Latest News

Thursday, September 18, 2008

PELAJARAN HARI INI


Banyak hal yang membuat kita menjadi lemah. Kemiskinan sering disebut � sebut sebagai sesuatu hal yang membuat seseorang menjadi lemah. Beberapa orang mengatakan bahwa penyakitlah yang membuat orang menjadi lemah. Beberapa yang lain mengatakan bahwa menjadi tua berarti menjadi lemah dan tak berguna.
Lalu bagaimana pendapat anda mengenai Pak Ngatirin yang berumur 75 tahun berikut ini?

Kelemahan � kelemahan yang kita derita juga merupakan anugerah bagi kita semua, karena kata Einstein:

Life is like riding a bicycle. To keep your balance you must keep moving.






Wednesday, September 17, 2008

THE PIGHEADED


You and me, I am sure, often daze of pigheaded, those who are at school, in our home environment or even our children. I ever had the pigheaded. Teachers gave up. He was like a �preman� (free man). He never cared anything he did. Even broke the law.
If you find the typical children, I think you should Sudirman Nasir�s article. Nasir is a lecture in Hasanuddin University, Makassar and PhD candidate of Melbourne University, Australia. He wrote that the cause of the pigheaded was the difficulty to reach ideal masculinity.
Well, you need to read it.




ANAK BANDEL


Anda sebagaimana saya pasti pernah pusing dengan kelakuan anak yang bandel. Entah itu di sekolah, di lingkungan rumah ataupun malah anak kita sendiri. Saya pernah memiliki seorang murid yang bandel luar biasa. Guru � guru bisa dikatakan sudah menyerah dalam mendidik anak ini. Tipikal paling menonjol dari murid saya ini adalah; dia manusia merdeka, bebas sebebas � bebasnya, apapun yang dilakukannya � perbuatan � perbuatan tak pantas maksud saya � dilakukannya tanpa rasa bersalah sama sekali.
Jika anda pernah menemui anak seperti ini, saya kira anda perlu membaca artikel Sudirman Nasir Pengajar di Universitas Hasanuddin, Makassar; Kandidat PhD di Universitas Melbourne, Australia. Beliau mengatakan bahwa penyebab anak bandel adalah karena anak � anak itu menghadapi banyak kesulitan meraih ideal-ideal maskulinitas.
Selamat membaca.




Sunday, September 14, 2008

APA BEDANYA?


Pemerintah memang telah memperhatikan kesejahteraan guru. Tapi dirasa masih ada diskriminasi antara guru PNS dan guru yang bukan PNS. Kebanyakan guru non PNS tidak mendapatkan gaji yang layak atas kewajiban yang telah mereka tunaikan. Tiap guru memiliki kewajiban yang sama. Maka jika guru non PNS menerima uang yang tidak sepadan dengan tugas yang diembannya; ada kesenjangan yang lebar antara gaji mereka dengan gaji guru PNS, banyak dipastikan hal ini akan menimbulkan kecemburuan.
Untuk itu Federasi Guru Independen Indonesia atau FGII berencana mengajukan uji materiil Undang-Undang Guru dan Dosen.
Jika diskriminasi ini dibiarkan begitu saja, dikhawatirkan hal ini akan membahayakan kelangsungan pendidikan Indonesia




WHAT IS THE DIFFERENCE?


Government now notes teachers� prosperity. But it seems that the government still discriminates between PNS teachers and auxiliary teachers. Most auxiliary teachers don�t receive enough salary for the job they accomplish. All teachers have the same obligation. Then if the auxiliary teachers just receive less money than those who are PNS teachers, envy occurs.

Saturday, September 13, 2008

KUIS JUDI


Siapa yang tak ingin mendapatkan uang melimpah tanpa usaha? Itulah mengapa kuis SMS menjadi semakin populer saat ini. Kuis baru selalu bermunculan tiap harinya. Hanya dengan mengeluarkan pulsa dua rupiah saja anda berkesempatan untuk mendapatkan uang ratusan juta rupiah, jika beruntung.
MUI mengatakan bahwa kuis � kuis pada program ramadhan dinilai judi.
MUI benar. Pertanyaan kuis sedemikian mudahnya. Pertanyaan seperti itu hanya layak diberikan kepada orang bodoh saja. Selebihnya, pemenang ditentukan oleh hasil undian.
Hati � hatilah dengan kuis semacam ini. Anak � anak kita berisiko menjadi penjudi di masa mendatang.




GAMBLING QUIZZES


Who don�t want to get so much money with no so much effort? That�s why SMS quiz is now more and more popular. New quiz comes up everyday. Just spend your two thousand rupiah and you�ll get one hundred thousand rupiah, that�s if you�re lucky.

MUI said that most quizzes in ramadhan month program were kind of gambling.
MUI was right. The question in the quizzes is usually so easy. It�s like that the question is addressed to a dumb. Then, the winner comes by raffling.
Beware of such quizzes. Our children are at risk to become gamblers in the future.





Thursday, September 11, 2008

PENDIDIKAN GRATIS


Politisi seringkali menjanjikan pendidikan gratis dalam kampanye � kampanye mereka. Kita tidak tahu apakah mereka akan dapat memenuhi janji mereka karena menyediakan pendidikan gratis tidaklah semudah itu. Meskipun anggaran pendidikan akan naik sampai 20 % dari APBN 2009, Pemerintah tidak akan menggratiskan pendidikan. Anggaran itu akan digunakan untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik, lebih murah dan terjangkau.
Memang tidak mudah untuk menepati janji. Saya kira politisi kita mestinya mulai mencari janji � janji yang lebih masuk akal di masa mendatang. Jika tidak, mereka tidak akan dipilih.



FREE EDUCATION


Politicians often promise us free education through their campaign. We won�t know if they renege because to provide free education is not an easy thing. Although education budget will reach 20 % of 2009 national budget, government won�t provide free education.
The budget will be allocated to provide better, cheaper and reached education.
Yes, it is not easy to fulfill the promise we stated. I think, politicians should find another reasonable promise in the future. If not, they won�t be chosen.



Wednesday, September 10, 2008

JANJI PEMERINTAH


Anda dan saya sudah sering mendengar janji � janji pemerintah yang membuat kita semua bergembira. Terlebih ketika kita mendengar bahwa di tahun 2009 pemerintah akan menaikkan gaji guru. Kabarnya, gaji guru golongan terendah akan menjadi 2 juta per bulan ditambah kenaikan kesejahteraan sebesar 14 � 15 persen.
Teman guru berseloroh, �Benar itu. Malah, kita akan dibayar pakai Yen�. Kontan kami semua terkejut. Mengapa harus dibayar dengan mata uang Jepang? �Maksudku, Yen Pemerintah cukup duwite�. �Yen� dalam bahasa Jawa berarti �Jika�. Jadi kalau diartikan, perkataan teman saya di atas berarti, �Jika Pemerintah punya uang yang cukup untuk membayarnya�. Kami semua tertawa.



PROMISE


Again, Government promises to raise teachers� salary. A lowest category teacher will receive 2 million rupiah per month except 14 � 15 % the raise of prosperity.
Hearing this good news, a teacher said that teachers will be paid with �Yen�. It�s a surprised. Why must teachers be paid with �Yen�?. The teacher said, �Yen enek duwite�. �Yen� in Javanese means �If�. So if it is translated to English, it will be, �If the government has enough money to pay�. We all laughed



Tuesday, September 9, 2008

YANG HARUS ANDA KETAHUI SEBELUM MEMILIH SBI


ARTIKEL DI BAWAH INI DIMUAT DALAM MAJALAH �MEDIA� , WAHANA INFORMASI, KOMUNIKASI DAN DEDIKASI, BULAN SEPTEMBER 2008.
Kesadaran masyarakat kita akan pendidikan yang bermutu semakin tinggi. Ini bisa kita lihat dari banyaknya peminat Sekolah Berstandar Internasional yang pertumbuhannya berkembang pesat akhir - akhir ini. Minat masyarakat pada sekolah semacam ini ditengarai karena label �Internasional� yang disandangnya. Terdapat anggapan bahwa segala sesuatu yang berlabel internasional, pasti bermutu. Itulah sebab mengapa banyak pelajar kita yang belajar di luar negeri. Itu juga yang menjadi sebab mengapa masyarakat kita cenderung memilih produk yang bermerek internasional ketimbang produk asli dalam negeri. Kita bisa memahami jika pilihan yang diambil benar � benar berdasarkan alasan mutu. Tapi bagaimana jika pilihan itu diambil hanya karena prakonsepsi atas kata �internasional�?
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Depdiknas, Suyanto, dalam Workshop Program Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Sekolah Standar Nasional (SSN) di Sekolah Dasar, mengatakan bahwa Sekolah Berstandar Internasional yang bermutu adalah sekolah yang memiliki proses belajar mengajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta pro perubahan, yaitu proses belajar mengajar yang menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk menemukan kemungkinanan-kemungkinan atau ide-ide baru yang belum pernah ada (www.sinarharapan.co.id). Masih menurut Suyanto, Sekolah Berstandar Internasional diharapkan dapat meluluskan siswa � siswa yang mampu bersaing di dunia internasional. Untuk itu, penguasaan bahasa internasional (bahasa Inggris) dan penguasaan teknologi komunikasi informasi merupakan target utama yang harus dimiliki oleh lulusan sebuah Sekolah Berstandar Internasional.
Jika apa yang diungkapkan oleh Suyanto di atas benar � benar bisa diimplementasikan dalam penyelenggaraan Sekolah Berstandar Internasional, kita patut berlega hati karena tidak lama lagi pendidikan Indonesia akan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Akan tetapi, kenyataan yang berlaku di lapangan belum tentu demikian. Maka, sebelum kita memutuskan untuk memilih Sekolah Berstandar Internasional, kita perlu meneliti dengan cermat apakah sekolah yang akan kita masuki itu benar � benar layak untuk menyandang predikat �Berstandar Internasional� atau tidak.
Bukannya kita skeptis dengan banyaknya sekolah yang mengklaim dirinya sebagai Sekolah Berstandar Internasional. Tapi tingginya biaya yang harus kita keluarkan untuk bersekolah di sekolah semacam ini harus kita jadikan bahan pertimbangan. Apakah uang yang kita bayarkan sebanding dengan mutu pendidikan yang ditawarkan?. Jangan sampai kita mengeluarkan banyak uang untuk sebuah sekolah yang sebenarnya tidak jauh beda dengan sekolah � sekolah nasional pada umumnya.
Untuk alasan itu, penulis merangkum beberapa kriteria yang seharusnya dimiliki oleh sebuah Sekolah Berstandar Internasional. Penulis berharap bahwa kriteria yang ditulis dalam artikel ini dapat menjadi panduan bagi kita untuk memilih Sekolah yang benar � benar Berstandar Internasional.
Kriteria Pertama; Kurikulum yang diterapkan. Karena berstandar internasional, tentu saja kurikulum yang diterapkan juga kurikulum internasional seperti International General Certificate of Secondary Education (IGCSE). Sekolah Berstandar Internasional yang ada di kecamatan Gemolong, Sragen, misalnya. Sekolah di Sragen ini bekerja sama dengan Pacific Countries Social and Economic Solidarity Association (Pasiad) untuk penyelenggaraan pendidikannya (www.kompas.com). Jika sebuah sekolah mengklaim sebagai sekolah Berstandar Internasional tetapi kurikulum yang dipakai adalah kurikulum yang biasa � biasa saja, kita harus menyangsikan keabsahan sekolah ini.
Kriteria Kedua; Guru yang Mengajar di Sekolah itu. Betapapun hebatnya kurikulum yang dipakai, jika guru tidak bisa menerapkan kurikulum itu dengan sebaik � baiknya, tentu hasilnya akan sama saja. Guru yang mengajar di Sekolah Berstandar Internasional harus terlebih dulu mendapatkan pelatihan � pelatihan untuk menerapkan kurikulum standar internasional. Dan, dalam proses mengajar, guru juga harus selalu dimonitor agar tetap sesuai dengan standar internasional. Jika mekanisme pengawasan ini tidak berjalan, bisa dipastikan bahwa tiap guru akan mengajar sesuai dengan keinginannya sendiri. Disamping itu, tiap guru yang mengajar di Sekolah Berstandar Internasional sudah barang tentu harus mampu menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Untuk yang terakhir ini, sepertinya cukup berat untuk dipenuhi. Jangankan guru � guru yang tidak mengajar bahasa Inggris. Guru � guru yang mengajar bahasa Inggris pun secara mayoritas belum bisa memenuhi kriteria ini. Terlebih lagi banyak guru � guru yang sudah cukup berumur. Yang secara umum sudah tidak lagi melakukan update atas ilmu mereka. Untuk itu banyak sekolah yang kemudian mengimpor guru dari luar negeri agar kriteria ini dapat terpenuhi.
Kriteria Ketiga; Fasilitas Sekolah. Sekolah Berstandar Internasional harus memiliki fasilitas lengkap meliputi ruang kelas, ruang observasi, laboratorium bahasa, lab matematika, laboratorium IPA dan Komputer, ruang perpustakaan, ruang ketrampilan, ruang kesenian serta fasilitas olahraga.
Kriteria Keempat; Memiliki Sertifikat dari International Standard Organization (ISO). Sekolah yang berhak menyandang Sekolah Berstandar Internasional adalah sekolah yang telah mendapatkan sertifikat ISO 99 dan 2000.
Kriteria Kelima; Memiliki Kerja Sama dengan Kalangan Dunia Usaha di Dalam dan di Luar Negeri serta Memiliki Program-Program Unggulan. Kriteria ini adalah untuk sekolah � sekolah kejuruan yang berstandar internasional. SMK berstandar internasional harus memiliki kerja sama dengan dunia usaha di luar negeri karena tujuan dari didirikannya Sekolah Berstandar Internasional adalah agar lulusannya dapat bersaing dengan lulusan dari luar negeri. Program � program unggulan dimaksudkan agar para siswa dapat memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakatnya masing � masing. Contoh untuk yang berikut ini bisa kita lihat dari SMK � SMK yang ada di Surabaya. SMK Negeri 1 Surabaya memiliki keunggulan di bidang teknologi informasi, SMK Negeri 5 Surabaya memiliki keunggulan di bidang mekanik otomatif, SMK Negeri 11 Surabaya memiliki program unggulan animasi, SMK Negeri 6 memiliki program unggulan akomodasi perhotelan, SMK Negeri 10 menjalin kerja sama dengan dunia pariwisata di Thailand dan SMK Negeri 8 memiliki kerja sama dengan Malaysia dalam program unggulan kecantikan (www.tempointeraktif.com)
Menurut hemat penulis, kelima kriteria di atas sudah cukup untuk mengukur �ke-internasional-an� dari sebuah SBI. Jika anda menemukan kriteria � kriteria itu dari sebuah Sekolah Berstandar Internasional, anda baru boleh percaya bahwa sekolah itu memang benar � benar telah sesuai dengan yang anda harapkan. Bahwa uang yang anda keluarkan sebanding dengan apa yang anda dapatkan.
Kita percaya bahwa dari sekian Sekolah Berstandar Internasional yang ada pasti ada yang benar � benar memberikan standar internasional. Tapi kita juga yakin bahwa ada juga sekolah yang �Berstandar Internasional� tapi sebenarnya belum layak menyandang predikat itu. Selain kita harus jeli dalam memilih, kita berharap bahwa Pemerintah segera memberlakukan regulasi yang ketat dalam mengatur maraknya Sekolah Berstandar Internasional. Dengan begitu, mudah � mudahan tidak ada lagi orang yang merasa ditipu oleh sekolah yang memakai label �Berstandar Internasional�.


Friday, September 5, 2008

SISSY ON T.V.


A man who acts like a woman is popular right now. On any television programs we can see this sissy. Adults don�t bring this up. It is an entertainment. Anything that entertains will enjoy you. But is it safe for the children that also watch a program with transsexual actor in it? No, it is dangerous for the children. The sissy will affect boys to do the same or worse; change their sexual inclination.
That�s why some parents in Bandarlampung, Lampung Province, support Indonesian Islamic Scholar Chamber (MUI) and Indonesian Broadcasting Commission (KPI) that ban transsexual act in any television programs.
Artists need to be more creative to entertain. Being a sissy of course must be stopped soon.
The English version starts here:

BANCI DI T.V.

Orang yang berperan sebagai laki � laki sangat populer saat ini. Di berbagai acara televise kita kerap melihat orang seperti ini. Orang � orang dewasa tentu tidak mempermasalahkan hal � hal seperti ini. Karena ini hiburan dan tiap hiburan tentu akan membuat kita senang. Tapi apakah tayangan � tayangan seperti ini aman bagi anak � anak? Tidak. Tayangan seperti ini malah berbahaya bagi anak � anak. Peran kebanci � bancian seperti ini akan mempengaruhi anak melakukan hal yang sama atau yang lebih buruk; akan merubah kecenderungan seksual mereka.
Itulah sebabnya beberapa orang tua di Bandarlampung, propinsi Lampung mendukung sikap MUI dan KPI yang melarang tayangan kebanci � bancian di televisi.
Dengan demikian artis dituntut untuk lebih kreatif dalam menghibur. Tayangan kebanci � bancian harus segera dihentikan.






SPREADING BAHASA INDONESIA


Bahasa Indonesia is a unique language. Indonesian people are worthy to be proud of their language. Indonesia is an archipelago country. A country with thousands islands. People who live in each island have their own vernacular. Of course it is difficult for an island people to communicate with other islands people if they speak with their own local language. Bahasa Indonesia solves this problem.
But now, I think, more and more Indonesians are not proud of their unifying language. Many people speak standard bahasa Indonesia. They prefer speak slang. This is a detriment for bahasa Indonesia.
So, I am one who feels so gleeful when I know that there is an Indonesian who write a textbook about how to learn bahasa Indonesia and The textbook has become one of the principle resources for Indonesian language studies in Australia.
We, the Indonesian, must appreciate it.




Thursday, September 4, 2008

INDONESIA�S LABORS� CHILDREN


How is this country�s future if more and more children don�t receive enough education? At least 26.000 children who come with their parents working in oil palm plantation in sabah and sarawak state, Malaysia, don�t get education service. Many 13 years children can�t read.
Indonesia actually provided auxiliary teachers to teach the children. But after the contract was completed several days ago, there wasn�t certainty about the furtherance.
Again, an Indonesian education problem.




Wednesday, September 3, 2008

NEIGHBOR AS TUTOR


We still have many illiterate people all around the country. According to National Education Development fact 2005 � 2007 issued by National Education Department we know that there are 11,8 illiterate people in this country. 17 provinces have illiterate people more than 5 percent. This exceeds national target.

Government develops �neighbor as tutor� to fight against illiteracy. This method considered more effective to shorten learning process. Normally, the learning process needs 6 months. Whereas this method just needs two to three months.
We hope we�ll be free from illiteracy soon.

The Indonesian version starts here:
Kita masih memiliki banyak warga yang buta huruf. Berdasarkan data dari Pembangunan Pendidikan Nasional 2005-2007 yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional, warga buta aksara saat ini berjumlah sekitar 11,8 juta orang. Sebanyak 17 provinsi masih memiliki jumlah penyandang buta aksara melampau target nasional di atas 5 persen.
Pemerintah mengembangkan �tutor tetangga� untuk memberantas buta aksara. Metode ini dianggap lebih efektif untuk menyingkat waktu pembelajaran. Biasanya, proses pembelajaran membutuhkan waktu 6 bulan. Sedangkan metode ini hanya membutuhkan waktu dua sampai tiga bulan saja.
Kita berharap segera terbebas dari kebuta aksaraan segera.



Monday, September 1, 2008

OPEN UNIVERSITY�S OBSTACLE


The head of open university, Atwi Suparman said that Open University is systematically ready to take advantages of recent technology. �It�s not a problem for Open University. The use of internet in learning process, registration, and online tutorial can be accessed. The obstacle is that not entire region can be reached by internet and most students are capable to use computer�.
Now we can ask about how the quality of Open University�s student is. How can they learn best if they can�t access adequate tutorials? Then, if they can�t learn best, how can they be good teachers?

The Indonesian version starts here:

Rektor Universitas Terbuka, Atwi Suparman mengatakan bahwa UT secara system sudah siap untuk memanfaatkan teknologi yang berkembang. �Dari sisi UT, secara sistem sudah tidak masalah. Penggunaan internet untuk pembelajaran, registrasi, dan tutorial online sudah bisa diakses. Kendalanya karena tidak semua daerah bisa terjangkau internet dan tidak semua mahasiswa mampu menggunakan komputer,�.
Pertanyaan kita, dengan demikian, bagaimanakah kualitas mahasiswa UT? Bagaimana mereka bisa belajar dengan baik jika mereka tidak dapat mengakses tutorial yang cukup? Lalu, jika mereka tidak dapat belajar dengan baik, bagaimana mereka bisa menjadi guru yang baik?

Do you know that Fukuda, Japan's Prime Minister announced his resignation? Read my comment on this. click, fukuda here.


Tags

Recent Post