita harus mempertahankan metode pembelajaran yang kita pakai. Akan tetapi jika hasilnya kurang baik, coba kita ingat-ingat kembali apakah belajar kita sudah maksimal atau apakah metode belajar yang kita gunakan sudah tepat.

Ingat kawan, tujuan kita berangkat ke sekolah bukanlah untuk mengejar nilai. Tapi mengejar ilmu dan pengetahuan. Jangan mau terjerambab ke dalam lubang MaDeSu (Masa Depan Suram) hanya demi nilai yang sifatnya sangat sementara. Nilai kita tuh adalah representasi dari kita sendiri. Kalau mau nilai bagus berusahalah kawan. KITA PASTI BISA!


PLUS MINUS SEKOLAH GRATIS


Oleh
Mudzakkir Hafidh

Salam sukses pendidikan Indonesia.
Pembaca blog mutu pendidikan yang budiman, hari ini penulis ingin membahas tentang program sekolah gratis bagi seluruh warga negara terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan sekolah kejuruan (SMK). Namun akibat sekolah gratis tersebut, beberapa sekolah tidak mampu membiayai semua kegiatan akademik dan kegiatan penujang. Seringkali kita mendengar, ada sebuah sekolah yang dulu penyelenggaraan program ekstrakurikulernya sangat bagus dan beraneka ragam sesuai tuntutan bakat dan minat siswa, sekarang menurun, dan bahkan beberapa ekstra di tiadakan, kecuali ekstra-ekstra yang berbiaya murah dan itupun sekarang diajar dan dibimbing oleh guru kelasnya bukan lagi oleh trainer atau pelatih yang profsional seperti sebelumnya. Kegiatan penunjang seperti outbound, outdoor learning, study wisata juga sekarang ditiadakan, bahkan sesuai kalender sekolah yang dulu tiap tahun diadakan seperti pentas kreatifitas siswa yang berisi tampilan seluruh siswa yang bertujuan untuk melatih keberanian, percaya diri serta kreatifitas sekarang juga ditiadakan.

Dalam program sekolah gratis pemerintah sudah mensubsidi keuangan sekolah baik berupa BOSNAS sebesar Rp. 31.000/persiswa SD dan BOPDA yang besarnya tergantung kemampuan daerah (sebesar Rp. 20.000 untuk siswa Surabaya), oleh karena itu pemerintah melarang sekolah baik negeri atau swasta untuk mengadakan iuran dan tarikan dengan alasan apapun, meskipun pada kenyataannya, banyak sekolah swasta dan beberapa sekolah negeri masih mengadakan tarikan atau iuran.

Program subsidi keuangan dari pemerintah ini bagi sekolah pinggiran atau di daerah terpencil sangat menguntungkan seperti dapat durian runtuh, bagaimana tidak, dulu sebelum adanya BOS iuran di sekolah itu hanya berkisar Rp. 10.000 - Rp. 15.000 saja perbulan, sekarang sekolah itu mendapat Rp. 50.000 persiswa/bulan (untuk Surabaya) atau Rp. 40.000 periswa/bulan (untuk Sidoarjo). Namun bagi sekolah yang letaknya di pusat kota, sekolah maju dan unggulan yang sudah mempunyai renstra sekolah dengan seabrek kegiatan penunjang dan kegiatan ekstra, belum lagi fasilitas sekolah yang memadai seperti labkom, lab multimedia, AC, dan lain-lain, begitu juga besaran iuran siswa sebelum adanya BOS dan BOPDA sudah sebesar Rp. 50.000 keatas persiswa/bulan, ditambah lagi sekolah harus membayar pajak dari uang subsidi tersebut menurut pph pasal 21 pajaknya sebesar 15 %, pph pasal 22 sebesar 1.5 % ( pembelian barang), ppn pasal 21 sebesar 10 % ( pembelian barang), maka adanya program sekolah gratis ini sangat membatasi gerak dan membuat sekolah bingung untuk membuat rencana ulang kegiatan-kegiatannya, beberapa program sekolah semisal outboud, outdoor larning, study wisata, kegiatan ekstrakurikuler, dan program pembibitan siswa dikurangi bahkan ditiadakan, ada juga sekolah yang dulu menggunakan AC di tiap rungan, karena adanya program ini penggunaan AC dimatikan, karena sekolah tidak mampu membayar rekening listrik bulanannya.

Program sekolah gratis memang sangat bagus untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengikuti program wajib belajar dan pemberantasan buta aksara , namun menurut saya dalam jumlah pemberian subsidi BOS atau BOPDA perlu dibedakan tiap sekolah dengan melihat status akreditasi sekolah, letak sekolah, prestasi sekolah, dan program kegiatan sekolah. Dengan begitu kemanfaatan program sekolah gratis ini, dapat dirasakan oleh setiap warga negara Indonesia tanpa mengganggu pelaksanaan program pembelajaran dan kegiatan sekolah yang sudah dibuat oleh civitas sekolah demi perkembangan dan kemajuan anak didik, bila perlu dibuat klasifikasi sekolah, selanjutnya besaran BOS dan BOPDA disesuaikan dengan klasifikasi tersebut, bagaimana pendapat anda?



Tuesday, June 9, 2009

KEMBALI KE TRADISI MENDONGENG


Pagi kemarin, saya duduk bersebelahan dengan seorang ibu guru Bahasa Inggris SMP di dalam bis yang akan membawa kami ke sekolah tempat kami mengajar. Saya dan beliau sebenarnya sudah seringkali bersama dalam satu bis. Namun, belum pernah kami duduk bersebelahan yang memungkinkan kami untuk saling berbincang. Dan nampaknya kesempatan untuk itu baru bisa terlaksana di pagi kemarin.
Obrolan awalnya sebenarnya obrolan basa basi saja. Hingga akhirnya kami mengobrolkan anak � anak kami masing � masing. Dari obrolan itu saya tahu bahwa anak dari bu guru Bahasa Inggris itu dulunya adalah murid saya di SD � ketika saya masih mengajar di SD.
Anak perempuan kecil, berpipi montok dan pemilik dari dua mata yang berbinar itu ternyata sudah kelas dua SMA sekarang ini. Tanpa saya sadari waktu berlalu sedemikian cepat. Namun masih saya ingat anak kecil itu. Dia paling menonjol di kelas. Paling pandai dan paling semangat dalam belajar. Bahkan hingga tengah haripun tak Nampak bekas � bekas kelelahan di wajahnya untuk belajar. Raut mukanya selalu Nampak segar.
Untuk menunjukkan kecerdasannya tidak perlu saya tunjukkan rekaman nilai � nilainya yang selalu baik. Cukup dengan kejadian ini saja. Menurut ibunya, anak ini sangat mengidolakan Amin Rais mulai dari SMP hingga sekarang. Ketika Amin Rais mencalonkan diri menjadi Presiden bersama Siswono, anak ini menempelkan gambar Amin Rais bersama pasangannya ini di kamar tidurnya. Tapi, wajah Siswono dipotong dan diganti dengan Hasim Muzadi. Menurutnya, Amin Rais lebih cocok jika berdampingan dengan Hasim Muzadi bukan Siswono. Begaimana penilaian anda jika hal ini dilakukan oleh anak perempuan yang sedang duduk di kelas satu SMP? Sebentar lagi ia akan naik ke kelas dua SMA. Tahukah anda kemana ia ingin melanjutkan kuliahnya? Ia berkeinginan kuat untuk dapat diterima di Fakultas Teknik Nuklir UGM. Selain memang ingin belajar segala hal yang ada sangkut pautnya dengan nuklir, ia beralasan ingin ketemu Amin Rais jika berkuliah di kampus tua ini.
Ketika saya bertanya kepada ibunya tentang apa resepnya sehingga anak ini bisa sedemikian cerdas. Ibunya berkata bahwa anak itu sangat menyenangi aktivitas membaca sejak ia bisa membaca. Sudah bisa saya terka. Tidak hanya anak ini saja saya kira. Tentu anda masih ingat dengan Riana Helmi, lulusan kedokteran UGM termuda beberapa waktu lalu. Apa aktivitas hariannya sejak kecil? Membaca.
Sesampai di rumah siang harinya, saya masih memikirkan obrolan kami ini. Saya berpikir bagaimana menumbuhkan minat baca pada anak � anak saya dan orang lain. Serta bagaimana agar minat baca saya tetap terjaga hingga saya tua � banyak orang yang cukup rajin membaca ketika masih membujang, kehilangan semangat membaca ketika berkeluarga. Lalu saya merenung tentang sejak kapan minat baca saya tumbuh. Terjawab bahwa minat baca saya tumbuh setelah membaca buku karangan Mark Twain, Tom Sawyer di perpustakaan SD. Lalu saya telusur lagi tentang apa yang membuat saya menyenangi buku � buku cerita hingga seluruh buku di perpustakaan SD saya saat itu bisa saya baca semuanya. Menurut saya ini semua adalah berkat nenek saya yang selalu mendongengi saya dengan cerita � cerita kancil dan dongeng � dongeng lainnya yang tak bosan � bosannya saya dengarkan setiap malam ketika hendak beranjak tidur, ketika saya masih seumuran TK. Mungkin saya perlu banyak � banyak mendongeng kepada anak � anak saya. Dan mudah � mudahan saya bisa menaklukkan musuh literasi, televisi.

Monday, June 8, 2009

TERJEMAHAN PIDATO OBAMA DI UNIVERSITAS KAIRO MESIR




Oleh Mudzakkir Hafidh
(Guru SDN Menanggal 601 Surabaya)

Halo pembaca blog pendidikan yang berbahagia, hari ini saya sengaja memasukkan terjemahan presiden USA yaitu Mr. Obama ketika di Univ Kairo Mesir, mengapa saya masukkan di blog ini, alasan saya (1) pidato ini sangat berarti bagi hubungan muslim dan non muslim di dunia, inilah pidato pembawa spirit untuk hidup saling hormat-menghormati antar sesama, (1)pidato ini banyak mengandung kata-kata yang sarat dengan makna, yang saya yakin bisa menjadi salah satu inspirasi bagi kita semua.(3) Obama adalah salah satu produk guru yang profesional, ingatlah ! karena jasamulah wahai guru! Obama menjadi presiden. semoga menjadi presiden bagi perubahan. SELAMAT MENIKMATI...


PRESIDEN OBAMA: Terima kasih. Selamat siang. Saya merasa terhormat untuk berada di kota Kairo yang tak lekang oleh waktu, dan dijamu oleh dua institusi yang luar biasa. Selama lebih seribu tahun, Al Azhar telah menjadi ujung tombak pembelajaran Islam, dan selama lebih seabad, Universitas Kairo telah menjadi sumber kemajuan Mesir. Bersama, anda mewakili keselarasan antara tradisi dan kemajuan. Saya berterima kasih atas keramahan anda, dan keramahan rakyat Mesir. Dan saya juga bangga untuk membawa bersama saya niat baik rakyat Amerika, dan salam perdamaian dari warga muslim di negara saya: �assalamu�alaikum� .

Kita bertemu pada saat ada ketegangan besar antara Amerika Serikat dan warga Muslim seluruh dunia � ketegangan yang berakar pada kekuatan-kekuatan sejarah yang melampaui setiap perdebatan kebijakan yang kini berlangsung. Hubungan antara Islam dan Barat selama ini mencakup berabad-abad koeksistensi dan kerja sama, tapi juga konflik dan perang-perang bernuansa agama. Akhir-akhir ini, ketegangan muncul akibat kolonialisme yang menyangkal hak dan peluang bagi banyak warga Muslim, serta sebuah Perang Dingin yang membuat banyak negara dengan mayoritas penduduk Muslim diperlakukan sebagai boneka tanpa mengacuhkan aspirasi mereka sendiri. Lebih jauh lagi, perubahan besar yang dibawa modernitas dan globalisasi membuat banyak Muslim menilai Barat bersikap memusuhi tradisi Islam.

Kalangan ekstrimis yang keras telah mengeksploitasi ketegangan-ketegang an yang ada dalam segmen kecil namun merupakan minoritas kuat di kalangan Muslim ini. Serangan pada tanggal 11 September 2001 dan upaya berkelanjutan dari kalangan ekstrimis ini untuk menyerang warga sipil telah membuat sebagian kalangan di negara saya untuk menilai Islam tidak saja memusuhi Amerika dan negara-negara Barat, tapi juga hak asasi manusia. Semua ini telah memupuk rasa takut dan lebih banyak rasa tidak percaya.

Selama hubungan kita ditentukan oleh perbedaan-perbedaan kita, kita akan memperkuat mereka yang menyebarkan kebencian bukan perdamaian, mereka yang mempromosikan konflik bukan kerja sama yang dapat membantu semua rakyat kita mencapai keadilan dan kemakmuran. Lingkaran kecurigaan dan permusuhan ini harus kita akhiri.

Saya datang ke Kairo untuk mencari sebuah awal baru antara Amerika Serikat dan Muslim diseluruh dunia, berdasarkan kepentingan bersama dan rasa saling menghormati � dan didasarkan kenyataan bahwa Amerika dan Islam tidaklah eksklusif satu sama lain, dan tidak perlu bersaing. Justru keduanya bertemu dan berbagi prinsip-prinsip yang sama � yaitu prinsip-prinsip keadilan dan kemajuan; toleransi dan martabat semua umat manusia.

Saya mengakui bahwa perubahan tidak dapat terjadi dalam semalam. Saya tahu sudah banyak pemberitaan mengenai pidato ini, tetapi tidak ada satu pidato tunggal yang mampu menghapus ketidakpercayaan yang terpupuk selama bertahun-tahun, dan saya pun tidak mampu dalam waktu yang saya miliki siang ini menjawab semua pertanyaan rumit yang membawa kita ke titik ini. Tapi saya percaya bahwa supaya kita bisa melangkah maju, kita harus secara terbuka mengatakan kepada satu sama lain hal-hal yang ada dalam hati kita, dan yang seringkali hanya diungkapkan di belakang pintu tertutup. Harus ada upaya yang terus menerus dilakukan untuk mendengarkan satu sama lain; untuk belajar dari satu sama lain; untuk saling menghormati, dan untuk mencari persamaan. Sebagaimana kitab suci Al Qur�an mengatakan, �Ingatlah kepada Allah dan bicaralah selalu tentang kebenaran.� (Tepuk tangan.) Ini yang saya akan coba lakukan hari ini � untuk berbicara tentang kebenaran sebaik kemampuan saya, dengan direndahkan hati oleh tugas di depan kita, dan dengan keyakinan bahwa kepentingan yang sama-sama kita miliki sebagai umat manusia jauh lebih kuat daripada kekuatan-kekuatan yang memisahkan kita.

Nah, sebagian dari keyakinan ini berakar dari pengalaman saya pribadi. Saya penganut Kristiani, tapi ayah saya berasal dari keluarga asal Kenya yang mencakup sejumlah generasi penganut Muslim. Sewaktu kecil, saya tinggal beberapa tahun di Indonesia dan mendengar lantunan adzan di waktu subuh dan maghrib. Ketika pemuda, saya bekerja di komunitas-komunitas kota Chicago yang banyak anggotanya menemukan martabat dan kedamaian dalam keimanan Islam mereka.

Sebagai pelajar sejarah, saya juga mengetahui peradaban berhutang besar terhadap Islam. Adalah Islam � di tempat-tempat seperti Universitas Al-Azhar � yang mengusung lentera ilmu selama berabad-abad, dan membuka jalan bagi era Kebangkitan Kembali dan era Pencerahan di Eropa. Adalah inovasi dalam masyarakat Muslim � (tepuk tangan) -- yang mengembangkan urutan aljabar; kompas magnet dan alat navigasi; keahlian dalam menggunakan pena dan percetakan; dan pemahaman mengenai penularan penyakit serta pengobatannya. Budaya Islam telah memberikan kita gerbang-gerbang yang megah dan puncak-puncak menara yang menjunjung tinggi; puisi-puisi yang tak lekang oleh waktu dan musik yang dihargai; kaligrafi yang anggun dan tempat-tempat untuk melakukan kontemplasi secara damai. Dan sepanjang sejarah, Islam telah menunjukkan melalui kata-kata dan perbuatan bahwa toleransi beragama dan persamaan ras adalah hal-hal yang mungkin. � (tepuk tangan)

Saya juga tahu bahwa Islam selalu menjadi bagian dari riwayat Amerika. Negara pertama yang mengakui negara saya adalah Maroko. Saat menandatangani Perjanjian Tripoli pada tahun 1796, presiden kedua kami John Adams menulis, �Amerika Serikat tidaklah memiliki karakter bermusuhan dengan hukum, agama, maupun ketentraman umat Muslim.� Dan sejak berdirinya negara kami, umat Muslim Amerika telah memperkaya Amerika Serikat. Mereka telah berjuang dalam perang-perang kami, bekerja dalam pemerintahan, memperjuangkan hak-hak sipil, mengajar di perguruan-perguruan tinggi kami, unggul dalam arena-arena olah raga kami, memenangkan Hadiah Nobel, membangun gedung-gedung kami yang tertinggi, dan menyalakan obor Olimpiade. Dan ketika warga Muslim-Amerika pertama terpilih sebagai anggota Kongres belum lama ini, ia mengambil sumpah untuk membela Konstitusi kami dengan menggunakan Al Quran yang disimpan oleh salah satu Bapak Pendiri kami � Thomas Jefferson � di perpustakaan pribadinya. (tepuk tangan)

Jadi saya telah mengenal Islam di tiga benua sebelum datang ke kawasan tempat agama ini pertama kali diturunkan. Pengalaman tersebut memandu keyakinan saya bahwa kemitraan antara Amerika dan Islam harus didasarkan pada apakah Islam itu, bukan pada apakah yang bukan Islam. Dan saya menganggap ini adalah bagian dari tanggung jawab saya sebagai Presiden Amerika Serikat untuk memerangi stereotip negatif tentang Islam di mana pun munculnya. (tepuk tangan)

Tapi prinsip yang sama harus diterapkan pada persepsi tentang Amerika. (tepuk tangan) Seperti halnya umat Muslim tidak sesuai dengan stereotip yang mentah, Amerika juga bukan stereotip mentah tentang sebuah kerajaan yang hanya punya kepentingan sendiri. Amerika Serikat telah menjadi salah satu sumber kemajuan terbesar yang dikenali dunia. Kami lahir akibat revolusi melawan sebuah kerajaan. Kami didirikan berdasarkan sebuah ide bahwa semua orang diciptakan sama, dan kami telah menumpahkan darah dan berjuang selama berabad-abad untuk memberikan arti kepada kata-kata tersebut � di dalam batas negara kami, dan di sekeliling dunia. Kami terbentuk oleh setiap budaya, yang datang dari setiap sudut bumi, dan berdedikasi pada sebuah konsep sederhana: E pluribus unum: �Dari banyak menjadi satu�.

Banyak yang telah dikatakan mengenai fakta bahwa seorang Amerika keturunan Afrika dengan nama Barack Hussein Obama dapat terpilih sebagai presiden. (tepuk tangan) Tapi kisah pribadi saya bukanlah sesuatu yang unik. Mimpi akan kesempatan bagi semua belumlah terwujud bagi setiap orang di Amerika, tapi janji itu diberikan bagi semua yang datang ke pantai kami � termasuk hampir tujuh juta warga Muslim Amerika di negara kami saat ini yang memiliki pendapatan dan pendidikan lebih tinggi dari rata-rata. (tepuk tangan)

Lebih jauh lagi, kebebasan di Amerika tidaklah terpisahkan dari kebebasan memraktikkan agama. Itu sebabnya ada masjid di setiap negara bagian di negeri kami, dan ada lebih dari 1200 masjid di dalam batas negara kami. Itu sebabnya pemerintah Amerika telah maju ke pengadilan untuk membela hak wanita dan anak perempuan mengenakan hijab, dan untuk menghukum mereka yang mengingkarinya. (tepuk tangan)

Jadi janganlah ada keraguan: Islam adalah bagian dari Amerika. Dan saya percaya bahwa Amerika memegang kebenaran dalam dirinya bahwa terlepas dari ras, agama, dan posisi dalam hidup, kita semua memiliki aspirasi yang sama � untuk hidup dalam damai dan keamanan; untuk memperoleh pendidikan dan untuk bekerja dengan martabat; untuk mengasihi keluarga kita, masyarakat kita, dan Tuhan kita. Ini adalah hal-hal yang sama-sama kita yakini. Ini adalah harapan dari semua kemanusiaan.

Tentu saja, mengenali persamaan kemanusiaan kita hanyalah awal dari tugas kita. Justru ini adalah sebuah awal. Kata-kata saja tidak dapat memenuhi kebutuhan rakyat kita. Kebutuhan-kebutuhan itu baru terpenuhi jika kita bertindak berani di tahun-tahun mendatang; Dan kita harus bertindak dengan pemahaman bahwa tantangan-tantangan yang kita hadapi adalah tantangan bersama, dan kegagalan kita mengatasinya akan merugikan kita semua.

Karena kita telah belajar dari pengalaman baru-baru ini bahwa ketika sistem keuangan melemah di satu negara, kemakmuran di mana pun ikut dirugikan. Ketika jenis flu baru menulari satu orang, semua terkena risiko. Ketika satu negara membangun senjata nuklir, risiko serangan nuklir bagi semua negara ikut naik. Ketika kelompok ekstrim keras beroperasi di satu rangkaian pegunungan, rakyat di seberang samudera pun ikut menghadapi bahaya. Dan ketika mereka yang tak bersalah di Bosnia dan Darfur dibantai, itu menjadi noda dalam nurani kita bersama. (tepuk tangan) Itulah artinya berbagi dunia di abad ke-21. Inilah tanggung jawab kita kepada satu sama lain sebagai umat manusia.

Dan ini adalah tanggung jawab yang sulit diemban. Karena sejarah manusia telah merekam berbagai bangsa dan suku yang mencoba menaklukkan satu sama lain demi kepentingan sendiri. Tapi di era baru ini, sikap seperti itu justru akan mengalahkan diri sendiri. Karena saling ketergantungan kita, setiap tatanan dunia yang mengangkat satu bangsa atau sekelompok orang lebih tinggi dari yang lain pada akhirnya akan gagal. Jadi apa pun pikiran kita mengenai masa lalu, kita tidak boleh terperangkap olehnya. Masalah-masalah kita harus ditangani dengan kemitraan; kemajuan harus dibagi bersama. (tepuk tangan)

Nah, itu tidak berarti kita tidak mengindahkan sumber-sumber ketegangan. Justru yang disarankan adalah sebaliknya: kita harus menghadapi ketegangan-ketegang an ini secara langsung. Dan dalam semangat ini, saya akan berbicara sejelas dan segamblang mungkin mengenai isu-isu spesifik yang saya percaya akhirnya harus kita hadapi bersama.

Isu pertama yang harus kita hadapi adalah ekstrimisme keras dalam semua wujudnya.

Di Ankara, saya telah menjelaskan bahwa Amerika tidak sedang � dan tidak akan pernah � berperang dengan Islam. (tepuk tangan) Kami akan, meski demikian, tak lelah-lelahnya melawan kelompok ekstrim keras yang mengancam serius keamanan kami. Karena kami menolak apa yang juga ditolak oleh semua orang beragama: yaitu pembunuhan laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tidak bersalah. Dan adalah tugas saya yang pertama sebagai Presiden untuk melindungi rakyat Amerika.

Situasi di Afghanistan mendemonstrasikan sasaran-sasaran Amerika dan kebutuhan kita untuk bekerja sama. Lebih tujuh tahun lalu, Amerika Serikat mengejar Al Qaida dan Taliban dengan dukungan internasional yang luas. Kami tidak melakukannya karena ada pilihan, kami melakukannya karena perlu. Saya sadar bahwa sejumlah orang mempertanyakan atau membenarkan peristiwa serangan 11 September. Tapi mari kita perjelas: Al Qaida membunuh hampir 3000 orang pada hari itu. Para korban adalah kaum pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah dari Amerika dan banyak negara lain yang tidak berbuat apa-apa untuk melukai orang lain. Tapi Al Qaida memilih untuk dengan kejam membunuh mereka, mengklaim pujian atas serangan tersebut, dan bahkan sekarang menyatakan tekad mereka untuk membunuh lagi dalam skala sangat besar. Mereka memiliki kaki tangan di banyak negara dan sedang mencoba untuk memperluas jangkauan mereka. Ini bukan opini yang dapat diperdebatkan; ini adalah fakta yang harus dihadapi.

Janganlah salah paham: kami tidak menginginkan tentara kami di Afghanistan. Kami tidak berencana mendirikan basis militer di sana. Sangat menyakitkan bagi Amerika untuk kehilangan nyawa banyak warga pria dan wanita kami. Adalah mahal dan sulit secara politik untuk melanjutkan konflik ini. Kami dengan senang hati akan memulangkan setiap tentara kami jika kami bisa yakin bahwa tidak ada kaum ekstrimis keras di Afghanistan dan Pakistan yang bertekad membunuh sebanyak mungkin orang Amerika sebisa mereka. Tetapi hal itu tidak bukanlah kenyataan yang ada sekarang.

Itulah sebabnya kami bermitra dengan koalisi 46 negara. Dan meksi biayanya besar, niat Amerika tidak akan melemah. Tak satu pun dari kita yang seharusnya mentoleransi kaum ekstrimis seperti ini. Mereka telah membunuh di banyak negara. Mereka telah membunuh orang dari beragam agama � lebih dari yang lain, mereka telah membunuh umat Muslim. Tindakan-tindakan mereka sangat bertentangan dengan hak umat manusia, kemajuan bangsa-bangsa, dan dengan Islam. Kitab suci Al Quran mengajarkan bahwa siapa yang membunuh orang tak bersalah, maka ia seperti telah membunuh semua umat manusia; dan siapa yang menyelamatkan satu orang; maka ia telah menyelamatkan semua umat manusia. (tepuk tangan) Iman indah yang diyakini oleh lebih semiliar orang sungguh lebih besar daripada kebencian sempit sekelompok orang. Islam bukanlah bagian dari masalah dalam memerangi ekstrimisme keras � Islam haruslah menjadi bagian penting dari penggalakkan perdamaian.

Kami juga tahu bahwa kekuatan militer saja tidak akan memecahkan masalah di Afghanistan dan Pakistan. Itu sebabnya kami berencana untuk menanam investasi sebesar 1,5 miliar dolar setiap tahun selama lima tahun ke depan untuk bermitra dengan warga Pakistan membangun sekolah, rumah sakit, jalan-jalan, dan usaha, dan ratusan juta untuk membantu mereka yang telah kehilangan tempat tinggal. Dan itu sebabnya kami menyediakan lebih dari 2.8 miliar dolar untuk membantu rakyat Afghanistan membangun ekonomi mereka dan menyediakan jasa-jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Kini saya akan berbicara tentang masalah Irak. Tidak seperti Afghanistan, Irak adalah perang karena pilihan yang telah menimbulkan perbedaan-perbedaan kuat di negara saya dan di dunia. Meski saya percaya bahwa rakyat Irak pada akhirnya lebih baik tanpa tirani Saddam Hussein, saya juga percaya bahwa peristiwa-peristiwa di Irak telah mengingatkan Amerika tentang perlunya menggunakan diplomasi dan membangun konsensus untuk mengatasi masalah-masalah kita kapan pun memungkinkan. (tepuk tangan) Kita bahkan dapat mengingat kata-kata salah satu presiden terbesar kami, Thomas Jefferson, yang mengatakan: �Saya berharap kebijakan kita akan bertambah sejalan dengan kekuatan kita, dan mengajarkan kita bahwa semakin sedikit kita menggunakan kekuatan, justru semakin besar kekuatan itu.�

Hari ini Amerika memiliki dua tanggung jawab: yaitu untuk membantu Irak membangun masa depan yang lebih baik, dan untuk menyerahkan Irak ke tangan rakyat Irak. (tepuk tangan) Saya telah menjelaskan kepada warga Irak bahwa kami tidak berencana mendirikan basis di sana, dan tidak mengklaim baik teritori maupun sumber daya mereka. Kedaulatan Irak ada di tangan mereka sendiri. Itu sebabnya saya memerintahkan pencabutan brigade-brigade tempur kami sampai bulan Agustus mendatang. Itu sebabnya kami akan menghormati kesepakatan kami dengan pemerintah Irak yang terpilih secara demokratis untuk menarik pasukan tempur dari kota-kota Irak pada Juli mendatang, dan untuk memulangkan semua tentara kami dari Irak pada tahun 2012. Kami akan membantu Irak melatih Tentara Keamanan dan membangun ekonominya. Tapi kami akan mendukung Irak yang aman dan bersatu sebagai mitra, dan tidak pernah sebagai pelindung.

Dan akhirnya, seperti halnya Amerika tidak pernah bisa mentoleransi kekerasan oleh kaum ekstrimis, kami tidak pernah boleh mengompromikan prinsip-prinsip kami. Serangan 11 September adalah trauma besar bagi negara kami. Rasa takut dan marah yang muncul karenanya bisa dipahami, tapi dalam sejumlah kasus, itu telah membuat kami bertindak berlawanan dengan pemikiran-pemikiran kami. Kami sedang mengambil langkah-langkah konkret untuk mengubah arah. Saya telah sepenuhnya melarang praktik penyiksaan oleh Amerika Serikat, dan saya telah memerintahkan penutupan penjara di Teluk Guantanamo awal tahun depan.

Jadi Amerika akan membela diri, dengan menghormati kedaulatan bangsa-bangsa dan aturan hukum. Dan kami akan melakukannya dalam kemitraan dengan masyarakat-masyarak at Muslim yang juga terancam. Semakin cepat kaum ekstrimis diisolasi dan diusir dari dalam masyarakat-masyarak at Muslim, semakin cepat kita semua akan menjadi selamat.

Sumber ketegangan besar yang kedua yang perlu kita diskusikan adalah situasi antara warga Israel, Palestina, dan dunia Arab.

Ikatan yang kuat antara Amerika dan Israel telah banyak diketahui. Ikatan ini tidak dapat dipatahkan. Ini lahir berdasarkan ikatan budaya dan sejarah, serta pengakuan bahwa aspirasi atas sebuah tanah air Yahudi berakar dari sebuah sejarah tragis yang tidak bisa diingkari.

Di seantero dunia, kaum Yahudi telah ditindas selama berabad-abad, dan anti-Semitisme di Eropa memuncak dalam peristiwa Holocaust yang tidak pernah ada sebelumnya. Besok saya akan mengunjungi Buchenwald yang menjadi bagian dari jaringan kamp-kamp tempat kaum Yahudi diperbudak, disiksa, ditembak, dan digas hingga tewas oleh Third Reich. Enam juta orang Yahudi terbunuh � lebih banyak dari seluruh populasi Yahudi di Israel hari ini. Mengingkari fakta tersebut adalah tidak berdasar, bodoh, dan penuh kebencian. Mengancam Israel dengan penghancuran � atau mengulangi stereotip keji tentang umat Yahudi � sungguh sangat salah dan hanya akan membangkitkan kembali ingatan yang terperih di benak umat Yahudi sembari mencegah perdamaian yang patut dimiliki rakyat di kawasan ini.

Di sisi lain, tidak bisa diingkari bahwa rakyat Palestina � baik yang Muslim maupun yang Kristen � telah menderita dalam perjuangan memperoleh tanah air. Lebih dari enam puluh tahun, mereka telah merasakan sakitnya tidak memiliki tempat tinggal. Banyak yang menunggu di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat, Gaza, dan tanah-tanah tetangga untuk sebuah kehidupan yang damai dan aman yang belum pernah mereka jalani. Mereka menerima hinaan setiap hari � besar dan kecil � yang hadir bersama pendudukan. Jadi janganlah ada keraguan: situasi yang dihadapi rakyat Palestina tidaklah dapat ditoleransi. Amerika tidak akan bersikap tidak acuh terhadap aspirasi sah Palestina atas martabat, kesempatan, dan sebuah negara milik mereka sendiri. (tepuk tangan)

Selama beberapa dekade, yang ada hanyalah jalan buntu: Dua rakyat dengan aspirasi yang sah, masing-masing memiliki sejarah menyakitkan yang membuat kompromi sulit dilakukan. Adalah mudah untuk menuding � rakyat Palestina menuding hilangnya tempat tinggal akibat berdirinya negara Israel, dan rakyat Israel menuding permusuhan yang terus menerus dan serangan dari dalam batas negaranya sendiri dan dari luar sepanjang sejarah negara tersebut. Tapi jika kita melihat konflik ini hanya dari satu sisi mana pun, maka kita akan dibutakan dari kebenaran: satu-satunya resolusi adalah aspirasi kedua pihak diwujudkan melalui dua negara, di mana rakyat Israel dan Palestina masing-masing hidup dalam damai dan keamanan. (tepuk tangan)

Ini adalah kepentingan Israel, kepentingan Palestina, dan kepentingan Amerika. Itu sebabnya saya berniat untuk secara pribadi mengejar hasil ini, dengan segala kesabaran yang dituntut oleh tugas ini. (tepuk tangan) Kewajiban-kewajiban yang telah disepakati pihak-pihak menurut Peta Jalan telah jelas. Supaya perdamaian terwujud, waktunya bagi mereka � dan bagi kita semua � untuk melakukan tanggung jawab kita.

Warga Palestina harus meninggalkan kekerasan. Perlawanan lewat kekerasan dan pembunuhan adalah salah dan tidak akan berhasil. Selama berabad-abad, rakyat kulit hitam di Amerika menderita hentakan pecut sebagai budak dan penghinaan akibat pemisahan berdasarkan warna kulit. Tetapi bukan kekerasan yang memenangkan hak-hak persamaan sepenuhnya. Sebuah tuntutan damai namun penuh tekad bagi realisasi kondisi ideal yang merupakan inti dari pendirian Amerika. Kisah sama ini juga diceritakan oleh rakyat mulai dari Afrika Selatan sampai Asia Selatan; dari Eropa Timur sampai Indonesia. Sebuah kisah yang mengandung kebenaran yang sederhana: bahwa kekerasan merupakan sebuah jalan buntu. Bukanlah sebuah tanda keberanian atau kekuasaan kalau menembak roket ke anak-anak yang sedang tidur, atau meledakkan perempuan tua di dalam bis. Itu bukanlah cara untuk mengklaim moralitas; namun itu merupakan cara untuk menghilangkannya.

Kini waktunya untuk warga Palestina memusatkan perhatian kepada apa yang bisa mereka bangun. Penguasa Palestina harus mengembangkan kemampuan untuk memerintah, dengan institusi yang melayani kebutuhan rakyatnya. Hamas memiliki dukungan di sebagian kalangan rakyat Palestina, tetapi mereka juga punya tanggung jawab. Guna memainkan peran yang memenuhi aspirasi rakyat Palestina, dan untuk mempersatukan rakyat Palestina, Hamas harus mengakhiri kekerasan, menghormati persetujuan di masa lalu dan mengakui hak eksistensi Israel.

Secara bersamaan, rakyat Israel harus mengakui bahwa sebagaimana hak Israel untuk eksis tidak bisa dibantah, demikian pula halnya dengan hak Palestina. Amerika Serikat tidak menerima keabsahan dari mereka yang berniat melenyapkan Israel ke dalam laut, tetapi kami juga tidak menerima keabsahan dari penerusan pembangunan pemukiman (tepuk tangan) Yahudi. Pekerjaan konstruksi ini melanggar persetujuan sebelumnya dan melemahkan usaha mencapai perdamaian. Sudah tiba waktunya pembangunan pemukiman ini dihentikan. (tepuk tangan)

Israel harus memenuhi kewajibannya untuk memastikan rakyat Palestina bisa hidup dan bekerja serta membangun masyarakat mereka. Selain menghancurkan banyak keluarga Palestina, terus berlangsungnya krisis kemanusiaan di Gaza juga tidak memperkuat keamanan Israel; begitu pula halnya dengan terus berlangsungnya kelangkaan peluang di Tepi Barat. Kemajuan dalam kehidupan sehari-hari rakyat Palestina harus menjadi bagian dari peta jalan menuju perdamaian, dan Israel harus mengambil langkah-langkah konkrit untuk memberdayakan kemajuan semacam itu.

Akhirnya, Negara-Negara Arab harus menyadari bahwa Inisiatif Perdamaian Arab merupakan awal yang penting, tetapi bukan akhir dari tanggung jawab mereka. Konflik Arab � Israel tidak bisa lagi dipakai untuk mengalihkan perhatian rakyat negara-negara Arab dari masalah-masalah lainnya. Sebaliknya, konflik itu harus menjadi penggerak untuk membantu rakyat Palestina mengembangkan institusi yang akan melanggengkan negara mereka; mengakui hak Israel; serta memilih kemajuan ketimbang fokus pada masa lalu yang begitu melemahkan.

Amerika akan menyesuaikan kebijakannya dengan mereka yang memperjuangkan perdamaian dan mengatakan secara terbuka apa yang kami katakan secara pribadi kepada warga Israel, Palestina, dan Negara-Negara Arab. (tepuk tangan) Kita tidak bisa memaksakan perdamaian. Tetapi secara pribadi, banyak orang Muslim menyadari bahwa Israel tidak akan lenyap; juga banyak orang Israel menyadari perlunya kehadiran sebuah negara Palestina. Waktunya sudah tiba bagi kita untuk bertindak berdasarkan apa yang oleh setiap orang diketahui merupakan hal yang benar.

Terlalu banyak air mata sudah diteteskan. Terlalu banyak darah sudah ditumpahkan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk berjuang menciptakan sebuah masa dimana para ibu Israel dan Palestina bisa menyaksikan anak-anak mereka tumbuh tanpa ketakutan; masa dimana Tanah Suci dari ketiga agama besar merupakan tempat perdamaian yang diinginkan Allah; masa dimana Jerusalem merupakan tempat tinggal aman dan langgeng bagi orang Yahudi dan Kristen dan Muslim, dan merupakan sebuah tempat untuk semua keturunan Abraham hidup bersama secara damai sebagaimana dikisahkan dalam ISRA, ketika Musa, Yesus dan Muhammad (damai bersama mereka) bergabung dalam ibadah doa. (tepuk tangan)

Sumber ketegangan ketiga adalah kepentingan kita bersama sehubungan hak-hak dan tanggung jawab negara-negara atas senjata nuklir. Isu ini menjadi sumber ketegangan baru-baru ini antara Amerika dan Republik Islam Iran. Selama bertahun-tahun, Iran mendefinisikan dirinya sebagian lewat oposisinya terhadap negara saya, dan memang ada sejarah yang kacau di antara kami. Di tengah-tengah Perang Dingin, Amerika memainkan peran dalam penggulingan pemerintah Iran yang terpilih secara demokratik. Sejak Revolusi Islam, Iran telah memainkan peran dalam tindak penyanderaan dan kekerasan terhadap pasukan dan warga sipil Amerika. Sejarah ini diketahui secara luas. Daripada terperangkap dalam masa lalu, saya telah menjelaskan kepada para pemimpin dan rakyat Iran bahwa negara saya siap untuk melangkah maju. Pertanyaannya kini, bukanlah apa yang ditentang Iran, tetapi masa depan apa yang ingin dibangunnya.

Sulit untuk mengatasi puluhan tahun ketidakpercayaan, tetapi kami akan maju dengan keberanian, kebenaran dan tekad. Banyak isu yang harus dibahas oleh kedua negara kita, dan kami siap melangkah maju tanpa prasyarat namun didasarkan pada sikap saling menghormati. Tetapi jelas bagi semua pihak yang berkepentingan bahwa dalam soal senjata nuklir kita telah mencapai titik yang menentukan. Ini bukan sekedar terkait kepentingan Amerika, ini berhubungan dengan pencegahan perlombaan senjata nuklir yang bisa menyebabkan wilayah ini terjerumus ke dalam jalur sangat berbahaya dan menghancurkan tatanan non-proliferasi global.

Saya memahami mereka yang memprotes bahwa beberapa negara memiliki senjata sementara yang lainnya tidak. Tak satupun negara bisa menentukan negara-negara mana yang boleh memiliki senjata nuklir. Itulah sebabnya saya secara kuat mempertegas komitmen Amerika untuk mengusahakan sebuah dunia di mana tak satu pun negara memiliki senjata nuklir. (tepuk tangan) Dan setiap negara � termasuk Iran � harus punya akses ke energi nuklir untuk tujuan damai apabila ia patuh pada tanggung jawabnya dibawah Persetujuan Non-Proliferasi Nuklir. Komitmen itu merupakan inti dari Persetujuan itu, dan harus diberikan kepada semua pihak yang mematuhinya.

Isu keempat yang akan saya tanggapi adalah demokrasi. (tepuk tangan)

Saya percaya pada sebuah sistem pemerintahan yang memberi hak bersuara kepada rakyatnya, dan yang menghormati penegakan hukum serta hak untuk semua manusia. Saya tahu bahwa ada kontroversi tentang penggalakkan demokrasi dalam tahun-tahun terakhir ini, dan sebagian dari kontroversi ini terkait dengan perang di Irak. Saya perjelas: sistem pemerintahan apa pun tidak bisa dipaksakan kepada sebuah negara oleh negara lainnya.

Tetapi hal itu tidak mengurangi komitmen saya kepada negara-negara yang mencerminkan keinginan rakyatnya. Setiap negara menghidupkan prinsip-prinsipnya dengan caranya sendiri, yang berasal dari tradisi rakyatnya. Amerika tidak berpretensi tahu apa yang terbaik untuk semua orang, sebagaimana juga kami tidak berpretensi bahwa kami bisa menentukan hasil dari sebuah pemilihan damai. Tetapi saya memiliki keyakinan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi bahwa semua orang merindukan hal-hal tertentu: Kemampuan untuk mengungkapkan pendapat dan ikut menentukan bagaimana bentuk pemerintahan; mempercayai penegakan hukum dan penyelenggaraan keadilan yang sama untuk setiap orang; pemerintahan yang transparan dan tidak mencuri dari rakyatnya; kebebasan untuk hidup sesuai pilihan masing-masing. Itu bukan sekedar ide-ide Amerika, itu adalah hak asasi manusia dan oleh karena itu kami akan mendukungnya di mana saja.

Tak ada garis lurus untuk menciptakan janji itu. Tetapi yang jelas adalah: pemerintahan- pemerintahan yang melindungi hak-hak ini pada akhirnya akan lebih stabil, sukses dan aman. Tak ada garis lurus untuk menciptakan janji itu. Tetapi yang jelas adalah: Memberangus ide-ide tidak pernah berhasil melenyapkannya. Amerika menghormati hak-hak dari semua suara damai dan patuh hukum agar didengar di seluruh dunia meskipun kita tidak sepakat dengan mereka. Dan kami menyambut gembira semua pemerintahan terpilih dan damai � asalkan mereka memerintah dengan menghormati rakyatnya. Dimanapun kekuasaan itu berada, pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat merupakan standar tunggal untuk semua fihak yang memegang kekuasaan, Butir ini penting karena ada yang memperjuangkan demokrasi hanya pada saat mereka tidak berkuasa; setelah berkuasa, mereka secara keji memberangus hak-hak orang lain. (tepuk tangan) Di manapun kekuasaan itu berada, pemerintahan dari rakyat dan untuk rakyat merupakan standar tunggal untuk semua pihak yang memegang kekuasaan. anda harus mempertahankan kekuasaan lewat konsensus, bukan pemaksaan; anda harus menghormati hak-hak minoritas, dan berpartisipasi dalam semangat toleransi dan kompromi, anda harus mendahulukan kepentingan rakyat anda dan usaha sah dari proses politik di atas kepentingan partai. Tanpa ramuan ini pemilihan saja tidak akan menciptakan demokrasi yang murni.

ANGGOTA HADIRIN: Barack Obama, kami cinta anda!

PRESIDEN OBAMA: Terima kasih. (tepuk tangan)

Isu kelima yang harus kita tanggapi bersama adalah kebebasan beragama. Islam memiliki sebuah tradisi toleransi yang patut dibanggakan. Kita menyaksikan hal ini dalam sejarah Andalusia dan Kordoba. Saya menyaksikan hal itu langsung ketika masih kanak-kanak di Indonesia, di mana warga Kristen yang saleh bebas beribadah di sebuah negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Itulah semangat yang kita butuhkan kini. Orang di setiap negara harus bebas memilih dan menjalankan keyakinan mereka berdasarkan keyakinan pikiran, hati dan jiwa. Toleransi ini penting agar agama bisa berkembang, tetapi juga ditantang dengan berbagai cara.

Di kalangan Muslim tertentu ada kecenderungan yang merisaukan, yakni mengukur kedalaman keyakinan diri sendiri lewat penolakan keyakinan orang lain. Kebhinekaan agama yang memperkaya harus ditegakkan � apakah itu kelompok Maronit di Lebanon atau Koptik di Mesir. (tepuk tangan) Dan garis pemisah juga harus dihilangkan di antara warga Muslim, sebagaimana perpecahan antara Sunni dan Syiah telah mengakibatkan kekerasan yang tragis, khususnya di Irak.

Kebebasan beragama penting bagi kemampuan rakyat hidup bersama. Kita harus senantiasa menelaah cara-cara yang kita pakai untuk melindunginya. Misalnya, di Amerika Serikat, peraturan sumbangan amal telah mempersulit warga Muslim untuk memenuhi kewajiban agama mereka. Itulah sebabnya saya bertekad untuk bekerja sama dengan warga Muslim Amerika guna memastikan mereka bisa memenuhi zakat.

Juga penting agar negara-negara Barat mencegah larangan kepada warganegara Muslim untuk mempraktikkan agama sesuai kehendak mereka � misalnya, dengan mendikte pakaian apa yang boleh dikenakan seorang perempuan Muslim. Sederhananya, kita tidak bisa menyembunyikan ketidaksenangan terhadap agama apapun lewat alasan liberalisme.



Keyakinan seharusnya mempersatukan kita. Itulah sebabnya kami mengikhtiarkan proyek-proyek di Amerika yang mempertemukan warga Kristen, Muslim dan Yahudi. Itulah sebabnya kami menyambut gembira usaha dialog Antar Agama Raja Abdullah dan kepemimpinan Turki dalam Aliansi Keberadaban. Di seluruh dunia kita bisa memanfaatkan dialog menjadi pelayanan Antar Keyakinan, sehingga jembatan di antara berbagai rakyat mengarah pada tindakan � apakah itu berupa perang melawan malaria di Afrika atau menyediakan bantuan bencana alam.

Isu keenam yang ingin saya tanggapi adalah hak-hak perempuan.

Saya tahu ada perdebatan tentang isu ini. Saya menolak pandangan beberapa pihak di Barat bahwa perempuan yang memilih untuk menutupi rambutnya seakan-akan tidak memiliki persamaan hak, tetapi saya juga berpendapat bahwa seorang perempuan yang tidak bisa menikmati pendidikan tidak diberi kesamaan hak. Dan bukan kebetulan bahwa negara-negara di mana kaum perempuannya terdidik secara baik juga makmur.

Saya perjelas: isu-isu mengenai persamaan hak perempuan bukan semata-mata merupakan isu untuk Islam. Di Turki, Pakistan, Bangladesh dan Indonesia, kita saksikan di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim, mereka memilih seorang perempuan untuk memimpin. Sementara itu, perjuangan bagi persamaan hak perempuan masih terus merupakan aspek dalam kehidupan di Amerika, dan di negara-negara di seluruh dunia. Itulah sebabnya Amerika akan bermitra dengan setiap negara yang mayoritas penduduknya Muslim guna mendukung perluasan pemberantasan buta huruf untuk perempuan, dan membantu perempuan muda memperjuangkan pekerjaan lewat pinjaman untuk usaha kecil yang membantu rakyat merealisasikan cita-cita mereka.

Saya yakin putri-putri kita bisa menyumbang kepada masyarakat setara seperti putra-putra kita, (tepuk tangan) dan kemakmuran kita bersama bisa dimajukan dengan memberi kesempatan kepada semua orang � laki-laki dan perempuan � mencapai potensi mereka sepenuhnya. Saya berpendapat perempuan tidak harus membuat pilihan sama seperti laki-laki agar mencapai kesamaan, dan saya menghormati perempuan yang memilih peran tradisional dalam menjalankan kehidupan mereka. Tetapi hal itu haruslah merupakan pilihan mereka sendiri.

Akhirnya, saya ingin membahas pembangunan ekonomi dan kesempatan.

Saya tahu untuk banyak kalangan, wajah globalisasi bertentangan. Internet dan televisi bisa mengantarkan pengetahuan dan informasi, tetapi juga seksualitas yang bersifat ofensif dan kekerasan tak berperi kemanusiaan. Perdagangan bisa menciptakan kekayaan dan peluang baru, tetapi juga gangguan dan perubahan di masyarakat. Di semua negara � termasuk negara saya � perubahan ini bisa menyebabkan ketakutan. Ketakutan karena akibat modernitas kita kehilangan kendali atas pilihan ekonomi kita, politik kita dan yang terpenting, identitas kita � hal-hal yang paling kita hargai dari masyarakat kita, keluarga kita, tradisi kita dan keyakinan kita.

Tetapi saya juga tahu kemajuan manusia tidak bisa ditampik. Tidak perlu ada kontradiksi antara pembangunan dan tradisi. Negara seperti Jepang dan Korea Selatan membina ekonomi mereka sambil tetap mempertahankan budaya mereka. Hal yang sama juga berlaku pada kemajuan mengagumkan dalam Islam mulai dari Kuala Lumpur sampai ke Dubai. Di masa kuno dan di masa kita, masyarakat Muslim membuktikan bahwa mereka mampu berada di garis depan inovasi dan pendidikan.

Ini penting karena tak ada strategi pembangunan yang semata-mata didasarkan pada apa yang dihasilkan tanah, dan strategi pembangunan juga tidak bisa dipertahankan kalau generasi mudanya tidak memiliki pekerjaan. Banyak Negara Teluk menikmati kekayaan sebagai akibat penghasilan minyaknya, dan beberapa sudah mulai memusatkan perhatian pada pembangunan yang lebih luas. Tetapi kita semua harus menyadari bahwa pendidikan dan inovasi akan menjadi faktor penentu dari abad ke 21. (tepuk tangan) dan di banyak masyarakat Muslim masih kekurangan investasi dalam bidang-bidang ini..Saya tekankan hal itu di negara saya. Dan sementara Amerika di masa lalu memusatkan perhatian pada minyak dan gas alam di bagian dunia ini, kami kini menghendaki hubungan yang lebih luas.

Dalam pendidikan, kami akan memperluas program pertukaran dan memperbanyak bea siswa, seperti yang mengantar ayah saya ke Amerika, sementara juga mendorong lebih banyak warga Amerika untuk belajar di tengah masyarakat Muslim. Dan kami akan menempatkan siswa-siswa Muslim yang menjanjikan di tempat-tempat magang di Amerika; melakukan investasi dalam pembelajaran online untuk guru-guru dan anak-anak di seluruh dunia; dan menciptakan jaringan online baru, sehingga seorang remaja di Kansas mampu berkomunikasi langsung dengan remaja di Kairo.

Dalam rangka pembangunan ekonomi, kami akan menciptakan sebuah korps relawan bisnis baru untuk bermitra dengan counterpartnya di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Dan saya akan menyelenggarakan KTT Kewiraswastaan tahun ini untuk mengidentifikasi bagaimana kita bisa mempererat hubungan antara pemimpin bisnis, yayasan dan wiraswasta sosial di Amerika dan masyarakat Muslim di seluruh dunia.

Dalam bidang sains dan teknologi, kami akan meluncurkan sebuah dana baru untuk mendukung pembangunan teknologi di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim, dan membantu mentransfer ide-ide ke pasar-pasar sehingga tercipta lapangan pekerjaan. Kami akan membuka pusat keunggulan sains di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara serta mengangkat Utusan Sains baru untuk bekerja sama dalam program-program yang mengembangkan sumber energi baru, menciptakan lapangan pekerjaan hijau, digitalisasi catatan, air bersih dan menumbuhkan tanaman panen baru. Dan hari ini saya mengumumkan sebuah usaha global baru bersama Organisasi Konferensi Islam guna memberantas polio. Dan kita juga akan memperluas kemitraan dengan masyarakat Muslim guna menggalakkan kesehatan anak dan ibu.

Semua ini harus dilakukan lewat kemitraan. Rakyat Amerika siap bergabung dengan warganegara dan pemerintahan; organisasi kemasyarakatan, pemimpin agama dan bisnis di masyarakat Muslim diseluruh dunia guna membantu rakyat kita memperjuangkan kehidupan yang lebih baik.

Isu-isu yang telah saya uraikan tidak mudah ditanggapi. Tetapi kita punya tanggung jawab untuk bergabung demi memperjuangkan dunia yang kita cita-citakan � sebuah dunia di mana ekstremis tidak lagi mengancam rakyat kita, dan pasukan Amerika bisa pulang; sebuah dunia di mana rakyat Israel dan Palestina masing-masing memiliki negara mereka sendiri yang aman, dan energi nuklir dipergunakan untuk tujuan damai; sebuah dunia di mana pemerintahan melayani warganegaranya serta hak-hak dari semua umat Allah dihormati. Ini merupakan kepentingan bersama. Itulah dunia yang kita cita-citakan, tetapi hal itu hanya kita bisa capai bersama.

Saya tahu ada banyak - Muslim dan non-Muslim - yang mempertanyakan apakah kita bisa membina permulaan baru ini. Beberapa ingin menghasut api perpecahan, dan menghalangi kemajuan. Beberapa mengatakan hal ini tidak ada gunanya � bahwa kita sudah ditakdirkan untuk berseteru dan berbagai peradaban ditakdirkan beradu. Banyak lagi yang sekedar skeptis bahwa perubahan nyata bisa terselenggara. Begitu banyak ketakutan, begitu banyak ketidak percayaan. Tetapi kalau kita memilih untuk terperangkap dalam masa lalu maka kita tidak pernah akan melangkah maju. Dan saya secara khusus ingin mengatakan kepada generasi muda dari setiap kepercayaan, di setiap negara � anda, lebih dari orang lain, memiliki kemampuan untuk menata kembali dunia, menyusun kembali dunia.

Kita semua menghuni dunia ini untuk waktu yang singkat. Pertanyaannya adalah apakah kita melewatkan waktu itu terpusat pada hal-hal yang memecah belah kita, atau apakah kita mendedikasikan diri pada usaha � usaha berkesinambungan � untuk mencapai kesamaan, memusatkan perhatian pada masa depan bagi anak-anak kita dan menghargai harga diri semua insan manusia.

Hal-hal ini tidaklah mudah. Lebih mudah memulai perang ketimbang menghentikannya. Lebih mudah menuduh pihak lain ketimbang melakukan introspeksi diri; untuk melihat apa yang berbeda pada diri seseorang ketimbang menemukan kesamaan kita. Tetapi ada pula sebuah aturan yang merupakan inti setiap agama � bahwa kita memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan oleh mereka. Kebenaran ini berlaku lintas negara dan lintas rakyat � sebuah keyakinan yang tidak baru, yang tidak hitam atau putih atau coklat; bukan kebenaran Kristen, atau Muslim atau Yahudi. Ini merupakan keyakinan yang berdetak dalam dari buaian keberadaban, dan masih tetap berdetak dalam jantung miliaran manusia. Ini merupakan rasa percaya pada orang lain, dan hal itulah yang membawa saya kesini hari ini.

Kita memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia yang kita cita-citakan, tetapi hanya apabila kita punya keberanian untuk memasuki awal yang baru, sambil ingat pada apa yang tertulis.

ALKitab Suci Al Quran mengatakan kepada kita, �Wahai manusia! Sesungguhnya kami telah ciptakan kamu sekalian dari jenis laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling kenal mengenal��

Talmud mengatakan kepada kita: �Seluruh Torah adalah untuk maksud menggalakkan perdamaian.�

Kitab Suci Injil mengatakan pada kita, �Diberkatilah pencipta perdamaian, karena mereka akan disebut putra-putra Allah.� (tepuk tangan)

Rakyat seluruh dunia bisa hidup bersama dalam damai. Kita tahu itu merupakan visi Allah. Kini, itu menjadi kewajiban kita di Dunia. Terima kasih. Dan semoga damai Allah bersama anda. Terima kasih banyak. Terima kasih (tepuk tangan)

GEDUNG PUTIH

Kantor Sekretaris Pers

Kairo, Mesir

Untuk Dirilis Segera

Juni 2009

PIDATO PRESIDEN PERMULAAN YANG BARU

Cairo University

Kairo, Mesir

1:10 Siang (Lokal)



Tags

Recent Post